Duo asal Banjarnegara, Gardenia, melepas single terbaru mereka berjudul In Her Arms pada 3 Januari 2023 lalu. Lagu ini dilepas untuk membuka tahun 2023 sekaligus menjadi penanda kembalinya mereka setelah tiga tahun lalu merilis album berjudul Meadow of Heaven. Lagu ini berkisah tentang hubungan emosional antara manusia dalam hidupnya.
Dalam siaran persnya, duo yang terdiri dari gitaris Christophorus Adi Prasetyo dan vokalis Susmia Ken Dedes Syaefudin ini menyebutkan bahwa lagu In Her Arms mereka jadikan sebagai sebuah metodologi pendekatan antara satu sama lain. Khususnya dalam sebuah hubungan yang memiliki diorama tersendiri—pada perjalanannya masing-masing.
Selain dengan kisah tersebut, In Her Arms juga ditetapkan oleh Gardenia sebagai sebuah momen reflektif untuk menengok kembali ke dalam diri sendiri.
“Tempat ternyaman adalah dirimu sendiri (alam semesta). Tetapi, jika kamu terlena, maka rasa nyaman itu terkadang akan menjerumuskanmu. Berhati-hatilah pada dirimu sendiri. Karena dirimu punya tiga sisi, yaitu gelap, terang, dan remang-remang. Dirimu bisa jadi obat, bisa jadi masalah, bisa juga bimbang. Intinya, alam semesta tidak selalui baik, karena alam semesta adalah dirimu,” ungkap sang vokalis, Susmia.
Baik Susmia dan Christophorus punya porsinya masing-masing dalam penggarapan single terbaru Gardenia ini. Lirik untuk lagu ini digarap oleh Susmia, sementara Christophorus sebagai composer. Untuk aransemen musiknya, mereka garap secara bersama.
In Her Arms menjadi materi yang sarat potret sebuah perjalanan ke dalam diri sendiri. Di samping itu juga memahami bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam alam semesta tak pernah sama, melainkan akan menjadi bias tersendiri dalam persemayaman yang disebut dengan kebebalan pada diri sendiri.
Kupu-kupu yang muncul dalam gambar artwork cover single itu adalah cara bagaimana Gardenia menyampaikan tiga sisi manusia. Jika ditinjau dari perspektif Gardenia, konsolidasi-konsolidasi gelap telah membutakan mata manusia, sehingga menutup sisi-sisi lain yang tak berimbang dan tak kunjung selesai berdamai dengan diri sendiri.
Gardenia melewati tahun 2021 hingga penghujung tahun 2022 tanpa materi baru. Sebelum akhirnya merilis In Her Arms, terakhir kali ada kabar mengenai materi anyar mereka adalah di tahun 2020.
Kala itu, mereka membawakan kembali nomor milik Lana Del Rey, Oh Say Can You See di bulan April. Bukan cuma itu, karena Gardenia sempat terlibat di proyek album kompilasi garapan Bikin Panggung dan Deathrockstar berjudul Bless This Year. Di album kompilasi tersebut, sang duo asal Banjarnegara ini membawakan lagu berjudul Die Inside.
Dalam album Meadow of Heaven—yang sebelumnya dirilis dalam format kaset pita—awalnya adala sebuah set rekaman yang diterbitkan secara digital lewat platform streaming service sejak tahun 2020 lalu. Ada empat buah trek di dalam EP ini: Let Me Draw You Tonight, Jovian, Meadow Of Heaven, dan Somewhere Among The Sea Of Star. Petikan akustik dengan lirik yang gelap serta memberikan kesan kesedihan mendalam tergambar dengan jelas dalam setiap treknya.
Benang merahnya pun dijalin dari sana. Irisan-irisan yang sepertinya tidak berhubungan itu bisa lo gali lebih dalam dan lo akan menemukan warna-warna baru dari materi-materi di EP tersebut. Secara sekilas, lagu-lagu dan pembawaan Gardenia ini seperti halnya SubRosa Beautiful Death, Les Dicrets, atau band-band doom/black metal dalam hal aransemen akustiknya.
Menikmati tarikan vokal sengau dari Susmia dan petikan balada sedih dari Adit akan membawa lo berada dalam kegelapan dengan membawa semua kesedihan yang dingin. Mereka seolah-olah mengajak pendengarnya untuk merayakannya dengan sepenuh hati sampai tuntas.
Emosi sedih dan kemarahan yang ditumpahkan dalam album ini juga akan menguji kemampuan lo untuk menahan tangis.
Gardenia sendiri merupakan proyek musik duo yang terbentuk sejak 2013 di Banjarnegara, Jawa tengah. Band ini digagas oleh gitaris Adit dan vokalis Susmia yang musik-musiknya berkiblat pada musik-musik Eropa klasik. Susmia menjadi vocalist dan penulis lirik yang memiliki selera musik metal Eropa sementara Adit pada guitar serta arranger, meramu notasi dengan banyak referensi musik. Gardenia terbentuk atas dasar frekuensi dan algoritma musik yang memiliki energi tersendiri pada hati masing-masing manusia.
Image source: https://www.instagram.com/gardeniamusicofficial/
ARTICLE TERKINI
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :