Duo electronic asal Jakarta, Jeslla, melepas mini album atau EP mereka yang kedua berjudul Spoken dengan mengusung tema utama mengenai proses pendewasaan dan mental awareness. EP ini berisikan tiga lagu, masing-masing berjudul "In/friction", "Maybe", dan "Raconteur".
Duo yang beranggotakan Gabriella Miranda dan Jesslyn Juniata ini mengatakan bahwa dalam kehidupan ini, terkadang ada luka yang tidak semudah itu disembuhkan, dan kita pun harus menerima bahkan menormalisasinya.
"Ada perasaan-perasaan yang sebetulnya sering kita alami, namun perasaan tersebut kita anggap aneh, sembunyikan, atau buang, hanya karena mereka belum memiliki 'rumah'-nya,” kata Jeslla dalam keterangan tertulisnya.
Materi yang terdapat dalam EP Spoken, diakui Jeslla merupakan kelanjutan dari rangkaian cerita dalam EP Un, yang lebih banyak menggambarkan tentang dunia kasat mata. Sementara mini album Spoken, bercerita tentang dunia di dalam jiwa kita, sehingga Un-Spoken adalah satu kesatuan yang tidak bisa terpisahkan.
Hal yang unik, sampul EP dari Spoken yang terinspirasi dari blackhole, merupakan simbolisasi dari adanya lubang-lubang di dalam diri kita dari luka-luka yang belum sembuh, maupun kekosongan dari sosok jiwa kita yang sudah tidak utuh. Proses penerimaan diri ini digambarkan dengan lubang yang lalu dihias dengan bintang-bintang yang indah, dan kemudian membentuk kita menjadi sebuah individu yang utuh dan spesial.
PERSONAL ARTICLE





Please choose one of our links :