Fucked Up telah membagikan single baru mereka berjudul I Think I Might Be Weird. Lagu tersebut berfungsi sebagai preview ketiga dari album studio keenam unit hardcore asal Kanada, One Day, yang dirilis pada 27 Januari 2023 lalu melalui Merge.
I Think I Might Be Weird adalah trek yang menyusul single Found dan judul lagu untuk album baru mereka, penawaran terbaru Fucked Up hadir dengan video resmi yang disutradarai oleh Maxwell McCabe-Lokos.
"I asked the captain if we’d reach the shore before the morning/ He just stared ahead and cursed the mighty waves as they appeared / Where are we going is the question I’m afraid to ask/ I don’t remember getting on this ship, they said I volunteered," nyanyi sang frontman, Damian Abraham, di bait pertama single I Think I Might Be Weird.
Mengenai album baru mereka, seperti yang tersirat dari judulnya, sebagian besar dari album One Day ditulis dan direkam hanya dalam periode 24 jam saja. Idenya muncul dari gitaris Mike Haliechuk pada tahun 2019. Album ini sendiri menjadi lanjutan dari album Fucked Up tahun 2018, Dose Your Dreams.
Rekaman album baru tersebut menampilkan Abraham yang kembali menyumbangkan lirik untuk pertama kalinya sejak album Glass Boys (2014). Sementara itu, drummer Jonah Falco mengatakan bahwa album One Day adalah tentang bagaimana kita melihat waktu berlalu dalam hidup kita.
Sang drummer turut mengatakan, “Ini merepresentasikan realisasi dari proses penulisan lagu Fucked Up yang selama ini merupakan asal-usul ide dari satu orang disebarkan ke anggota lainnya. Semua perkembangan terjadi secara spontan dengan album ini, yang berarti tidak ada waktu untuk menebak-nebak. Lo harus percaya diri.”
Tracklist untuk album One Day dari Fucked Up:
- Found
- I Think I Might Be Weird
- Huge New Her
- Lords of Kensington
- Broken Little Boys
- Nothing’s Immortal
- Falling Right Under
- One Day
- Cicada
- Roar
Sebelumnya, unit hardcore punk asal Kanada ini membagikan single kedua mereka berjudul Found. Single itu diambil dari album One Day. Lagu pembuka dari album keenam Fucked Up itu ternyata terinspirasi oleh pengalaman sang gitaris, Mike Haliechuk, yang tinggal di salah satu jalan tertua di Amerika Utara dan konsekuensi dari gentrifikasi yang meresahkan.
Gentrifikasi diartikan sebagai imigrasi penduduk kelas ekonomi menengah ke wilayah kota yang buruk keadaannya atau baru saja diperbaiki dan dibuat menjadi modern. Mike Haliechuk menyebutkan, “Gue dulu tinggal di Davenport Road, yang merupakan salah satu jalan tertua di Amerika Utara, dan telah menjadi jalur First Nations selama ribuan tahun, membentang di sepanjang pantai utara Danau Iroquois, yang surut setelah zaman es terakhir.”
“Tepat di sebelah timur adalah Taddle Creek, yang terkubur di bawah tanah selama abad ke-19, untuk membangun jalan yang gue lewatin. Gue banyak berpikir tentang gentrifikasi, melihat toko-toko kecil ditelan oleh gedung-gedung besar sampai gue menyadari bahwa gue adalah salah satu dari gedung-gedung besar itu,” lanjutnya.
Haliechuk juga jelasin kalau nama lagu tersebut merupakan terjemahan Shadi Bartsch dari Aeneid. Dia menunjukkan bahwa kata 'found' (menemukan) dan 'stab' (menusuk) saat membuka dan menutup buku.
“Penemuan itu sebenarnya adalah penaklukan, dan penyelesaian itu selalu berupa kekerasan. Dan cerita apa pun yang saya coba ceritakan pada diri saya sendiri tentang tempat tinggal saya hanya bisa menjadi cerita untuk membenarkan perluasan satu orang di seluruh dunia orang lain,” ungkapnya.
Nggak mau ketinggalan, dia juga bilang, “Dan cerita apa pun yang saya coba ceritakan pada diri saya sendiri tentang tempat tinggal saya hanya bisa menjadi cerita untuk membenarkan ekspansi satu orang di seluruh dunia orang lain.”
Image source: https://www.instagram.com/fuckedup/
PERSONAL ARTICLE





Please choose one of our links :