Jika melihat ke belakang, tepatnya momen Head in the Clouds festival 2019 yang dilaksanakan di Los Angeles State Historic Park, ada beberapa momen yang cukup ikonik dari beberapa musisinya.
Acara ini menjadi momen untuk merayakan budaya pop Asia selama sehari penuh. Jika dibandingkan dengan momen Head in the Clouds sebelumnya, festival ini cukup mendapatkan peningkatan penonton yang lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya.
88rising adalah media kolektif yang dibangun pada tahun 2015 dan menjadi jembatan kesenjangan antara budaya pop Barat dengan Timur. Dalam Head in the Clouds tidak hanya penampilan dari para musisi tapi ada pula kuliner serta instalasi seni interaktif dari banyak seniman yang luar biasa.
Dari penyanyi R&B, rapper, bahkan artis K-pop, ada banyak representasi penting di Head in the Clouds 2019. Lineup hari itu mencerminkan beberapa nama besar dalam hiburan Asia dalam genre yang berbeda, termasuk artis yang kembali seperti Joji, Niki dan Higher Brothers, serta penampil utama yaitu Deb Never, DPR Live, dan iKON.
Lebih lengkapnya, berikut adalah line up yang ada di Head in the Clouds 2019:
- 88rising
- Joji
- Rich Brian
- iKon
- Niki
- DPR Live
- Higher Brothers
- August 08
- Dumbfoundead
- Deb Never
- ICINC (Arta, Devinta Trista, Moneva & Cellosux)
- K?d
- Manilla Killa
- Y2K
- 박혜진 Park Hye Jin
- Josh Pan
- Qrion
- Don Krez
Berikut adalah sejumlah highlight dalam Head in the Clouds 2019:
Dualitas dari Joji
Di sela-sela menyanyikan lagu seperti Yeah Right, Will He dan Sanctuary, Joji banyak melakukan interaksi dengan penontonnya di malam itu dengan melontarkan lelucon. Mulai dari lagu freestyling tentang radang amandelnya, menipu penonton untuk berpikir dia akan mengcover lagu Vanessa Carlton, A Thousand Miles, setelah pemain keyboardnya mulai memainkan melodi dan secara acak mengcover lagu Randy Newman You've Got a Friend in Me.
Joji membawa momen komedi untuk meringankan setlist yang sebaliknya murung. Dia juga mengawali penampilannya dari Slow Dancing in the Dark yang sangat menyedihkan dengan menanyakan penonton yang sudah siap untuk menari.
Penampilan yang kuat dari Niki
Karena Head in the Clouds 2019 dilangsungkan bertepatan dengan hari kemerdekaan Indonesia, Niki membuka penampilannya dengan deretan anak-anak yang berbaju putih dan merah sambil memegang bendera negara dengan menyanyikan lagu kebangsaan dan rekaman Proklamasi Kemerdekaan.
Musisi R&B asal Jakarta itu mengungkapkan tentang bagaimana pentingnya untuk didengar, dipahami dan diwakili. Pembukaannya ini dilanjutkan dengan membawakan lagunya yang berjudul Vintage, See U Never dan lagu kebangsaan terbaik yang pernah dia tulis yaitu Warpaint.
Niki menunjukkan kepada dunia apa yang dia tampilkan tidak hanya sebagai wanita Indonesia namun sekaligus seorang artis yang sangat berbakat.
Penampilan pertama Rich Brian setelah 9 bulan tidak tampil
Setelah membuka penampilannya dengan Rapapapa, Rich Brian mengatakan kepada penontonnya jika dirinya tidak tampil selama 9 bulan terakhir dan panggung Head in the Clouds 2019 menjadi momennya melepas rindu dengan panggung.
Tidak ketinggalan dalam penampilannya ia membawakan Dat $tick, Gospel, dan 100 Degrees yang pada saat itu baru dirilis. Seketika Rich Brian bernyanyi dengan lebih serius saat membawakan Yellow dan Kids.
Sama dengan Niki, Rich Brian membuka penampilannya dengan menampilkan bendera besar Indonesia untuk memperingati kemerdekaan negaranya.
Gelang bertenaga bluetooth yang bisa berubah warna
Penonton yang hadir dalam Head in the Clouds akan mendapatkan pengalaman yang lebih interaktif dan merasa jika mereka juga bagian dari pertunjukkan.
Mereka diperlengkapi dengan gelang bertenaga bluetooth yang warnanya akan berbeda tergantung pada artis yang tampil. Selain berubah warna, gelang tersebut akan memberikan getaran saat artis berganti lagu dalam penampilannya.
Debut Indigo dari Niki
Setelah empat hari sebelum Head in the Clouds 2019 Niki merilis Indigo, di momen inilah menjadi debut pertama baginya untuk membawakan lagu ini. Meski baru saja dirilis, para penggemarnya tetap menyanyikan lagu ini dengan semangat.
Joji menembus kerumunan
Dalam penampilannya membawakan Slow Dancing in the Dark, Joji menaiki crane dan menyenandungkan penonton dari dekat. Meski lirik dalam lagu ini sama sekali tidak membahagiakan, namun Joji menampilkan penampilan yang penuh euforia dan menanggapi setiap para penggemar yang menyanyikan lagunya.
Penampilan penutup dari 88rising
Terdapat acara misterius yang ditandai dengan ??? dalam setlist Head in the Clouds 2019. Ternyata ini adalah closing performance dari dari artis-artis 88rising; Niki, Rich Brian, Higher Brothers, August 08, dan lainnya yang bergabung dengan Joji untuk membawakan lagu Head in the Clouds dan Midsummer Madness.
Image source: https://i.ytimg.com/vi/JjbiM3dSpMU/maxresdefault.jpg
ARTICLE TERKINI
1
Menakar Tanggal Liverpool Dinyatakan Sebagai Juara Premier League 2024/25
2
Rafael Benitez: Inter Milan Bisa Raih Treble Dan Inilah Alasannya
3
Como 1907 1-1 Venezia: I Lariani Gagal Menang Karena Penalti Di Menit Akhir
4
Rencana Manchester United Juara Premier League di 2028 Batal, Ini Alasannya
5
Xavi Hernandez Mengaku Berbuat Salah Ketika Melatih Barcelona, Apa Itu?
0 Comments
Other Related Article
1
/
10
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :