Kuintet hardcore dari kota Medan, INFECT, baru-baru ini telah memperkenalkan diri dengan membawa album baru. Album tersebut adalah album mini debutnya yang diberi tajuk INTRUDERS yang dilepas secara mandiri oleh Demonsgate Records. Berisi lima nomor lagu, termasuk nomor yang sebelumnya sempat dirilis Kamuflase Sebuah Insting Sadis.
Lewat album mini ini, INFECT yang terbentuk sejak setahun yang lalu itu mengajak kita semua untuk menyesap segala gelap dan kekacauan yang selalu terjadi.
Proses penggarapan album mini INTRUDERS dilakukan secara mandiri oleh INFECT dan direkam di Tomato Studio. Proses arranger, mixing, dan mastering dipercayakan kepada Azlan Siregar dari Noise Company yang kata INFECT, “Telah berhasil mengemas materi ini sesuai dengan arahnya.” Sedangkan untuk penulisan dieksekusi langsung oleh Afif dengan menceritakan bagaimana dua kubu saling bersebrangan dan mengorbankan kelompok demi kepentingan pribadi.
Meski pun terbilang sebagai unit yang masih segar, ternyatanya para personel INFECT di baliknya bukanlah nama-nama baru di kancah musik ekstrim di Kota Medan. INFECT sendiri dihuni oleh Friend dan Hengky (Syuthay), Afif (Infermal), Simon (ex Hello Benji & The Cobra) serta Raihan (Dirty Jacket). Lewat album mini INTRUDERS inilah mereka berlima mencoba untuk membaurkan semua referensi dari masing-masing personel.
Ada banyak kejutan di dalam album mini ketika kita dengarkan. Tak perlu heran, sebab di dalam lagu-lagunya terdapat sisipan musik jazz hingga kekelaman dan paraunya black metal di beberapa bagian lagu. Album mini ini menyuguhkan hardcore yang tidak konvensional, gelap, padat, dan agresif.
INFECT mendefinisikan album mininya, INTRUDERS, dengan segala sesuatu yang mereka miliki. Mulai dari riff yang memicu perkelahian hingga kekacauan yang diatur dengan komposisi yang terkadang terdengar brutal. INTRUDERS yang banyak terpengaruh oleh musik-musik semacam yang dibawakan oleh Converge maupun The Dilliger Escape Plan, agaknya menjadi salah satu pilihan di antara banyaknya rilisan musik yang perlu kalian masukan ke dalam daftar putar rilisan favorit tahun ini.
Menurut INFECT, konsep dalam setiap nomor dibuat saling berhubungan dan dibagi ke dalam 5 bab dengan tema-tema lagu mengangkat isu yang kerap kali terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu contohnya barangkali bisa kalian simak lirik di lagu Kultur Profan: “Semua lidah menyerbu/Lisan lisan pengumpat dalam layar maya/Menjerit keras dalam tawa/Tercipta ruang ruang marabahaya/Tidak ada harga untuk akal/Toleransi cuma jadi sendawa.”
Album mini INFECT, INTRUDERS, dijual via Bandcamp dalam format digital. Selain itu, INTRUDERS juga dirilis dalam format fisik CD yang dibundling dengan t-shirt, sticker, serta poster. Kabarnya, saat ini mereka juga sedang menyusun jadwal workshop untuk menyelesaikan album penuh pertama yang akan rencananya akan dirilis di akhir tahun 2022 ini.
Article Category : Super Buzz
Article Date : 27/04/2022
1 Comments
Other Related Article
1
/
10
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Muhamad Saifudin
16/10/2025 at 22:04 PM