Alat musik marakas sering kali bisa SuperFriends temukan di musik-musik perkusi. Biasanya sering muncul juga di musik-musik pantai dan sering disebut sama orang-orang dengan sebutan "ecrek-ecrek" atau "kecrekan".
Secara lebih detail dalam dunia musik, alat musik marakas dikenal juga jenis idiofon. Artinya, sumber suara dari alat musik ini asalnya dari bentuk alat musik itu sendiri.
Sejarah Alat Musik Marakas
Alat musik marakas adalah jenis alat musik yang asalnya dari daratan benua Afrika. Dulu, alat musik marakas bukan termasuk ke dalam perkusi karena dimainkan secara solo. Di saat itu, alat musik marakas dimainkan hanya di momen tertentu seperti sebagai salah satu cara untuk menyembuhkan berbagai penyakit.
Bukan cuma di Afrika, tapi suku Indian Kuno yang bertempat di benua Amerika Selatan sebelum kedatangan Christopher Columbus juga sering menggunakan marakas untuk penyembuhan.
Seiring berjalannya waktu, alat musik marakas kemudian menyebar ke seluruh wilayah dan ke kepulauan Karibia. Sampai-sampai pedagang yang datang dari Eropa dan Afrika mengenalkan instrumen ini ke masyarakat Indonesia.
Nah, kalau di Indonesia, marakas pertama kali ditemukan di kota Maluku. Masyarakat di sana mengenal alat musik ini dari pedagang asal Portugis. Alat musik marakas dimainan dengan digoyang dan dibuat dari tempurung kelapa yang diisi oleh kerikil atau pasir.
Waktu terus berjalan kemudian masyarakat Maluku mulai lebih berkreasi dengan marakas. Mereka ganti isian dari alat musik marakas dengan biji kacang hijau yang dikeringkan. Karena menurut mereka, kacang hijau adalah yang terbaik untuk kasih suara ecrek-ecrek dari marakas.
Di sana, marakas sering dipakai sebagai musik pengiring. Bisa ditemukan dalam pertunjukan musik Bambu Hitada oleh masyarakat Maluku Utara.
Cara Memainkan Alat Musik Marakas
Sebelum bermain alat musik marakas, pilih dua buah marakas yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Ketika memilih marakas, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan seperti ukuran dan bahannya. Kedua hal tersebut mempengaruhi kualitas nada dan volume yang dihasilkan nantinya.
- Pegang alat musik marakas pada masing-masing kedua tangan. Posisi marakas harus terlihat tegak lurus dan kepalanya di bagian atas.
- Goyangkan alat musik marakas dengan pergelangan tangan dan goyangkan dengan cepat. Goyangkan dari bagian atas menuju bagian bawah.
- Lakukan gerakan yang sama tapi dengan arah sebaliknya dari bawah ke atas. Lakukan berulang sehingga menghasilkan nada.
Pemain alat musik marakas bisa menambahkan kecepatan gerakan dari atas ke bawah. Hal penting yang harus diingat adalah bagian kepala marakas harus tetap tegak lurus meski digoyangkan.
Jika sudah terbiasa dengan teknik dasar ini, bisa dilanjutkan dengan improvisasi tempo. Gerakan marakan juga sering kali dikombinasikan dengan tarian sederhana oleh pemainnya sehingga penampilan mereka lebih menarik dan menyenangkan untuk disaksikan.
Penggunaan Alat Musik Marakas dalam Banyak Genre Musik
Jangan terpaku dengan penggunaan alat musik marakas yang sebelumnya dibahas di awal. Di masa modern seperti sekarang ini instrumen perkusi ini banyak digunakan di berbagai genre musik lho! Hal ini juga dipengaruhi karena marakas bisa menghasilkan suara yang berbeda tergantung dari bahan luar, isian di dalamnya, ukurannya, sehingga penggunaannya dapat digunakan di banyak genre musik.
Musik Kuba
Banyak musisi musik Kuba seperti salsa, guaracha, son Cubano, cha cha cha dan mambo yang menggunakan alat musik ini untuk menjaga irama musik mereka. Selain itu marakas bisa jadi pengiring yang berirama di dalam jenis musik ini.
Musik Afro-Puerto Rika
Berbeda dengan pemain alat musik marakas yang biasanya menggunakan dua marakas dalam penampilannya, di dalam gaya musik Afro-Puerto Rika musisinya hanya menggunakan satu marakas besar.
Musik Orkestra
Pada tahun 1942, seorang komposer terkenal dari Amerika yang bernama Leonard Bernstein menggunakan alat musik marakas sebagai pengganti stik drum dalam karyanya yang bertajuk Jeremiah Symphony.
Musik Rock n Roll
Pelopor musik rock n roll, Bo Diddley, sering menggunakan alat musik marakas dalam lagu-lagunya.
Musik Reggae
Banyak karya dari Bob Marley and The Wailers, Big Mountain, UB 40, dan Manu Chao yang setia menggunakan alunan nada dari marakas ke dalam aransemen musik mereka. Tidak hanya mereka tapi jika lebih jeli didengarkan ada banyak musisi reggae Indonesia yang menggunakan marakas dalam lagu-lagu mereka lho!
Alat musik marakas punya sejarah yang panjang dan masa depan yang menjanjikan karena penggunaannya masih dilakukan hingga sekarang.
Menariknya, alat musik ini bahkan sering menjadi instrumen pertama untuk anak-anak sebagai stimulasi mereka di usia-usia awalnya.
Seperti yang dibahas di atas, dalam musik modern, salah satu instrumen perkusi ini telah menemukan rumah yang nyaman dalam banyak gaya musik.
Image source: Shutterstock
ARTICLE TERKINI
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :