Hindia yang merupakan moniker dari Baskara Putra melanjutkan perjalanan menuju album keduanya dengan merilis single berjudul Masalah Masa Depan pada 5 April 2023 lalu. Single ini udah bisa lo dengarkan di berbagai platform musik digital.
Sekilas, single Masalah Masa Depan terkesan seperti lagu yang enteng dengan irama ala musik disko. Padahal lirik lagunya menggambarkan seakan-akan Hindia sedang putus asa menghadapi permasalahan berat.
Di balik itu, masih ada cerita yang lebih gelap dan menohok khas lirik lagu yang Baskara rilis untuk materi-materi sebelumnya, baik itu sebagai Hindia maupun sebagai bagian dari grup .Feast dan Lomba Sihir.
“Single Masalah Masa Depan bercerita soal keputusasaan menghadapi berbagai permasalahan makro yang akan datang, seperti kenaikan harga, degradasi lingkungan dan seterusnya. Jadi ini perihal tekanan yang gue dapetin secara makro sebagai bagian dari generasi yang melihat apa yang sedang terjadi di dunia saat ini,” kata pria bernama asli Baskara Putra ini.
Tema yang diangkat kali ini membuat single Masalah Masa Depan menjadi pilihan yang pas sebagai single kedua Hindia yang akan masuk dalam album keduanya mendatang, Lagipula Hidup akan Berakhir.
Album ini merupakan album ganda yang bakalan dirilis pada tanggal 7 Juli 2023 untuk bagian pertama dan tanggal 21 Juli 2023 untuk bagian keduanya. Janji Palsu didapuk sebagai single pertama, Masalah Masa Depan sebagai single kedua, Perkara Tubuh sebagai single ketiga, dan Kami Khawatir Kawan sebagai single keempat.
Selain merilisnya dalam bentuk musik digital, Hindia juga menyertainya dengan merilis visualizer dari lirik lagunya. Jangan sampai lo ketinggalan materi teranyar Hindia berikut ini, Superfriends.
Perilisan Masalah Masa Depan juga menyusul single Janji Palsu yang lebih dulu diperdengarkan secara publik pada 3 Maret 2023 lalu. Hindia mengatakan kalau secara garis besar, album Lagipula Hidup Akan Berakhir bakal bertumpu pada berbagai hal yang bersifat umum dan dialami oleh siapa saja.
"Setelah Janji Palsu banyak merangkum album ini dari sudut pandang personal, single Masalah Masa Depan gue rasa cocok karena merangkum album ini dari berbagai hal yang sifatnya lebih umum dan terjadi ke semua orang," lanjut Hindia.
Janji Palsu sendiri mendapat respon positif yang terlihat dari pemutaran 100 ribu putar di Spotify yang melebihi 100 ribu kali pada hari pertama rilis. Video musiknya juga sudah ditonton lebih dari 70 ribu kali meskipun aksesnya dibatasi untuk konten khusus orang dewasa..
Baskara memaknai pencapaian karya-karya Hindia sebagai salah satu efek samping dari tujuan untuk berproses ke dalam diri. Ia merasa kalau itu bermanfaat buat orang lain, maka itu menjadi bonus tersendiri.
"Gue selalu pakai lagu-lagu Hindia itu sebagai proses buat gue mengenal diri dan mengetahui apa yang gue mau, apa yang gue nggak mau, dan apa yang gue butuh atau apa yang nggak gue butuhin,” tutupnya.
Bagi Hindia, respon positif dari single Janji Palsu menjadi pertanda kalau pendengarnya sudah siap buat menerima karya terbarunya tanpa harus membandingkannya dengan album debutnya yang bertajuk Menari Dengan Bayangan.
Menari Dengan Bayangan adalah album studio pertama Hindia yang dirilis pada tanggal 29 November 2019 lalu. Melalui album ini, Hindia mengungkapkan keresahan pribadinya yang juga menjadi keresahan bagi semua orang. Keresahan yang dimaksud adalah keluhan sederhana dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam pengerjaannya, Hindia juga mengajak Petra Sihombing yang merupakan seorang musisi sekaligus pencipta lagu dan produser yang sebelumnya turut andil dalam pengerjaan beberapa karya Hindia.
Hindia juga mengajak produser-produser lain seperti Kareem Soenharjo di lagu Evakuasi dan Jam Makan Siang, Rizky Indriyadi dalam lagu Untuk Apa/Untuk Apa? dan Apapun Yang Terjadi, Adhe Arrio untuk lagu Secukupnya, Ibnu Dian untuk lagu Membasuh, serta Rayhan Noor dalam lagu Rumah Ke Rumah.
Wisnu Ikhsantama dipercaya untuk mengawal proses rekaman dari awal hingga mixing dan mastering. Hindia juga turut mengajak musisi-musisi lainnya mulai dari Sal Priadi, Rara Sekar, Matter Mos, Mohammed Kamga, Natasha Udu, Enrico Octaviano, dan Dicky Renanda untuk menyumbang vokal dan juga instrumen.
Menariknya lagi, Hindia menyisipkan tiga pesan suara dari perempuan-perempuan yang memiliki makna penting di hidupnya, salah satunya adalah ibunya sendiri. Ketiga pesan suara tersebut seakan merubah makna lagu di dalamnya.
“Gue ingin semua lagu yang udah rilis punya konteks yang beda-beda pas masuk album. Gue pun percaya kalau cerita pribadi punya kekuatan yang jauh lebih kuat, yang entah kenapa bisa menggerakkan orang.”
Kadang-kadang orang baru bisa terbuka, bercerita, dan merasa disembuhkan kalau dia punya kedekatan dengan orang yang ngobrol sama dia. Lo harus mulai membuka diri buat orang lain supaya orang itu juga mau membuka dirinya dan pada akhirnya bisa saling menyembuhkan,” jelas Hindia.
Nggak heran kalau banyak pendengar Hindia sulit move on dari album Menari Dengan Bayangan. Menarik buat dinanti bakal seperti apa album keduanya tersebut ya, Superfriends.
Image source: https://www.instagram.com/wordfangs/
PERSONAL ARTICLE
![Personal Article Personal Article](https://superlive.id/storage/articles/x723cf003-78d5-4c25-9370-577adc496e99.jpg.pagespeed.ic.Yztnyf27xm.jpg)
![Personal Article Personal Article](https://superlive.id/storage/articles/x49a62dbd-c49f-49c9-aa67-bb47d445d617.jpg.pagespeed.ic.1H3-IbVsjN.jpg)
![Personal Article Personal Article](https://superlive.id/storage/articles/xccda6a77-2929-4362-889d-07d756f37809.jpg.pagespeed.ic.Ry_FZOWrtN.jpg)
![Personal Article Personal Article](https://superlive.id/storage/articles/xe4c0e9c8-d874-483f-96f2-ff81ebc2bc54.jpg.pagespeed.ic._QL9CVuWt8.jpg)
![Personal Article Personal Article](https://superlive.id/storage/articles/b3c835a6-888b-4715-8ddf-45da294de03e.jpg)
Please choose one of our links :