Mungkin lo sepakat bahwa The National merupakan salah satu band rock alternatif yang punya identitas musik khas dan unik. Tampaknya, gaya tersebut sudah mendarah daging dan sulit lepas dari proses kreatif The National. Hal tersebut terbukti lewat lagu baru yang beberapa waktu mereka rilis, Superfriends.
Untuk tema musik sendiri, kisah melankolis, kesedihan, dan rasa nestapa kerap kali jadi yang utama dalam karya dari The National. Tema tersebut pun kembali muncul ke permukaan lewat lagu baru mereka yang berjudul Eucalyptus. Kesedihan yang tersemat dalam lagu ini memerlukan pendewasaan untuk bisa terasa relevan. Namun, The National mencoba untuk membahasnya ke khalayak ramai.
Bagi yang mengikuti pergerakan The National, tentu lo tahu bahwa Eucalyptus ini adalah single ketiga yang dirilis oleh band alternative rock satu ini. Sebelumnya lagu berjudul New Order T-Shirt dan Tropic Morning News sudah lebih dulu mewakili karakter musik yang akan hadir pada album baru The National.
The National mengungkapkan bahwa proses penulisan lagu Eucalyptus ini sudah terjadi dalam waktu lama. Bryce Dessner pemain gitar dari The National ini merupakan yang punya peran penting dalam menulis lagu tersebut. Ia mengakui bahwa sudah lama memberikan draft lagu Eucalyptus kepada sang vokalis, Matt Berninger.
Namun, akibat kesibukan yang mereka jalani, Matt Berninger pun sempat lupa bahwa ada lagu baru yang perlu The National garap. Sang vokalis kembali ingat tentang lagunya dan langsung melengkapinya dengan sebuah lirik yang mendalam. Akiirnya, The National pun menyelesaikan lagu tersebut tepat waktu dan membawakannya saat check sound di panggung Capitol Theatre tahun lalu, Superfriends,
Dari kesempatan tersebut, The National pun akhirnya kerap membawakan draft lagu Eucalyptus pada sesi latihan mereka. Selanjutnya, mereka juga mulai membawakan lagu tersebut secara penuh di atas panggung. Bahkan mereka belum pernah merekam demo sama sekali dari lagu tersebut.
Untuk itu, akhirnya The National sepakat untuk merekam lagu Eucalyptus tersebut. Menurut Matt Berninger dengan minimnya revisi pada sisi estetika musik lagu tersebut, Eucalyptus berhasil membawa emosi yang besar dan diharapkan mampu mencapai perasaan mereka yang mendengarkan, Superfriends.
Untuk lagunya sendiri, Eucalyptus berbicara tentang pasangan yang masa cintanya sudah melewati kedaluwarsa. Sudah nggak ada lagi kesenangan di antara mereka berdua dan memutuskan untuk pisah akhirnya. Namun, perpisahan tersebut semakin berat karena adanya barang-barang yang sempat mereka bagi bersama.
Matt Berninger mencoba untuk mengambil contoh yang sederhana, seperti bagaimana dengan tanaman hias yang sebelumnya ada. Siapa yang akan membawa tanaman tersebut. Simplifikasi yang dilakukan oleh The National tampaknya menjadi salah satu cara mereka untuk berkomunikasi kepada para penggemarnya.
Ketiga lagu yang sudah dirilis oleh The National, termasuk Eucalyptus ini akan masuk ke dalam album ke-9 mereka berjudul First Two Pages of Frankenstein. Rencananya album ke-9 dari The National ini akan rilis pada akhir bulan April mendatang, Superfriends.
Diluar mempersiapkan album baru, salah satu anggota The National, Aaron Dessner pun menyibukan diri sebagai produser dan kolaborator musik. Berita terkini tentang sang musisi dan pendiri The National tersebut adalah datang dari keterlibatannya Aaron Dessner dalam proses penggarapan album baru Ed Sheeran, Superfriends.
Menurut Aaron Dessner, Ia juga cukup bersyukur karena bisa ikut serta dalam proyek album - (Substract). Pasalnya, sang produser merasa nyaman mengetahui Ed Sheeran mampu memainkan dan merekam lagunya secara terbuka. Hal tersebut membangun chemistry dan kolaborasi yang baik di dalam prosesnya.
Image courtesy of Taylor Hill
PERSONAL ARTICLE





Please choose one of our links :