Secara historis, musik menemani perkembangan sejarah manusia. Musik mulai berkembang dari abad pertengahan dan terus mengalami perubahan gramatikal dan fungsinya dari satu periode ke periode lainnya.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), musik adalah ilmu atau seni menyusun nada atau suara dalam urutan, kombinasi, dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi (suara) yang mempunyai kesatuan dan kesinambungan.
Seni musik yang merupakan sebuah cabang seni yang menggunakan musik atau suara yang tersusun sedemikian rupa dan disusun dari irama, lagu, nada yang memiliki keharmonisan.
Seiring perkembangan zaman, banyak orang yang pada akhirnya mendedikasikan hidupnya untuk musik dan tidak sedikit yang kemudian menjadi sosok penting dalam sejarah perkembangan musik di dunia.
Untuk menjadi seorang musisi atau pemusik, ada banyak hal yang bisa dipelajari agar dapat menggubah suatu karya musik. Salah satu hal yang harus dipahami dalam bermusik adalah unsur-unsur musik.
Unsur Seni Musik
Sebagai sebuah kesatuan dari berbagai hal, seni musik tidak berdiri sendiri. Musik muncul lalu terus berkembang berkat ada beberapa unsur yang mendukungnya seperti:
Suara
Suara adalah unsur paling dasar dari seni musik. Menurut seorang ahli, suara adalah perubahan getaran udara yang memiliki panjang gelombang maupun periode dalam frekuensinya. Aspek-aspek dasar suara dalam seni musik dapat dibagi menjadi beberapa bagian yaitu tala (tinggi nada), durasi (berapa lama suara dikeluarkan), intensitas, dan timbre (warna bunyi).
Nada
Pembagian suara ke dalam frekuensi tertentu disebut dengan nada. Nada adalah satuan terkecil dari seni musik yang dapat dibagi-bagi ke dalam tinggi redahnya menurut frekuensi maupun jarak relatif nada patokan. Nada dapat diatur dalam tangga nada yang berbeda-beda. Tangga nada terdiri dari: tangga nada mayor, minor, dan pentatonik.
Melodi
Melodi adalah rangkaian tinggi rendahnya nada yang berbunyi atau dibunyikan secara berurutan di dalam sebuah seni musik. Melodi adalah susunan atau rangkaian nada dengan getaran teratur yang terdengar berurutan dan mengungkapkan suatu perasaan atau pikiran.
Irama / Ritme
Irama adalah pengulangan urutan rangkaian gerak dalam suatu komposisi di seni musik yang teratur sehingga terdengar indah/estetis atau memberikan dampak tertentu pada pendengarnya. Sederhananya, irama merupakan urutan rangkaian gerak yang menjadi unsur dalam sebuah musik.
Birama
Merupakan ketukan atau ayunan berulang-ulang yang datang secara teratur dalam waktu yang sama. Birama ditulis dalam angka pecahan seperti 2/4, 3/4, 6/8, dst. Angka pertama sebelum garis miring adalah pembilang yang menunjukkan nilai ketukan pada tiap birama, sementara angka di belakang garis miring berarti penyebut yang menunjukkan nilai notasi dalam satu ketukan.
Dinamika
Unsur musik yang selanjutnya adalah dinamika. Dinamika merupakan sebuah tanda untuk memainkan nada, yang memiliki volume nyaring atau lembut. Dari unsur musik dinamika ini, kita bisa menentukan nuansa lagu tersebut seperti sedih, senang, agresif dan lain sebagainya. Dinamika adalah unsur musik yang bisa menggambarkan emosi, dan menyampaikan perasaan pada sebuah lagu.
Timbre
Unsur-unsur musik selanjutnya adalah timber. Timbre merupakan bunyi yang keluar dari alat musik yang punya hasil berbeda-beda. Misalnya, saat memainkan alat musik petik, maka bunyi yang dihasilkan tidak akan sama ketika memainkan alat musik pukul, walaupun memainkannya dengan nada yang sama.
Tangga Nada & Notasi
Unsur seni musik selanjutnya adalah tangga nada atau struktur yang merupakan urutan berbagai nada yang disusun membentuk tangga. Terdapat dua tangga nada, yaitu tangga nada diatonik yang terdiri dari 7 nada dengan 2 jenis jarak (1/2 dan 1) dan tangga nada pentatonik yang terdiri dari 5 nada pokok. Satu tangga nada memiliki satu nada dasar yang diikuti oleh nada lainnya yang lebih rendah atau tinggi dengan pola interval tertentu dan membentuk ciri khas khusus.
Harmoni
Harmoni adalah paduan nada yang ketika dibunyikan bersama-sama akan menghasilkan bunyi yang selaras/harmonis. Elemen harmoni seperti itu disebut dengan interval, terdapat elemen lain dari harmoni, yakni akor.
Akor berarti harmoni yang bekerja dengan cara mengiringi melodi. Sering diibaratkan bahwa harmoni menyusun keterpaduan seni musik secara vertikal, sementara harmoni menyelaraskan komposisi secara horizontal. Dalam seni musik, harmoni merupakan keselarasan paduan bunyi (contohnya: menyelaraskan beberapa melodi).
Image source: Shutterstock
ARTICLE TERKINI
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :