Indische Party telah melakukan pemanasan dengan menghadirkan sebuah EP live berjudul Indische Garden Party jelang perilisan album ketiga mereka yang dijadwalkan rilis di tahun ini. EP baru ini sejatinya merupakan sebuah perpanjangan nafas dari konser virtual bertajuk sama yang sempat mereka tayangkan di bulan Oktober 2021 lalu.
“Indische Garden Party adalah program khusus yang dibuat kita khusus buat fans yang sudah kangen sama kita. Isinya sih live session-nya Indische Party bawain lagu-lagu yang jarang banget kita mainin di atas panggung,” sambut Japs Shadiq kala itu.
Indische Party mengisi EP ini dengan lima lagu dengan aransemen secara live. Mulai dari Babe You Got a Hold On Me Somehow, Down On My Own, Duka Akhir Kemarau, Tell Me What To Do, dan Ingin Dekatmu.
Beberapa kejutan pun diselipkan di dalam EP ini. Salah satunya yakni hadirnya Warman Nasution yang menemani Andre ‘Kubil’ Idris di posisi gitar. Juga dalam lagu Ingin Dekatmu dan Duka Akhir Kemarau yang dinyanyikan oleh Tika Pramesti.
“Mendengarkan lagu-lagu dalam EP ini seperti mendengarkan Indische Party live, penuh improvisasi dan spontanitas dalam membawakan lagu-lagunya, hanya minus suara penonton yang ikut bernyanyi”, lanjut Japs.
Di penghujung tahun lalu, Indische Party juga baru saja merilis EP berjudul The Highest Star, sebuah ‘wajah baru’ karena menandai perubahan formasi personel yang bertambah dengan kehadiran Warman Nasution. EP The Highest Star dirilis bersama La Munai Records yang dipersembahkan dalam format kaset pita juga, selain format digital.
Ada empat nomor yang hadir dalam EP ini, termasuk dua yang sudah lebih dulu dilepas, yakni Duka Akhir Kemarau di bulan Juli dan The Highest Star yang dirilis awal bulan Desember 2021. EP ini juga bertambah lengkap dengan nomor Dalam Tamanku Bersemi Bunga dan The Only One.
EP The Highest Star dilepas setelah di awal bulan Desember 2021, Indische Party resmi merilis satu lagi single terbaru berjudul The Highest Star. Single The Highest Star itu dibuat juga untuk menyusul kehadiran single Duka Akhir Kemarau yang rilis pada Juli 2021 lalu. Saat itu, The Highest Star dikabarkan akan menjadi sebuah pembuka menuju EP terbaru Indische Party dengan tajuk yang sama.
Berbarengan dengan format digitalnya, single terbaru ini juga dihadirkan dengan sebuah video musiknya yang digarap spesial oleh sang drummer, Tika Pramesti sebagai sutradara, turut dibantu oleh Japs Shadiq sebagai produser.
“Lagu ini semacam rayuan maut dalam membujuk orang terdekatnya kembali,” ungkap Japs mengenai cerita utama dari single The Highest Star. Kembali dengan nuansa musik era 1960-an dan muncul dengan unsur surf rock, single The Highest Star tampak cocok dikonsumsi sebagai sebuah soundtrack untuk berdansa di satu malam yang menyenangkan, ditemani bintang-bintang yang bersinar terang.
Indische Party adalah grup yang berdiri di Jakarta pada tahun 2011. Band yang sarat akan nuansa musik 1960-an ini disatukan akan kecintaan mereka terhadap era keemasan rock n roll. Dimotori oleh Japs Shadiq, vokalis flamboyan juga gitaris komplotan phsychedelic pop, It’s Different Class, yang cukup piawai dengan harmonika. Ada juga Kubil Idris, pada gitar yang sudah lebih dulu dikenal sebagai gitaris band new wave jempolan The Upstairs, mengeksplorasi sisi classic rhythm n blues, hingga nuansa surf rock, yang juga merupakan karakter asli yang dimilikinya.
Jacob tak ketinggalan dengan permainan bass yang groovy, yang masih malang melintang dengan band yang kini tengah bertransformasi Karon n Roll. Berpadu dengan gadis berpostur kecil diposisi drum Tika, dengan gebukannya yang jazzy. Empat sekawan ini merupakan sobat kental dari bangku kuliah di IKJ.
Pemilihan nama band Indische Party diambil dari nama partai politik pertama di Indonesia pada masa pemerintahan Hindia-Belanda, Indische Partij. Sejak berdirinya band ini di akhir tahun 2011, Indische Party aktif meramaikan berbagai gigs di Jakarta, baik di klub, kafe, maupun acara komunitas dan kampus kampus di ibu kota.
Album debut Indische Party, Self Titled, dirilis oleh label De Majors Independent Music Industry dan mulai disebar ke pasaran pada awal Juni 2013. Dari sepuluh lagu yang terdapat dalam album perdana , Waiting For You, lagu pertama yang ditulis oleh Japs Sadiq dan Andre Kubil, didaulat menjadi single pertama mereka. Menyusul Sepeda dan Hey Girl.
Image source: Pop Hari Ini
ARTICLE TERKINI
1
Demi Collabs Terbaik Tahun Ini, Moonton Sampai Rela Bikin 3 Hero Baru???
2
Debut Cemerlang Kiandra Ramadhipa di European Talent Cup Portugal 2025: Podium Pertama yang Menggaungkan Nama Bangsa!
3
5 Bek Kanan Termahal Premier League 2024/2025, Keren Abis!
4
Kamera Suka Man United! Ruben Amorim Udah Diwawancara 491 Kali
5
5 Pemain Sepak Bola dengan Followers Instagram Terbanyak
4 Comments
Other Related Article
1
/
10
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
AKHMAT KHUDDORI
14/02/2025 at 12:11 PM
SARI ASTUTI
23/03/2025 at 21:27 PM
Ryan D
24/03/2025 at 09:44 AM
Lukman Hakim
05/05/2025 at 14:58 PM