Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Akon

Mungkin citra atau persona yang ramah dan jauh dari masalah merupakan gambaran yang tepat untuk disandingkan pada Akon. Musisi R&B Amerika Serikat berdarah Senegal ini mulai dikenal oleh khalayak ramai berkat booming-nya lagu Lonely pada tahun 2004 sebagai salah satu single untuk album perdananya berjudul Trouble.

Semenjak tenar berkat single tersebut, pergerakan karier Akon terkesan berjalan dengan mulus. Namun baru diketahui bahwa Akon pun ternyata pernah tersandung masalah selama berkarier sebagai seorang musisi. Masalah ini didapati Akon kala dirinya melakukan kerja sama bersama David Guetta untuk sebuah lagu garapan DJ asal Prancis tersebut. Akon berperan sebagai pengisi suara untuk lagu berjudul Sexy Bitch yang tergabung dalam album keempat David Guetta, One Love di tahun 1999.

Mengacu pada judulnya lagunya tersebut, tentu saja lagu tersebut memiliki lirik eksplisit yang cukup menantang. Liriknya yang dianggap kontroversial tersebut bahkan membuat lagu yang dinyanyikan Akon tersebut memiliki versi lolos sensor dengan judul Sexy Chick agar dapat masuk daftar putar di radio-radio. Meskipun kontroversial, lirik yang dinyanyikan Akon tersebut sebenarnya memiliki arti tentang pria yang tergila-gila dengan kehadiran seorang wanita.

Ternyata masalah yang dialami Akon dan David Guetta dari lagu tersebut tidak berhenti di situ. Video klip dari lagu Sexy Bitch tersebut harus menelan pil pahit akibat respon negatif dari lapisan masyarakat di Sri Lanka yang berujung kecaman serta penolakan untuk memutar video klip dari karya kolaborasi Akon dan David Guetta. Pasalnya di dalam video klip tersebut terdapat potongan adegan sexy dancers dan juga cuplikan patung Buddha. Mengetahui dua elemen tersebut tersaji di dalam satu video, masyarakat Sri Lanka yang mayoritas menganut ajaran Buddha merasa junjungannya tersebut dilecehkan dan video tersebut dianggap tidak menghormati ajaran agama tersebut. Masyarakat Sri Lanka juga melangsungkan protes besar di depan kantor American Talent Agency yang merupakan sponsor sekaligus promotor konser Akon. Dilaporkan para pengunjuk rasa juga melempari kantor American Talent Agency dengan batu.

Menanggapi hal tersebut, Akon menyatakan bahwa dirinya sadar dan memahami rasa sakit hati yang dirasakan oleh masyarakat Sri Lanka tersebut. Namun Akon pun mengutarakan rasa prihatinnya karena aksi protes tersebut harus dibarengi dengan kekerasan. Masyarakat Sri Lanka yang sudah lebih dulu sakit hati tidak menanggapi serius pernyataan yang dibuat oleh Akon. Akhirnya American Talent Agency memutuskan untuk menunda terlaksananya konser Akon yang berujung isu pelarangan Akon untuk menginjakkan kakinya di Sri Lanka.

Meskipun mendapat kecaman keras di Sri Lanka, nyatanya lagu karya David Guetta yang berkolaborasi bersama Akon ini cukup mendapatkan respon positif di Amerika Serikat. Tercatat pada awal perilisannya, lagu tersebut berhasil meraih posisi kelima untuk tanggal lagu Billboard Hot 100. Setelah lebih dari 10 tahun, lagu tersebut masih jadi salah satu lagu garapan David Guetta terpopuler di antara lagu lainnya, seperti Without You dan Turn Me On. David Guetta selaku penciptanya, menyatakan bahwa lagu kolaborasi bersama Akon tersebut berhasil memiliki pengaruh kuat terhadap perkembangan musik (electronic dance music) EDM di Amerika Serikat. David Guetta pun merasa lagu S&M dan Only Girl (In the World) milik Rihanna memiliki nuansa dan warna yang sama dengan lagu yang dilarang di Sri Lanka tersebut. 

Selain berprofesi sebagai seorang musisi, pria yang lahir dengan nama Aliaune Damala Badara Akon Thiam ini juga dikenal sebagai pendiri dua label rekaman yang cukup sukses, yakni Konvict Muzik dan KonLive Distribution. Kedua bisnisnya tersebut memiliki peran penting dalam kesuksesan banyak musisi, di antaranya adalah Lady Gaga, T-Pain, R. City, Kardinal Offishall, Jeffree Star, serta Red Café. Selain itu, Akon pun sedang berencana untuk membangun sebuah smart city di Senegal. Diketahui bahwa Akon telah menggelontorkan uang sebesar 6 milyar dolar Amerika Serikat untuk pembangunan kota yang dinamai Akon City.

Rencana yang mengejutkan dari Akon City tersebut adalah akan hadirnya mata uang digital atau cryptocurrency yang digunakan sebagai mata uang resmi untuk transaksi di kota tersebut. Pembangunan smart city milik Akon ini merupakan hasil kerja sama antara penyanyi berdarah Senegal tersebut dengan sebuah perusahaan pariwisata asal Senegal. Kerja sama tersebut bermaksud untuk menghadirkan kota wisata yang berkelanjutan untuk mendorong ekonomi Senegal. Akon pun menyatakan bahwa pembangunan Akon City akan hadir dalam beberapa tahap. Tahap pertama yang akan mulai digarap di tahun 2023 meliputi pembangunan infrastruktur massal, seperti jalan raya, sekolah, kantor polisi, pusat pengolahan limbah, pusat pembangkit listrik, rumah sakit, dan pusat perbelanjaan. Setelah pembangunan tahap pertama selesai, barulah Akon bersama KE International mulai membangun sekaligus mengembangkan berbagai bisnis yang akan menggunakan cryptocurrency. Mata uang digital tersebut nantinya akan diberi nama Akoin. Direncanakan untuk rampung di tahun 2030, Akon City juga akan dilengkapi dengan kehadiran taman, universitas, stadion dan fasilitas olahraga, serta kompleks industri.

Selain menggunakan mata uang digital, rencana Akon City juga akan beroperasi menggunakan energi daur ulang secara 100 persen. Penggunaan energi yang ramah lingkungan tersebut merupakan salah satu gerakan milik Akon Lighting Africa Initiative, sebuah organisasi non-komersial yang dibangun oleh Akon bersama Samba Bathily dan Thione Niang untuk memproduksi listrik di seluruh negara di Afrika menggunakan tenaga surya. Gerakan tersebut didasari oleh masa kecil Akon yang harus tumbuh besar di sebuah kota di Afrika yang tidak memiliki akses listrik sama sekali.

ARTICLE TERKINI

Author :

Article Date : 18/11/2020

Article Category : Super Buzz

Tags:

#akon # akon city # david guetta # lonely # r&b

0 Comments

Comment
Other Related Article
1 / 10

Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive