Beberapa bulan lalu, para penggemar musik cadas di seluruh dunia sempat digemparkan dengan kabar bocornya rencana Iron Maiden dalam mempersiapkan album baru. Kabar yang tersebar pada bulan Juli lalu tersebut cukup berkembang pesat di internet dan mulai membuat para penggemar Iron Maiden aktif untuk mencari jejak digital band metal asal Inggris tersebut terkait karya-karya teranyar mereka.
Beruntungnya, Iron Maiden berhasil untuk menjaga tersebarnya kumpulan karya yang telah mereka siapkan di tahun 2021. Di tengah maraknya kabar mengenai rencana band metal tersebut, Iron Maiden pun memutuskan untuk memperkenalkan lagu baru mereka berjudul The Writing On The Wall. Lagu baru yang cukup mendapatkan apresiasi positif tersebut pun akhirnya menambah rasa percaya diri dari Iron Maiden. Kini band asal Inggris tersebut sendiri pun mantap untuk memperkenalkan warna musik baru lainnya yang tengah mereka siapkan untuk album ke-17.
Ya, kurang lebih satu bulan berlalu dari rilisnya Writing On The Wall, Iron Maiden resmi mengumumkan rilisnya single lanjutan untuk menyambut album baru mereka, Senjutsu. Lagu baru yang dirilis oleh Iron Maiden ini diperkenalkan dengan judul Stratego. Lagu baru yang diperkenalkan oleh Iron Maiden pada pertengahan Agustus ini merupakan langkah baru yang diambil oleh band legendaris tersebut dalam memeriahkan skena metal modern dunia.
Ketika single sebelumnya ditulis oleh Bruce Dickinson dan Adrian Smith, lagu Stratego lahir dari kolaborasi ide antara Janick Gers dan Steve Harris yang mencoba untuk menghadirkan kesederhanaan dalam karakteristik musik kompleks khas Iron Maiden. Beberapa pengamat musik dunia menyatakan bahwa lagu Stratego ini memiliki unsur nostalgia pas. Tidak terlalu kuat untuk melampaui konsep modern yang ditawarkan.
Komposisi sederhana dalam bermusik sengaja dibuat oleh Janick Gers dan Steve Harris untuk lagu baru Iron Maiden ini. Secara struktur, lagu Stratego merupakan sebuah build up atau jembatan untuk bisa memaksimalisasi nuansa megah dari permainan chorus yang dramatis untuk melengkapi vokal dari Bruce Dickinson. Beberapa pengamat musik juga cukup yakin memprediksi bahwa lagu baru dari Iron Maiden ini akan jadi salah satu lagu jagoan baru untuk dibawakan di berbagai festival musik dalam membakar semangat para penikmat konser.
Hadirnya lagu Stratego dan The Writing On The Wall yang terdengar cukup unik satu sama lain seakan menambah kesan misterius dan menarik dari album Senjutsu sudah rilis pada awal September lalu. Nyatanya kesan misteri tersebut juga sempat dirasakan oleh Iron Maiden sendiri. Bruce Dickinson menyatakan bahwa dirinya dan anggota Iron Maiden lainnya sempat tidak merasa yakin bahwa mampu untuk menggarap album Senjutsu dalam format double album.
Dalam proses produksi dan rekaman, seluruh anggota Iron Maiden juga tidak tau akan membuat konsep album seperti apa. Mereka hanya ingin mencoba membuat kumpulan lagu baru di dalam studio yang akhirnya berujung menghasilkan lagu dengan total durasi selama 80 menit. Meskipun kurang begitu terkonsep dengan matang, Iron Maiden tetap menjalani proses rekaman dengan serius. Bahkan Steve Harris sendiri perlu melakukan hal yang berbeda dalam penulisan lagu. Salah satu pentolan di dalam tubuh Iron Maiden tersebut beberapa kali diketahui sering mengunci diri selama dua hingga tiga hari untuk menyelesaikan beberapa lagu. Proses tersebut dilakukan oleh Steve Harris untuk tetap menjaga karakteristik musik dari Iron Maiden bisa terwakilkan untuk album ke-17 mereka ini.
Di luar kegiatan produksi album baru, Iron Maiden juga sempat muncul ke permukaan melakukan kegiatan yang cukup berbanding terbalik dari musik. Iron Maiden sempat dikabarkan menjalani kerja sama dengan klub sepak bola Inggris, West Ham United. Perlu diketahui bahwa kolaborasi antara Iron Maiden dan West Ham United ini bukanlah yang pertama terjadi. Kolaborasi pertama yang dilakukan oleh Iron Maiden bersama West Ham United terjadi pada tahun 2019 lalu. Kala itu, Iron Maiden dan West Ham United secara resmi merilis sebuah merchandise baju sepak bola kandang dengan logo Iron Maiden dan kutipan “Die With Your Boots On”.
Kali ini, kolaborasi band metal dan klub sepak bola tersebut kembali hadir untuk melengkapi seragam tandang dari West Ham United. Kali ini tidak hanya eksklusif untuk seragam tandang saja, merchandise kolaborasi Iron Maiden dan West Ham United ini juga hadir dalam bentuk jaket training untuk para penggemar klub sepak bola atau band metal asal Inggris tersebut.Ide kolaborasi ini awalnya hadir karena kecintaan Steve Harris, selaku pendiri dan pemain bass Iron Maiden, terhadap klub West Ham United. Steve Harris menyatakan bahwa sejak tahun 1965 dirinya telah menggemari West Ham United.
Bahkan di bass yang dimainkan oleh Steve Harris dapat ditemukan stiker dari klub sepak bola tersebut. Meskipun sudah mencintai West Ham United sejak lama, pentolan di dalam tubuh Iron Maiden tersebut baru bisa merealisasikan kolaborasinya di tahun 2019. Awalnya, kolaborasi yang dilakukan oleh Iron Maiden dan West Ham United ini lahir sebagai bentuk dukungan saja. Namun, mengetahui bahwa merchandise hasil kolaborasi tersebut mampu terjual ribuan items, membuat Iron Maiden dan West Ham United memutuskan untuk kembali bekerja sama melengkapi seri home/away kit untuk seragam sepak bola klub asal London tersebut. Steve Harris mewakili Iron Maiden juga berharap bahwa seragam tersebut dapat memberikan keberuntungan bagi West Ham United di masa depan dan mampu bertanding di liga tertinggi Eropa.
Image courtesy of A. Ricardo / Shutterstock
ARTICLE TERKINI
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :