Menyambung agenda untuk merayakan album baru, The Raven Age kembali dengan single dan video klip baru, Superfriends. Kali ini The Raven Age hadir dengan sebuah lagu yang dikonsep dengan matang. Dalam sebuah siaran pers, George Harris selaku frontman menjelaskan kalau single barunya ini membahas tentang kebebasan.
Kebebasan yang dimaksud oleh The Raven Age adalah belenggu masa lalu yang dapat merusak masa depan, Superfriends. Untuk itu, band asal Inggris ini merilis lagu berjudu Forgive & Forget. Dengan kata lain, The Raven Age ingin para pendengarnya, termasuk lo, untuk memaafkan diri sendiri dan orang lain atas kejadian di masa lalu dan melupakan semuanya demi melangkah ke arah yang lebih baik, Superfriends.
Meskipun punya tema yang positif, bukan The Raven Age namanya kalau nggak memasukkan efek horror di dalam single-nya. Elemen tersebut bisa lo liat di video klip Forgive & Forget ini, Superfriends. Dalam video klipnya, The Raven Age menghadirkan zombie untuk memperkuat metafora yang dibangun. Nggak sembarang zombie, band asal Inggris ini menghadirkan latar wild wild west.
Dengan sinematografi yang mengimitasi gaya Quentin Tarantino, The Raven Age merekam video klip Forgive & Forget di Laredo Western Town. Diakui oleh band cadas satu ini kalau mereka ingin melakukan hal yang berbeda untuk lagu barunya, Superfriends. Matt James selaku vokalis merasa perpaduan zombie dan koboi adalah hal yang unik untuk dieksplorasi.
Konsep horor ini sebetulnya menjadi benang merah bagi The Raven Age lewat kedua single sebelumnya, yaitu Serpents Tongue dan Parasite. Kebetulan saa The Raven Age berhasil menemukan latar yang tepat untuk video klip koboi zombie ini di Laredo Western Town. Dengan hadirnya Forgive & Forget, The Raven Age dan para penggemarnya nggak membutuhkan waktu lama untuk menyambut album Blood Omen dalam waktu dekat, Superfriends.
Lo juga perlu menikmati Serpents Tongue dari The Raven Age, Superfriends. Serpents Tongue ini diakui sebagai sebuah karya yang spesial bagi The Raven Age. Pernyataan tersebut datang dari mulut sang vokalis, Matt James. Menurut sang vokalis, lagu baru dari The Raven Age ini punya keseimbangan yang pas dalam menuturkan narasi yang mereka ingin ceritakan kepada para penggemarnya.
Menurut Matt James, lagu baru dari The Raven Age ini menawarkan keseimbangan antara melodis dan juga nuansa gahar yang khas dari musik heavy metal. Ia mengakui bahwa proses penulisannya nggak mudah. Setiap orang terlibat untuk menuangkan pikiran dan sudut pandang kreatif masing-masing. Namun hasilnya, lagu Serpents Tongue ini malah punya karakteristik kuat tersendiri, Superfriends.
Para anggota The Raven Age sepakat kalau lagu Serpents Tongue ini jadi lagu favorit mereka dari album terbaru yang akan datang. Bahkan The Raven Age tau bahwa lagu ini akan jadi single jagoan dari album Blood Omen, Superfriends. Untuk lagunya sendiri, Serpents Tongue membicarakan tentang banyaknya kebohongan, kecuarangan, dan kepalsuan dalam dunia ini.
Pesan positif yang coba The Raven Age berikan adalah bahwa setiap orang hanya punya diri mereka masing-masing yang bisa diandalkan. Oleh karena itu, punya kontrol penuh terhadap hidup merupakan cara yang tepat dalam menjalani hidup di dunia yang penuhj kebohongan saat ini, Superfriends.
Untuk menunjukkan sisi kreatif dari aspek film horror yang mereka tawarkan, The Raven Age juga meluncurkan langsung video klip dari lagu Serpents Tongue ini. Mereka membuat video klip untuk lagu barunya dalam sebuah rumah mewah layaknya istana di kawasan Lincolnshire. Menurut sejarah, rumah tersebut sempat jadi rumah singgah bagi para tentara Amerika Serikat yang ikut berperang di Perang Dunia II, Superfriends.
Image courtesy of The Raven Age
PERSONAL ARTICLE





Please choose one of our links :