Drewgon Lepas Single Tebaru Berjudul “Live as a King, Die as a Legend”

Drewgon melepas single terbarunya yang diberi judul “Live as a King, Die as a Legend" yang jika ditranslate ke dalam bahasa Indonesia, artinya hidup sebagai seorang raja dan mati sebagai seorang legenda, adalah sebuah pola pikir atau mental juara yang dibentuk oleh Drewgon, di mana dia ingin dirinya sendiri percaya bahwa dia adalah yang terbaik demi bisa mencapai versi terbaik dari dirinya, seperti sebuah kutipan dari Cristiano Ronaldo; “If you don’t believe you are the best, then you will never achieve all that you are capable of ”.

Dalam siaran persnya, ia menyatakan bahwa lagu “Live as a King, Die as a Legend" adalah sebuah state of mind dan pola pikir tentang cara hidup dan cara mati yang ideal menurut sudut pandang Drewgon, yang ditanamkan ke dirinya sendiri. Mencoba meyakinkan dirinya untuk hidup bebas dan menjadi yang terbaik layaknya seorang raja tanpa peduli apa yang dikatakan dan dipikirkan oleh orang lain tentang dirinya, hingga nanti ketika mati, dia ingin menjadi seorang legenda yang punya legacy dan impact baik terhadap keluarga, lingkungan, adat, budaya, tempat asal, manusia dan bumi.

Dipenuhi oleh lirik bercampur bahasa antara bahasa Maluku, Indonesia dan Inggris, Drewgon memamerkan skill rapnya di atas beat penuh kejutan hasil racikan produser asal Kei yaitu Basline Keinar yang kemudian disempurnakan oleh Damero. Lagu ini dibombardir oleh storytelling hingga bragging tentang pencapaian, metafora sederhana, permainan rima, digabungkan dengan melodic rap dan flow penuh dinamik dan energik yang bisa membuat pendengarnya tak berhenti menggoyangkan kepala. Selain itu, ada juga kejutan dengan penampilan spesial dari Damero yang ikut mewarnai lagu ini lewat 8 bar rap penuh punchline.

Dengan menyebut dua nama rapper hebat kesukaannya (dengan maksud memberikan penghormatan) yaitu Zein Panzer dan Keilandboi yang berasal dari pulau yang sama dengannya yaitu pulau Kei (Maluku Tenggara) dalam lirik “taruh nama Drewgon setelah ZP and KB, imma be young legend from Kei u can’t stop me”, Drewgon ingin mendeklarasikan bahwa dia akan menjadi legenda rap baru dari Kei yang siap menggoncangkan industri musik Indonesia setelah Zein Panzer dan Keilandboi.

Dia juga membagikan pengalamannya manggung bersama Ben Utomo di Malaysia pada akhir tahun 2022, di mana dia bisa bertemu dan tampil satu panggung dengan legenda hidup rap Malaysia yaitu Joe Flizzow, dan beberapa rapper hebat South East Asia lain seperti Sona One (Malaysia) dan Prada (Thailand). Pengalaman tersebut dipamerkan Drewgon lewat lirik “spinnin on Malaysia stay di hotel bintang 5, dengan Ben Utomo ukir sejarah indah, kill the stage with the greatest I’m so proud of, satu panggung with Joe Flizzow, Sona hingga Prada”.

Selain itu, Drewgon juga membocorkan projek selanjutnya setelah EP keduanya yaitu sebuah debut album yang akan rilis di tahun 2024, dengan sangat ambisius dia memberikan peringatan bahwa ini akan jadi projek besar yang harus dinantikan dan diantisipasi lewat lirik “change the game, hip hop indo tak lagi sama saat nanti sa rilis album pertama”.

Beberapa kali, Drewgon juga menirukan rapper-rapper yang sering bragging di lagu-lagu mereka, tetapi dengan cara yang lebih baik sesuai realita tanpa melebih-lebihkan, dan lewat lirik “kalo cuma bragging sa makang manta-manta” Drewgon menegaskan kalo tema bragging bisa dieksekusinya secara sangat gampang.

“Live as a King, Die as a Legend” adalah single kedua dari EP kedua Drewgon PURPLE SEASON. Lagu ini sudah dapat dinikmati di berbagai portal pemutar musik online kesayangan pembaca, atau dapat melalui tautan di bawah ini.