Beberapa hari lalu, tepatnya pada tanggal 6 Mei 2020, kita mendapat kabar duka dari grup legendaris Kraftwerk. Florian Schneider, salah satu founding member dari grup musik pionir kancah elektronik itu, resmi berpulang di umurnya yang ke-73 (Dikatakan bahwa kematiannya terjadi seminggu sebelum kabarnya diumumkan). Mendengarnya tentu membuat SUPERMUSIC ingin mengapresiasi kembali karya-karya ajaibnya bersama Kraftwerk, seraya menengok ulang seberapa penting pengaruhnya bagi perkembangan musik populer.
Florian Schneider, co-founding member of the iconic electronic music group Kraftwerk, has died at the age of 73: https://t.co/F54yPDg1QC #FlorianSchneider pic.twitter.com/DpgprjntKD
— Consequence of Sound (@consequence) May 6, 2020
Di tahun 1997, hampir 30 tahun setelah Kraftwerk pertama kali didirikan, The New York Times mendeskripsikan Kraftwerk sebagai “the Beatles of electronic music”. Disejajarkan dalam pedestal yang sama dengan the Beatles memang bukanlah hal yang mudah, tapi dalam kasus ini, jika kita berbicara tentang Kraftwerk, tentu hal tersebut masuk akal.
Mendalami kalimat tersebut, Kraftwerk pun berlaku sama seperti the Beatles yang selama ini kita kenal sebagai kiblat bagi banyak band dalam halaman pop dan rock. Apa yang dilakukan oleh Kraftwerk tidak jauh berbeda dengan the Fab Four; pusaka dan warisannya memang terasa hingga sekarang, membuatnya menjadi salah satu nama terpenting dalam dunia musik. Nama-nama macam David Bowie, New Order dan Depeche Mode, serta Daft Punk hingga Coldplay--tak lupa siapapun itu di antara mereka, dalam satu momen atau lebih, mereka semua perlu angkat topi kepada Kraftwerk atas pengaruhnya yang timeless.
Bagaimana tidak? Semangat eksperimentasi dan kreativitas berskala pionir yang hadir dari mereka di pertengahan tahun 70-an memberikan kita cabang baru dalam dunia musik secara umum. Musik mereka dianggap sebagai jejak-jejak awal kelahiran subgenre electropop, art pop, dan synth pop; juga membuka jalan bagi cabang musik elektronik lainnya, seperti ambient, new wave, techno, dan club music pada umumnya. Di jagad elektronik, apa yang dihadirkan Kraftwerk merupakan pondasi, dan hingga sekarang, banyak musisi lintas era yang “berhutang” kepada mereka, secara disadari maupun tidak.
Menakar diskografi Kraftwerk sendiri, album Autobahn menjadi rilisan penting bagi grup asal Jerman ini. Album yang rilis tahun 1974 itu menjadi album yang membuat mereka mendunia, memperkenalkan kepada publik luas musik sintetis yang ter-“komputerisasi” atas aransemen synth-heavy dan vokal ber-vocoder yang penuh karakter. Mereka hanya akan terus berkembang dengan mendorong batasan teknologi. Album-album berikutnya seperti Radioactivity (1975) dan Trans-Europe Express (1977)menjadi pembuktiannya, menampilkan grup yang didirikan pada tahun 1970 itu berkembang dan meluas mengikuti perkembangan teknologi dengan musik yang lebih terstruktur rapih dan bertema matang; begitu juga dengan Tour de France (1983) dan Electric Café (1986).
Sepanjang karirnya, Kraftwerk (yang berartikan “Power House” dalam bahasa Jerman) berhasil menelurkan 10 keping album. Album-album inilah yang menjadi peninggalan tak tergantikan. Melalui karya-karya ini, nama Kraftwerk menjadi abadi, memberikan inspirasi yang tak pernah surut bagi perkembangan musik populer kontemporer. Kepergian Florian Schneider tentu merupakan kehilangan besar bagi dunia musik. Namun bisa dipastikan bahwa karya-karyanya akan terus berarti bagi kita semua, mengingat besarnya pengaruh yang hadir dari semua itu. Selamat jalan Florian Schneider, beristirahatlah dengan tenang.
ARTICLE TERKINI
1
Final Regional Jakarta Selesai: CISC Bekasi Balik ke Grand Final, Perbanas Juara Lagi
2
Ballon d’Or 2025: Ousmane Dembele vs Lamine Yamal, Siapa yang Menang?
3
Day Two Euro Futsal Championship 2025 Final Regional Purwokerto: Dramanya Juara!
4
Velcro Hearts Rilis Single Perdana “Not That Kid”, Unit Post-Punk Asal Bali
5
Day One Euro Futsal Championship 2025 Final Regional Purwokerto: Juara Bertahan Kandas!
Article Category : Super Buzz
Article Date : 11/05/2020
21 Comments
Other Related Article
1
/
10
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Wahyu Hardi
20/05/2025 at 18:26 PM
Imam Wahyudi Hidayatullah
20/05/2025 at 18:27 PM
Mulyanto Mulyanto
20/05/2025 at 18:27 PM
ERYANA OKTAVIA
20/05/2025 at 18:27 PM
Fitri Hasanah
20/05/2025 at 18:40 PM
Sri Wulandari
20/05/2025 at 18:40 PM
Dwi Septiani
20/05/2025 at 18:41 PM
Jenial Trino
20/05/2025 at 18:41 PM
I'in Putri Sosiallina
20/05/2025 at 18:47 PM
Murni Chania
20/05/2025 at 18:47 PM
Suratmi Suratmi
20/05/2025 at 18:47 PM
Arnedi Arnedi
20/05/2025 at 18:47 PM
Fiktor Hasan
20/05/2025 at 18:54 PM
Dede Kurniawan
20/05/2025 at 18:54 PM
Imam Muslim
20/05/2025 at 18:54 PM
Upit Sarimana
20/05/2025 at 18:54 PM
Ramli Anwar
20/05/2025 at 19:06 PM
Kasmini Kasmini
20/05/2025 at 19:06 PM
Hadi Wijaya
20/05/2025 at 19:06 PM
Desi Junata
20/05/2025 at 19:06 PM
Brawijaya Hutabarat
03/06/2025 at 06:46 AM