Voice of Baceprot (VoB) sikapi peringatan Hari Perempuan Internasional dengan pesan lantang via single barunya yang berjudul [Not] Public Property. Single itu dirilis tepat pada perayaan International Women's Day yang jatuh pada tanggal 8 Maret 2022. Lagu ini menjadi langkah baru bagi trio pemudi Indonesia ini dalam menggarap karya terbarunya.
Dalam rilisan persnya tertulis, “Ke mana pun Anda melihat hari ini, hak-hak dasar sedang ditantang. Perempuan berada dalam perang habis-habisan untuk mempertahankan hak untuk melakukan apa yang mereka inginkan dengan tubuh mereka sendiri. [Not] Public Property adalah sebuah gerakan yang digagas oleh trio perempuan muda Indonesia Voice Of Baceprot yang diposisikan sebagai reaksi terhadap isu seputar pelanggaran otonomi tubuh perempuan di seluruh dunia.
Gerakan ini awalnya akan digulirkan dengan kegiatan sebagai berikut:
- Perilisan lagu dengan judul yang sama.
- Advokasi dan edukasi melalui pesan video yang disampaikan oleh ikon perempuan melalui media massa dan sosial.
- Penggalangan dana untuk membantu korban pelecehan dan kekerasan seksual.
VoB terus menumbuhkan signifikansi peran personel yang tertuang pada karya mereka setelah mencapai kesuksesan pada tur akhir tahun yang digelar di Eropa pada November 2021 lalu. Para personel VoB merasa ada urgensi tersendiri yang perlu mereka tekankan dalam menulis lagu ini, terutama karena peran mereka sebagai perempuan Indonesia yang kerap dipandang sebelah mata.
Marsya (vokal/gitar), Sitti (drum/vokal), dan Widi (bass/vokal) menerjemahkan diskriminasi dan kekerasan terhadap perempuan yang kerap mereka saksikan atau alami sendiri, baik di Indonesia, ataupun di belahan dunia lain.
"Lagu ini menjadi sangat penting, bukan hanya untuk kami, tapi juga bagi seluruh perempuan yang kerap mendapatkan perlakuan nggak adil; hanya karena mereka menjadi seorang perempuan," ungkap VoB dalam rilis pers.
"Banyak banget contoh-contoh nyata yang masih kita temukan di kehidupan. KDRT, keterbatasan hak aborsi, penjualan manusia, eksploitasi pornografi, hingga praktik khitan perempuan karena terbatas aturan norma adalah beberapa hal yang sudah nggak bisa ditoleransi lagi," tegas mereka sekali lagi.
Seperti biasa, VoB menyikapi seluruh fenomena tersebut melalui pandangan mereka dengan musik yang galak dan tegas. Untuk urusan kritik dan pesan kuat yang disampaikan melalui musik, VoB jelas bukan hanya sekadar main-main. VoB menyikapi ketidakadilan yang ada dengan sangat serius, terutama menyasar pada rekan-rekan perempuan hingga saat ini. Sehingga, peran mereka sebagai wadah sekaligus corong untuk menyuarakan pesan ini adalah hal genting yang perlu diantisipasi oleh banyak orang.
Marsya, Sitti, dan Widi jelas masih memiliki masa depan yang begitu panjang. Baik dalam hal karier atau pun aktivitas mereka sebagai representasi perempuan di ranah musik keras.
Untuk single baru [Not] Public Property ini, VoB menggandeng produser Yuka Nian Narendra untuk mengarahkan elemen musik keras berbalut groove dari nada funky yang selalu mereka tekankan. VoB juga dibantu oleh engineer Tue Madsen asal Denmark untuk proses mixing-mastering yang lebih komprehensif, VoB kini terdengar makin matang jika ditilik dari sisi materinya.
Karya dari VoB mungkin nggak meninggalkan tamparan keras seperti band-band riot girl lainnya. Namun, stance mereka saat ini sangat lah jelas, mereka hadir dari dan untuk perempuan. Single [Not] Public Property ini akan dilengkapi dengan video musik arahan Yosep Anggi Noen dan dilibatkan dalam perayaan International Women’s Day.
Single Voice Of Baceprot [Not] Public Property mencatat perjuangan tersebut dan dirilis pada Hari Perempuan Internasional pada 8 Maret 2022, di semua platform streaming digital.
Gerakan itu sendiri terungkap selama perayaan Hari Perempuan Internasional WOW Inggris dari 11-13 Maret 2022, dengan penayangan kolase pesan video dari beberapa ikon perempuan dari musisi, pengusaha, dan penari hingga penyair, aktor, dan pembuat film yang mengekspresikan kekhawatiran mereka tentang subjek.
Single ini melibatkan beberapa organisasi, antara lain Women of the World (WOW) UK, British Council, dan #KawanPuan di bawah platform crowdfunding Indonesia kitabisa.com. Individu yang berpikiran sama didorong untuk berpartisipasi dengan cara mengirimkan video mereka sendiri yang mengungkapkan pemikiran dan keprihatinan mereka tentang subjek ini untuk dipublikasikan di outlet media sosial “[Not] Public Property”, menyumbang langsung ke akun “[Not] Public Property” di #kawanpuan kitabisa .com, pembelian merchandise [Not] Public Property dengan hasil penjualan langsung diarahkan ke akun “[Not] Public Property” di #kawanpuan kitabisa.com.
Image source: NME
ARTICLE TERKINI
1
For A While X Elienmen Resmi Rilis Lyric Video “Frekuensi Dari Langit”
2
Peringatan Toni Kroos untuk Barcelona: Kalian Bisa Tersingkir dari Liga Champions!
3
UFC 320: Pereira Comeback, Dvalishvili Masih Tanpa Lawan! Siapa yang Bakal Naik Ring Selanjutnya?
4
Setelah 15 Tahun, The Smashing Pumpkins Bikin Penonton Puas Maksimal!
5
Booth Supermusic Sukses Memukau Pengunjung Art Jakarta 2025!
Article Category : Super Buzz
Article Date : 15/03/2022
0 Comments
Other Related Article
1
/
10
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :