Penyanyi dan penulis lagu asal Jakarta, Sasan Fai secara resmi melepas debut mini albumnya di layanan streaming digital di bawah label Palm House Records. Bertajuk New Day, ini adalah mini album perdananya setelah sebelumnya ia merilis beberapa single dan album studio penuh sejak 2020 silam.
Lahir di Jakarta, musik Sasan Fai memiliki ciri khas melodi gitar dengan suasana dreamy dan jangly juga produksi yang hazy dan sarat akan kekuatan reverb ditambah balutan lirik introspektif yang mana ini sudah diperkenalkan sebelumnya di dua single awal, “Always” (20210 dan “Don’t Go” (2023)
Karya awalnya, album self titled Sasan Fai (2020) sudah menunjukkan hasil eksploratif dari pengembangan kanvas musik yang dilukis dengan menggunakan beragam palet mulai folk, jazz, rock, dan pop.
Lewat New Day, mini albumnya, Sasan Fai mencoba melukiskan keresahan dirinya akan banyak hal baik dari dalam maupun dari luar dirinya, sesuatu yang kerap ditemuinya sehari-hari melalui banyak hal.
“New Day adalah hasil refleksi diri saya akan banyak hal yang saya temui sejak 2020 sampai hari ini. Ada banyak kejadian dalam hidup, begitu juga hal-hal yang saya temui di perjalanan, hal-hal yang secara pribadi berdampak langsung ke saya atau hal-hal umum yang dirasakan banyak orang, semua saya potret dan saya lukiskan secara personal,” ungkap Sasan Fai.
Kita bisa mendengar ada banyak mood yang terjalin selama kita mendengar enam buah track yang ada dalam mini album ini. Dari perasaan tenang, amarah yang tak keluar, rasa pesimistis yang timbul tenggelam, semua campur aduk dan mendapatkan kompartemennya dengan baik di album ini.
Lagu “New Day” adalah focus track yang dipilih khusus untuk di-highlight di mini album ini. Lagu jangly pop mid tempo yang menempati track pertama ini adalah pintu masuk dari bagaimana pendengar memahami mini album New Day secara utuh.
Dalam penggarapan lagunya, Sasan Fai dibantu oleh Pandji Dharma sebagai music produser dan Wahyu Acum Nugroho sebagai co-produser. Keseluruhan songcrafting, rekaman dan mixing mastering dilakukan di studio Palm House di Pasar Minggu.
“Kehadiran Pandji dan Acum menjadi penting dalam perkembangan musikal saya hari ini. Mereka berdua berhasil menangkap segenap keresahan saya untuk kemudian membantu mengarahkan saya kepada banyak ruang-ruang yang sebelumnya tak saya ketahui,” ungkap Sasan.
Penggarapan sampul album dikerjakan sendiri oleh Sasan Fai. Lelaki yang memang menyukai fotografi ini berusaha memaksimalkan penggarapan mini album ini dengan turun tangan langsung menerjemahkan dari sisi visualnya.
New Day adalah upaya Sasan Fai untuk membuka diri, mencurahkan segenap keresahan yang ada yang jika mungkin keresahannya bisa relate ke banyak orang yang mendengarkan, ia berharap orang bisa menjadikan New Day sebagai soundtrack dari keseharian mereka untuk menjalani hidup. To see the unseen and to make things better.
PERSONAL ARTICLE





Please choose one of our links :