Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Stormhour Rilis EP Debut Mereka, Architects of Catastrophe

Author : Admin Music

Article Date : 13/01/2023

Article Category : Super Buzz

Unit death metal asal Bali, Stormhour, melampiaskan emosinya yang menggelegar lewat EP debutnya yang diberi judul Architects Of Catastrophe. Album mini debut ini resmi dirilis via Skullism Records pada 22 November 2022 lalu.

Materi-materi yang masuk ke dalam album mini ini tercipta dari berbagai sumber dan inspirasi yang mereka dapatkan selama perjalanan karier Stormhour. Tepatnya setelah mereka beridiri pada 2011 silam. Materi-materi yang paling tua dalam EP Architects Of Catastrophe ini adalah Human Eradicated—sebuah lagu yang sudah mereka ciptakan pada 2015 lalu.

Proses brainstorming dan koordinasinya kerap mereka lakukan di rumah Sastra. Sementara workshop-nya digelar langsung di studio setelah materi selesai. Materi lainnya dilakukan dengan pola yang sama dan berkoordinasi pula lewat media komunikasi ketika semua personel sibuk dengan kegiatan masing-masing di luar band.

Dari departemen lirik, proses penulisannya dikerjakan langsung oleh Eli. Tetapi pengerjaan lirik itu, ia sambil melakukan diskusi rutin dengan personel band lainnya untuk koreksi tema serta pemilihan kata yang tepat.

Lagu rilisan tahun 2020 mereka, Profanitas Sarkasme, yang diluncurkan lewat platform digital juga dimuat dalam album mini debut Stormhour ini. Lagu tersebut memuat kritik terhadap fakta yang terjadi mengenai cara-cara sebuah kelompok tertentu mengagungkan keyakinannya yang pada akhirnya menyinggung pihak lain.

EP Architects Of Catastrophe memuat lima trek dengan komposisi death metal yang gahar lagi berbahaya. Setiap treknya mengandung injeksi technical death metal serta progressive death metal. Materi-materinya pun dibangun dari berbagai referensi dan selera masing-masing personelnya seperti Opeth, Sepultura, Iron Maiden, Judas Priest, Animals As Leaders, Necrophagist, Cynic, Obscura, Rings of Saturn, Fallujah, The Faceless, The Zenith Passage, Gorod, hingga Plini.

Proses rekaman untuk EP terbaru dari Stormhouse ini dieksekusi Sas Prod. di rumah Sastra, terutama untuk bagian gitar dan bass. Sementara pada bagian drum dan vokal, materi-materi ini direkam di Fantasy Reborn Records. Proses mixing dan mastering untuk EP ini dipercayakan kepada Sastra.

Beberapa lagu yang termuat di album itu juga turut melibatkan beberapa musisi sebagai kolaboratornya. Di antaranya adalah Dewa Dyaksa dari Sargah dan Reza dari White Swan.

Dalam hal teknis, proses rekaman untuk Suffer Corporal Punishment dianggap yang paling sulit dieksekusi oleh Stormhour. Alasannya, lagu yang dirilis di Bandcamp sejak 18 November 2022 lalu itu adalah karya terbaru dan terakhir yang digarap ketimbang materi-materi lain yang memang sudah ada dari dulu.

“Maka dari itu, otomatis secara hafalan lagu dan pola lagu kami masih berusaha mengingatnya. Di sisi lain, lagu ini mengandung banyak perubahan pada progresi chord dan tempo, yang membuat agak kesulitan merekamnya. Terutama di drum, karena harus mengingat dan menghitung tempo atau ketukan yang berubah-ubah,” ungkap Stormhour.

“Pada instrumen lainnya juga begitu, karena masing-masing dari kami menghafal lagu ini terhitung baru dan mempelajari materinya terbilang singkat. Juga, belum pernah dibawakan di panggung kami,” lanjut mereka.

EP Architects Of Catastrophe diproduksi dalam format cakram padat yang didistribusikan via Skullism Records.

Di balik itu, kepuasaan Stormhour memainkan musik death metal sebenarnya tak pernah mereka duga sebelumnya. Unit musik cadas asal Tabanan ini mendapatkan pengaruh musikal yang tadinya berawal dari musik-musik dari band-band cadas dunia seperti Sepultura dan Irin Maiden hingga band-band thrash metal.

Ketika merunut evolusi musiknya, Stormhour mengakui bahwa mereka mentok di death metal setelah mengikuti beberapa musik dari band Dying Fetus, Opeth era awal, Job For A Cowboy, Fallujah. Mereka merasa ada tantangan tersendiri dalam memainkan musik death metal, dan masih bisa memasukkan beberapa unsur musik seperti teknikal, progresif, dan bagian breakdown macam deathcore.

Dari proses panjang itu, mereka telah mantap dan meramu musik-musik mereka dalam roots mereka: death metal.

Band bernama Stormhour ini berasal dari Gunung Batukaru, Penebel, Tabanan, Bali. Stormhour dibentuk tahun 2011. Personelnya adalah vokalis I Gede Elyanto Kumara Dana, bassist I Gede Angga Manggala, gitaris I Gede Ade Sastra Widnyana, dan drummer I Gede Putu Cahya Adi Legawa. 

Sejak awal terbentuk, Stormhour yang datang dari dataran tinggi nan dingin ibarat badai api yang menebar jilatan panas melalui karya-karyanya. Single perdana mereka yang dilepas bertitel Rearrangement To The Sky tahun 2018 lalu. Sementara pada medio September 2020, mereka juga merilis single Profanitas Sarkasme.

Lagu Profanitas Sarkasme bicara tentang perpecahan yang ditimbulkan dari seorang atau kelompok yang membawa ideologi mereka masing-masing. Merasa paling baik dari yang lainnya, seolah kepercayaan yang lain darinya tidak ada apa-apanya. Elly mengungkapkan bahwa dengan melihat dari berita, surat kabar dan kenyataan yang terjadi, maka terciptalah lagu ini.

Langkah mereka memang sempat agak terhambat karena pandemi Covid-19 pada 2020 lalu. Namun, mereka yakin bahwa pandemi bukanlah halangan melainkan sebuah ujian untuk mencari jalan baru dalam berkarya dan berkreasi. Kondisi ini justru menjadi treatment bagi Stormhour untuk membiasakan berkarya dalam situasi yang sulit. Bagi mereka, ini adalah cara untuk menumbuhkan imun tubuh dengan bermusik.

Image source: https://www.instagram.com/stormhour_official/ 

PERSONAL ARTICLE

ARTICLE TERKINI

Tags:

#Metal #Stormhour #ep debut #Architects of Catastrophe #Death Metal #Bali

0 Comments

Comment
Other Related Article
image article
Super Buzz

Lalahuta Cerita tentang Patah Hati di Single Terbaru 1 2 3

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Super Buzz

The Rain Rilis Single Mengembara, Rayakan 22 Tahun Berkarya

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Super Buzz

Suara Kayu Lepas Single Terbaru Berjudul Rekat

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Super Buzz

D’Jenks Rilis Musik Video Reggae Reseh, Penghormatan untuk Kebayoran

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Super Buzz

Yovie Widianto Bentuk Supergrup SEMVA, Rilis Single Sumpah Cintaku

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Super Buzz

Gugun Blues Shelter Lepas Single Terbaru Berjudul Don’t Cry For Me

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Super Buzz

Sarah Barrios Rilis Lagu Singkat Serba Nyeleneh Berjudul Bitter Bitches

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Super Buzz

Ganti Nama, Club Mild Lepas Single Baru Bertajuk Sun Gazer

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Super Buzz

Ranu Pani Mengajak Berimajinasi di Album Terbaru Berjudul Inklusi

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Super Buzz

Umumkan Album Baru, Neck Deep Rilis Single Berjudul “It Won’t Be Like This Forever”

Read to Get 5 Point
image arrow
1 /