Setelah melepas dua single pertamanya, “Be Someone” dan “Colours”, proyek solo milik musisi Mark Prendergast, Man Alive, telah menunjukkan sisi bakat bermusiknya yang berbeda dari kesuksesan komersil yang ia raih bersama Kodaline. Kali ini gitaris Kodaline tersebut merilis EP berjudul Colours yang melengkapi perkenalan proyek solonya ke semua penikmat musik. Bersamaan dengan dirilisnya Colours, Man Alive juga merilis video klip untuk lagu berjudul “What Are The Chances” yang merupakan single utama dari perilisan EP Colours.
Lagu “What Are The Chances” menangkap momen overthinking Mark di malam hari saat ia berandai-andai jika ia masih memiliki harapan untuk rujuk dengan kekasihnya setelah hubungan mereka kandas. Meski Mark telah mengakui kesalahan di masa lalu yang telah ia lakukan, ia akhirnya menerima realita bahwa ide untuk mencoba memperbaiki hubungan bisa berakhir buruk atau pun gagal.
“Aku selalu berpikir bahwa mungkin aku bisa melakukan sesuatu lebih baik, mungkin akhirnya akan sama saja," ujar Mark dalam keterangan tertulisnya.
Secara musik, lagu ini membawa kita ke sebuah perjalanan untuk menemukan diri sendiri, dimulai dari suara gitar akustik sampai isiannya yang penuh di bagian akhir lagu dengan adanya ketukan dramatis, denting piano, dan juga perpaduan harmoni vokal yang indah. Lagu ini ditulis oleh Mark bersama James Vincent McMorrow dan Ciaran Warren.
Ada dua lagu baru yang juga melengkapi EP Colours ini. Pada lagu yang berjudul “Five Minute Drive”, Man Alive menawarkan wadah surat pos untuk orang-orang yang tengah merasa patah hati. Sementara lagu baru lainnya, “Everytime I See Red”, menawarkan kehangatan yang serupa, namun kaya akan harmoni vokal dan irama lagu pop akustik yang berangan-angan. Secara kolektif, EP ini adalah momentum Mark bereksperimen, menantang batasan atau pun ekspektasi orang-orang dengan penggarapan yang organik namun terdengar maksimal, ditambah lagi dengan penulisan lagu yang meliputi berbagai macam spektrum emosi seseorang.
Mark berkata, “Beberapa lagu ini bercerita tentang bagaimana aku melewati masa-masa yang sulit, ada juga yang bercerita bagaimana aku hanya ingin diam di rumah dan tidak harus menghadapi realita kehidupan. Sama seperti semua orang di dunia ini, kita melewati banyak sekali momen di mana kita merasa kita sangat hebat dan juga sebaliknya. Aku rasa masing-masing lagu dalam EP ini memberikan gambaran dari berbagai emosi yang ada pada masa itu, dan bagaimana kita akhirnya menemukan diri kita kembali sampai memahaminya dan segala kegilaan yang terjadi di kehidupan ini.”
Meskipun ia selalu menulis lagu-lagu untuk Kodaline, seringkali Mark juga menciptakan dan merekam lagu-lagu lain untuk kesenangan pribadinya. Namun pada masa pandemi COVID-19, di tengah-tengah masa lockdown, Mark menemukan dirinya terinspirasi oleh banyak dan menjadi sangat produktif untuk menulis dan juga menggarap lagunya sendiri. Dia bahkan tidak pernah terlintas untuk menjadi seorang penyanyi, tetapi katalog lagu-lagu yang telah ia tulis terlalu pribadi untuk diserahkan kepada orang lain.
Di awal proyek solonya ini, Mark sedang berada di Los Angeles di mana ia membawakan lagunya ‘Be Someone’ kepada Aisling Bea yang kemudian menyukai lagunya. Bukan hanya itu, Aisling Bea juga terus menyemangati Mark untuk keluar dari comfort zone-nya. Dia juga memberikan masukan untuk nama panggung proyek solonya Mark setelah mendengar ide awal Mark untuk menyebutnya Blood Type, namun Bea merasa bahwa nama tersebut tidak cocok dengan musik yang dibawakan oleh Mark. Sejak saat itu, Aisling Bea selalu mendukung Man Alive, salah satu bentuk dukungannya adalah menjadi host untuk pesta perilisan proyek solo Mark dan juga menyatakan kecintaannya kepada lagu berjudul “What Are The Chances”.
Sejak pesta perilisannya, Man Alive baru tampil dalam tiga pertunjukan: sebuah pertunjukan sold out di London di The Waiting Room, sesi akustik Ruby Sessions di Dublin, dan sebuah acara pop up di Kuala Lumpur yang juga bertepatan dengan tur Kodaline. Mark masih sangat terbuka untuk melihat apa yang akan terjadi selanjutnya untuk Man Alive, akan tetapi disamping itu ia juga telah memiliki materi yang cukup untuk dijadikan sebuah proyek album untuk selanjutnya. Untuk saat ini, selamat mendengarkan suara eklektik dan beragam emosi kuat yang ditawarkan dalam EP Colours.
ARTICLE TERKINI
1 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Ald
14/04/2025 at 08:43 AM