Kurang lebih sudah 42 tahun Metallica bergelora di industri musik dunia, Superfriends. Meskipun telah banyak lagu hits yang nggak lekang oleh waktu, band metal ikonis ini nggak pernah berhenti untuk menelurkan karya-karya terbarunya. Begitu pula di tahun 2023 ini, Metallica baru saja merilis lagu baru di pertengahan Januari lalu.
Screaming Suicide adalah trek anyar yang jadi andalan untuk membuka tahun 2023 bagi Metallica. Kali ini band yang dipimpin oleh James Hetfield ini masih berani untuk membahas tentang isu sensitif lewat lagunya. Kali ini Metallica membahas tentang kondisi banyak orang yang sulit untuk mengutarakan perasaan mereka yang berujung jadi penyebab kesehatan mental.
Latar belakang lagu datang dari benak setiap anggota Metallica, Superfriends. Unit metal yang populer di berbagai kalangan ini ingin agar semua orang bisa lebih terbuka dalam mengutarakan kegelapan yang ada di dalam hati mereka. Jika dibiarkan terus terpendam, Metallica menyadari bahwa hal tersebut hanya menebarkan bahaya bagi orang yang merasakannya.
Untuk itu, sebagai unit musik keras yang bisa menjangkau banyak kalangan, Metallica ingin menjadikan lagu baru mereka sebagai medium yang memulai obrolan pentingnya masalah kesehatan mental ini. Menurut Metallica, apa yang mereka angkat lewat lagu Screaming Suicide ini bukanlah rahasia lagi. Hal tersebut sudah jadi sebuah hal yang memberikan dampak bagi setiap orang. Tentunya bukan dampak yang baik.
Screaming Suicide merupakan single kedua yang Metallica rilis dari rencana rilisnya album ke-11 mereka yang berjudul 72 Seasons. Untuk single perdana, Metallica lebih dulu merilis lagu berjudul Lux Æterna pada bulan Desember lalu. Kisi-kisi mengenai lagu Screaming Suicide juga sebelumnya sudah sempat Metallica angkat ketika merilis single Lux Æterna.
Terkait rilisnya album baru, Metallica sudah mengumumkan kabar tersebut jauh-jauh hari. Band metal asal Amerika Serikat ini pertama kali menjelaskan bahwa mereka tengah mempersiapkan lagu baru pada bulan November lalu. Dalam kesempatan yang sama, Metallica juga mengumumkan tur besar di Eropa dan Amerika Utara sepanjang tahun 2023 hingga 2024, Superfriends.
72 Seasons jadi album pertama yang kembali Metallica rilis dalam waktu yang lama. Terakhir kali Metallica merilis album adalah Hardwired… to Self-Destruct pada tahun 2016 lalu. Album ke-11 Metallica yang berjudul 72 Seasons ini akan rilis pada bulan April 2023 mendatang.
James Hetfield merasa bahwa sudah saatnya Metallica kembali merilis album baru setelah sekian lama. Sang musisi menjelaskan bahwa ada inspirasi penting di balik lahirnya album 72 Seasons bagi Metallica. Menurut James Hetfield judul album 72 Seasons bercerita momen tentang bagaimana cara Metallica menjadi dewasa.
Menurut sang vokalis, 18 awal tahun mereka berkarya, Metallica sempat merasa bahwa apa yang mereka lakukan bukanlah hal yang benar-benar mereka inginkan. Menurutnya, ada masa di mana mereka masih cukup terpaku dengan stigma dan nilai-nilai menyimpang yang tumbuh besar di dalam tubuh masing-masing anggota Metallica.
Untuk itu, album ke-11 ini jadi sebuah bukti bahwa Metallica bisa mengakui kesalahan dan belajar dari pengalaman untuk menjadi unit yang lebih solid dan lebih baik dari masa lalu. Untuk tema yang lebih luas, Metallica ingin membahas tentang bagaimana orang-orang dewasa saat ini hanya hidup dalam dendam akibat masa lalu.
Banyak orang di tengah Metallica yang masih terpenjara dengan masa kecilnya. Kondisi tersebut pun akhirnya memengaruhi orang-orang untuk mengambil keputusan yang kurang bijak di masa dewasa. Album ini diharapkan bisa jadi sebuah katalis bagi penggemar setia mereka untuk bisa lepas dari penjara batin yang fans Metallica rasakan selama ini, Superfriends.
Image courtesy of Metallica
PERSONAL ARTICLE





Please choose one of our links :