Band rock alternatif asal Kanada, The Dirty Nil, kembali dengan kejutan menarik di tahun 2022 ini. Trio tersebut memperkenalkan single baru sebagai sebuah penghormatan terhadap sebuah toko lokal ikonis di kota Toronto bernama Big Bear. sebagai penghormatan, single terbaru dari The Dirty Nil ini diberi judul Bye Bye Big Bear.
Toko tersebut merupakan sebuah tempat nongkrong anak muda di kawasan Kota Toronto. Menjadi sebuah lokasi kultur yang legendaris,The Dirty Nil menganggap bahwa single menjadi langkah yang tepat sebagai sebuah penghormatan terakhir sebelum akhirnya Big Bear tutup.
Single ini juga jadi karya terbaru yang dirilis oleh The Dirty Nil setelah mereka berhasil merilis album ketiga, berjudul Fuck Art pada tahun 2021 lalu. Diakui oleh The Dirty Nil, Big Bear merupakan tempat yang penuh momen historis bagi mereka. Toko swalayan tersebut berlokasi dekat dengan kompleks apartemen yang jadi markas The Dirty Nil.
Sang pemain gitar, Luke Bentham, mengakui bahwa Big Bear merupakan saksi bisu bagaimana The Dirty Nil tumbuh dan berkembang jadi sebuah unit rock alternatif yang solid sejak usia mereka menginjak 20 tahun hingga hari ini. Anggota The Dirty Nil tersebut menambahkan bahwa Big Bear juga punya peran sebagai ruang kreatif dan kolaborasi bagi karier The Dirty Nil.
The Dirty Nil mengakui bahwa selama 5 tahun, Big Bear menjadi tempat yang membantu mereka untuk terus bertahan hidup. Mulai dari kebutuhan pokok seperti makanan, hingga sisi humanis yang berputar di sekitar toko swalayan tersebut.
Sebagai persembahan, lagu berjudul Bye Bye Big Bear ini ditulis dengan berbagai macam pesan penuh memori. Baik untuk tempat itu sendiri dan juga kepada orang-orang yang turut serta meramaikannya sebagai pelanggan setia. The Dirty Nil ingin lagu untuk Big Bear tersebut jadi sebuah pesan perpisahan yang dapat mengundang pertemuan di masa depan.
Terkait album ketiganya, Fuck Art cukup mendapatkan apresiasi positif dari banyak pengamat musik internasional. Album tersebut dianggap sebagai titik balik dalam karier bermusik The Dirty Nil. secara konsep musik, album tersebut berhasil memberikan angin segar pada skena musik pop rock mancanegara.
Meskipun terkesan sebagai sebuah album yang serius, band rock asal Kanada ini tetap menganggap bahwa album ketiga mereka sebagai produk senang-senang. Persona tersebut memang kental hadir pada tubuh The Dirty Nil. Proses menyenangkan yang dijalani oleh The Dirty Nil untuk album tersebut menghadirkan karya yang cukup unik.
Salah satu karya yang menarik dalam album tersebut adalah sebuah lagu berjudul Doom Boy. Dalam komposisi lagu tersebut, The Dirty Nil memasukkan permainan gitar khas thrash metal dengan sentuhan musisi yang amatir. Selanjutnya, untuk lagu berjudul Ride Or Die. Lagu tersebut dirancang layaknya sebuah lagu garapan Lemmy Kilmister yang ringan dan mudah diikuti oleh orang banyak.
Dari komposisi musik yang ditawarkan dalam album ketiganya, banyak yang beranggapan bahwa The Dirty Nil cukup menyerupai Weezer. Band rock asal Amerika Serikat tersebut memang terkenal sebagai salah satu ikon musik geek rock yang fokus untuk bersenang-senang. Semangat tersebut juga yang jadi salah satu pondasi The Drity Nil untuk berkarya.
Penyematan persona yang menyerupai Weezer tersebut bisa kalian dengarkan pada nomor berjudul Blunt Force Concussion. Dengan permainan musik rock sederhana, The Dirty Nil menyematkan lirik bertemakan sulitnya berkomitmen di usia dewasa zaman modern ini.
Image courtesy of Steph Montani
PERSONAL ARTICLE





Please choose one of our links :