Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Kelelawar Malam - Jalan Gelap

Author :

Article Date : 09/06/2017

Article Category : Super Buzz

Lawless Jakarta Records

Nilai: 8.0/10

Setelah alpa merilis album selama tujuh tahun, Kelelawar Malam kembali dengan kekuatan penuh. Pergantian personel dan perombakan lini adalah salah satu faktor penting di album Jalan Gelap.

Perubahan itu adalah perpindahan Deta ‘Beringas’ dari bassis menjadi gitaris, bergabungnya Uri ‘Pembantai dari Mongol’ di pos bassis, dan masuknya Hafidh ‘Buto’ sebagai drummer. Perubahan formasi tiga gitaris ini memungkinkan Kelelawar Malam terdengar konsisten dan lebih variatif secara bersamaan.

[bacajuga]

Jalan Gelap tetap pekat dipenuhi ciri khas Kelelawar Malam, yaitu horror punk yang bersilangan dengan beberapa sound lain dari spektrum musik rock dan metal. Di lagu “Jalan Gelap”, dan “Setan Jalanan”, tulang punggung horror punk bertemu lick dan solo gitar New Wave of British Heavy Metal. Kering, cepat, dan melengking. Jalan Gelap terdengar jauh berbeda dari sound album Kelelawar Malam (2010), walau masih mempertahankan formula yang sama.

Sound lain yang merasuki Jalan Gelap adalah rockabilly, desert/stoner rock, dan black metal. Bebunyian tersebut terdengar sporadis sepanjang album, bercampur tanpa terdengar dipaksakan. Berbagai pengaruh sound tersebut tidak membuyarkan fokus Jalan Gelap, justru menjadi bagian penting dari nyawa album ini.

Berbagai sound tersebut tak hanya bergentayangan dan membentuk atmosfer album secara keseluruhan, tapi di beberapa lagu justru menegaskan keunikan Kelelawar Malam, contohnya adalah lick funk yang membuka “Sang Pembantai”. Selain terdengar segar dan berbeda, bagian ini juga menunjukkan perkembangan komposisi lagu Kelelawar Malam.

Perubahan tersebut terlihat jelas di lagu “Babylon”, yang pantas disebut sebagai lagu terbaik Kelelawar Malam. Vokal beroktaf tinggi membelah gang shout, solo gitar hard rock 70-an, dan ketukan bertempo cepat. Semua elemen yang hadir di rilisan Kelelawar Malam disatukan dan membentuk perpaduan mengerikan.

Elemen lain yang terdengar wajar tapi tetap mengejutkan adalah riff dan blastbeat black metal yang muncul di separuh lagu penutup, “Merapi”. Tanpa harus terhisap total dalam kegelapan, “Merapi” kembali di babak akhir dengan akselerasi khas hardcore punk yang menutup album dengan energi penuh.

Di tengah perkembangan musik dan komposisi Kelelawar Malam, satu hal yang tetap menjadi ciri khas adalah vokal Sayiba ‘Von Mencekam’. Di Jalan Gelap, vokal rendahnya berada di tengah Iwan Fals dan Glenn Danzig, yaitu ‘besar’, menggema tetapi berintonasi datar. Penyampaian datar ini menimbulkan efek lain; lirik-lirik mistis justru terdengar seperti kisah petualangan, dan di beberapa bait, cerita humor.

Perubahan signifikan sound Kelelawar Malam juga dapat dideteksi lewat vokal Sayiba. Alih-alih terdengar berat dan kotor, Jalan Gelap justru memiliki sound tebal dan jernih. Aspek ini adalah perubahan terbesar Jalan Gelap. Ironisnya, sound horror metal punk mereka justru terdengar jauh lebih baik dengan mix bersih dan “cerah”.

Satu-satunya kekurangan Jalan Gelap adalah durasi yang terlalu pendek. Delapan lagu sepanjang 25 menit memang menghasilkan kepadatan dan keterkaitan antar lagu. Namun, pendeknya durasi Jalan Gelap menjadi kelemahan dengan alasan sederhana: jika Kelelawar Malam memang ingin melepas album tujuh tahun sekali, musik dengan kualitas Jalan Gelap pantas didorong menuju durasi maksimum.

 

ARTICLE TERKINI

Tags:

#Kelelawar Malam #Jalan Gelap #Lawless Jakarta Records #horror punk #album review

0 Comments

Comment
Other Related Article
image article
Super Buzz

Lalahuta Cerita tentang Patah Hati di Single Terbaru 1 2 3

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Super Buzz

The Rain Rilis Single Mengembara, Rayakan 22 Tahun Berkarya

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Super Buzz

Suara Kayu Lepas Single Terbaru Berjudul Rekat

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Super Buzz

D’Jenks Rilis Musik Video Reggae Reseh, Penghormatan untuk Kebayoran

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Super Buzz

Yovie Widianto Bentuk Supergrup SEMVA, Rilis Single Sumpah Cintaku

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Super Buzz

Gugun Blues Shelter Lepas Single Terbaru Berjudul Don’t Cry For Me

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Super Buzz

Sarah Barrios Rilis Lagu Singkat Serba Nyeleneh Berjudul Bitter Bitches

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Super Buzz

Ganti Nama, Club Mild Lepas Single Baru Bertajuk Sun Gazer

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Super Buzz

Ranu Pani Mengajak Berimajinasi di Album Terbaru Berjudul Inklusi

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Super Buzz

Umumkan Album Baru, Neck Deep Rilis Single Berjudul “It Won’t Be Like This Forever”

Read to Get 5 Points
image arrow
1 /