Kita akan memulai tulisan ini dengan sebuah renungan. Kita pasti pernah dong, dihadapkan atas banyaknya pilihan hidup. Beberapa pilihan hidup ini mungkin bisa dengan mudah kita raih, tapi enggak sedikit juga yang sulit untuk diputuskan. Kenyataannya, kita memang tidak bisa memilih untuk dilahirkan, dibesarkan, dan berjumpa dengan siapa. Sebentar, kenapa kita harus merenungi ini? Ternyata, bukan cuma kita yang berpikir dengan cara yang sama soal itu. Safira juga mengalaminya.
Siapa sih Safira? Safira adalah seorang penyanyi yang tidak hanya sekadar bernyanyi, dia juga tumbuh dalam keluarga yang mengutamakan prestasi akademik. Berkat itulah, Safira kini menyandang gelar sarjana kedokteran—dan mungkin ini pernah jadi impian kita juga di masa kecil. Selain itu, ia juga sedang menjalani kuliah jurusan komunikasi. Dari sini kita bisa tahu, Safira adalah contoh sempurna atas kegigihan dan kecerdasannya.
Kegiatan akademiknya sama sekali tidak menghalangi gairahnya dalam bermusik dan menulis. Jelas, karena ia sudah melakukan hal tersebut sejak menduduki bangku SMP. Safira mahir, kalau boleh dibilang akrab, dengan cara membuat lagu dan puisi. Selain itu, ia juga punya kemampuan untuk menyerap segala hal yang tersirat di sekelilingnya. Sensitivitas itu rupanya membuat karyanya menjadi lebih kaya.
Sehari-hari, lirik lagu jadi mainannya. Kini, dengan sepenuh hati ia merilis lagu lepas bertajuk I Wanna Be Loved. Sebenarnya, merilis lagu secara resmi bukan zona nyaman Safira. Selama ini, Safira membuat dan merekam lagu hanya sebagai konsumsi pribadi saja. Safira berkata bahwa lagu I Wanna Be Loved dibuat di tengah kesibukannya menjalani program koas kedokteran. Walaupun sibuk, ia masih ingin menyempatkan membuat lagu yang bisa berpengaruh dan menyemangati banyak orang.
Mungkin kita mengira bahwa lagu yang dibawakan Safira ini adalah sebuah lagu cengeng ala gadis remaja yang ditinggal oleh kekasihnya. Cerita yang dituangkan ke lagu lepas pertamanya ini adalah cerita seorang remaja yang tidak punya banyak pilihan di dalam hidupnya. Remaja ini terlahir berbekal virus dan keadaan ini tidak bisa diubah sedikitpun. Safira bertemu dengan gadis ini saat ia mengikuti agenda ibunya saat acara bakti sosial dengan kelompok yang 'terpinggirkan'. Remaja ini tidak tahu kenapa orang-orang menghindarinya. Remaja ini akhirnya jadi bagian dari keluarga besarnya. Safira menangkap pesan tersirat si gadis; ia hanya ingin disayangi.
Single I Wanna Be Loved punya lirik yang cenderung dalam. Nada-nadanya pun dikomposisikan menjadi sangat membius. Demi membuat lagu ini menjadi lebih dramatis, ia menggandeng Gatot Kies (Gatz), seorang penggubah lagu yang sudah sering terlibat dalam pembuatan lagu diva-diva di Indonesia. Safira berbekal teknik vokal yang sudah dipelajarinya sejak SMP. Safira selalu berhasil mengundang decak kagum dari orang-orang terdekatnya. Maka dari itu, sama sekali tidak ada penolakan dari orang tua dan kakaknya, jika Safira punya cita-cita lain selain menjadi dokter.
Walau judulnya ditulis dalam bahasa Inggris, ternyata lagu ini dinyanyikan dengan sebagian bahasa Indonesia dan sebagian lagi bahasa Inggris. "Ragaku baik di sini/Tidak dengan jiwaku" sangat menggambarkan apa yang seringkali kita rasakan di kehidupan sehari-hari.
Suara Safira sendiri memiliki karakter yang unik. Ia sama sekali tidak terdengar seperti pendatang baru. Suasana yang terbangun oleh lagu menggambarkan bagaimana rasanya kita ingin dicintai sepenuh hati oleh siapapun yang ada di sekitar kita. I Wanna Be Loved juga mewakili kaum marjinal serta orang-orang yang merasa 'terbuang'.
“Aku merasa lagu ini juga menggambarkan, bahwa aku atau siapapun mereka berharap dan berhak mendapat cinta selayaknya manusia lainnya. Aku tidak ingin kehilangan kasih sayang dari orang di sekelilingku. Makanya aku selalu berusaha sepenuh hati untuk memberikan yang terbaik, atau menjadi yang terbaik yang aku bisa,dan rasanya kita semua bisa memahami, tak semua orang bisa mendapatkan kasih sayang dari orang orang terdekat,“ ungkapnya.
Safira memperdengarkan lagu ini ke teman terdekatnya. Ternyata, teman-temannya merasa terwakili dengan lagu ini. I Wanna Be Loved ternyata tidak hanya berhenti jadi lagu saja. Safra menggagas sebuah pergerakan bernama sama, I Wanna Be Loved. Program ini bertujuan membagi kebahagiaan dengan mereka yang membutuhkannya. “Tidak harus bagi-bagi uang, karena kadang bernyanyi bersama saja sudah bisa membuat mereka bahagia,” tuturnya.
Safira tentu ingin program ini terwujud tidak hanya oleh dirinya sendiri, tapi juga semua orang yang bisa terlibat. Safira berharap bisa mengajak semua pelaku industri musik, penikmat musik, dan seluruh elemen belakang layar untuk bergabung ke inisiasi ini. Menurut Safira, keterlibatan dalam gerakan ini bisa dengan datang ke gigs, mengikuti program daring, atau cukup dengan memutar lagu I Wanna Be Loved dan membagikannya ke teman-teman di sekitar kita.
Lagu I Wanna Be Loved sudah tersedia di semua kanal musik alir digital. Jangan lupa didengarkan, ya, Superfriends. Let's share the love!
Article Category : Super Buzz
Article Date : 25/09/2022
1 Comments
Other Related Article
1
/
10
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Muhamad Saifudin
07/06/2025 at 23:32 PM