Irysad Agni, penyanyi dan penulis lagu asal Jakarta, resmi mengawali tahun 2023 ini dengan merilis single bertitel If Legends Were True. Single ini sejatinya akan dimuat pada album perdananya yang diberi judul False BoyHood.
Album debut Irsyad Agni ini akan diisi single If Legends Were True dan single yang dirilis pada jelang akhir tahun 2022 lalu, Pure Bad Luck, diikuti trek-trek lainnya.
Mengenai If Legends Were True, lagu ini menjadi semacam wadah bagi Irsyad Agni untuk menuangkan kegelisahan atas jodoh yang tak kunjung datang. Akhirnya, ia meyakini bahwa jodoh memang nggak akan ke mana-mana. Sementara menunggu hal tersebut, Irsyad Agni pun mengambil keputusan untuk memperbaiki diri terlebih dahulu. Namun, ia pun mengakui bahwa proses memperbaiki diri terlebih dahulu tentu saja tidak mudah.
Mengenai arti lagu if Legends Were True, Irsyad Agni mengatakan, “Kadang sampai bisa melawan diri sendiri saking sibuknya nyari jodoh, misalnya, ngorbanin waktu yang harusnya bisa dipakai buat yang lebih bermanfaat.”
Superfriends, lo bisa dengarkan baik-baik nih lagu If Legends Were True di platform streaming kesayangan lo sejak 13 Januari 2023 lalu.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, perilisan single yang diproduseri oleh Wisnu Ikhsantama dari grup musik Glaskaca ini merupakan rilisan kedua untuk menyambut album perdana Irsyad Agni. Rencananya album ini akan dilepas pada pertengahan tahun 2023 ini.
“Album ini akan memiliki rasa yang cukup berbeda dari musik yang pernah ada di negeri ini. Jika pendengar ingin punya pengalaman baru dalam mendengarkan karya musik tanah air, maka mungkin [lagu] ini bisa menjadi salah satu contohnya,” pungkas Irsyad.
Pada akhir Oktober 2022 lalu, Irsyad Agni merilis single berjudul Pure Bad Luck. Lagu ini menjadi single pembuka menuju album debutnya tadi, False BoyHood. Lagu ini resmi dirilis pada 28 Oktober 2022 lalu.
Untuk lagu ini, Irsyad Agni mengungkapkan bahwa ia telah menyempurnakan keyakinannya atas sial yang biasa ia definisikan sebagai sesuatu yang tidak sama sekali berhubungan langsung dengan apa yang telah dilakukan oleh manusianya sendiri. Meskipun masih bertanya-tanya apakah sial bisa jadi datang sebagai balasan atas suatu keburukan di masa lampau? Atau .. memang terjadi begitu saja?
Ia mengatakan, “Apakah semua yang terjadi itu ada yang ngatur atau emang semuanya kehendak kita?”
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, Irsyad Agni sendiri telah mempersiapkan perilisan album debutnya yang rencananya akan dirilis pertengahan tahun 2023 ini. Lo juga bisa dengerin langsung via platform streaming music favorit lo, Superfriends.
Menjelang akhir tahun 2021 lalu, Irsyad Agni pun tergabung ke dalam persekutuan musisi bernama REKAMP.. Persekutuan ini memiliki anggota sebanyak 12 musisi yang terdiri dari solois dan personel ban, di antaranya Irsyad Agni, LUZERN, Nadhif Basalamah, angelana, cellosux, Ringgo 5, dan RMHRTO.
Mengenai terbentuknya kolektif ini, Nabil, vokalis Ringgo 5 menjelaskan ide dibentuknya REKAMP. bermula ketika mereka selesai bermain futsal. Mereka bertukar cerita tentang kesulitan dari bermusik sekarang-sekarang ini. Tiba-tiba Rama (RMHRTO) berpikir untuk membuat sebuah kolaborasi di antara kita semua lagi berjuang untuk menjadi musisi.
REKAMP. akhirnya melepas mini album perdana mereka berjudul It’s Not So Sunny pada 10 September 2021 lalu. Album ini bermuatan lima trek yang berdurasi tak sampai 19 menit. Di antaranya SUNNY, PLEASER, MIDNIGHT, DROWN, dan (It’s Not So) SUNNY.
Soal nama, REKAMP. merupakan singkatan dari “Rekam Kamar Camp.” Rekam Kamar merupakan studio rekaman bagi sebagian besar musisi-musisi REKAMP. dan juga tempat produksi bagi karya musik mereka masing-masing.
“REKAMP. adalah sebuah program recording camp yang dilaksanakan selama tiga hari yang menggabungkan tujuh artis untuk membuat satu lagu kolaborasi dengan arahan mentor mulai dari sisi mulai dari sisi produksi musik sampai ke music business,” jelas RMHRTO selaku inisiator dari REKAMP. sekaligus produser sebagian besar lagu di album tersebut.
REKAMP. memang bukanlah persekutuan musisi independen pertama di Indonesia. Tetapi karya musik mereka terdengar begitu fresh. REKAMP. juga melibatkan Iga Massardi dan Petra Sihombing sebagai pembimbing mereka saat music camp berlangsung di hari pertama.
Kelima lagu di album memiliki cerita yang berbeda dari mulai tentang rasa frustasi, bagaimana mendapatkan kebebasan dalam berkarya, perasaan seseorang yang sudah lelah dengan sebuah hubungan, dan lain-lainnya. Semua proses penggarapannya dilakukan secara virtual melalui platform telekonferensi online kecuali lagu SUNNY.
Image source: https://www.instagram.com/irsyadagni/
ARTICLE TERKINI
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :