Di muka bumi ini, siapa yang tidak tahu The Rolling Stones? Bisa jadi, nama band inilah yang paling besar di sepanjang sejarah musik rock modern. Nama The Rolling Stones pernah dicatat oleh sejarah sebagai salah satu band terbesar di dunia dan bahkan masih aktif berkarya hingga kini—tentu saja tanpa melupakan The Beatles yang sudah mati.
Saking hebatnya, The Rolling Stones bisa terus membawa musik yang mereka relevan untuk berbagai macam generasi. Bukan hanya yang tua, tapi kaum muda juga turut diperkenalkan pada musik mereka lewat warisan keluarga.
The Rolling Stones dibentuk di London, Inggris Raya, di era 1960-an silam. Cikal bakal band ini sebenarnya sudah ada sejak tahun 1962 dengan formasi awal yang terdiri dari Mick Jagger (vokal, harmonika), Keith Richards (lead gitar, harmonika), Brian Jones (rhytm gitar, harmonika), Mick Avory (drums), dan Dick Taylor (bass). Di masa itu, London begitu dinamis. Percampuran berbagai macam cabang kesenian tumbuh subur. Karena belum memiliki bentuk yang pasti, segala macam percobaan mereka lakukan. Termasuk mencampuradukkan musik dan fashion.
The Rolling Stones (dan seluruh personelnya) punya gaya busana yang khas. Sampai sekarang, mereka masih menjadi ikon fashion yang tindak-tanduknya diperhatikan dunia. Kalau musik sih, sudah pasti jadi panutan. Lantas, bagaimana kalau dua faktor paling kuat dari The Rolling Stones ini menjadi satu?
Di tahun pertama pandemi, bulan September 2020, The Rolling Stones membuka flagship store pertama mereka di dunia. Flagship store milik The Rolling Stones ini mengakomodasi kebutuhan penggemar yang suka fashion sekaligus musik. Sebagai tribute, dan nggak tanggung-tanggung, mereka membuka flagship store itu di jantung Carnaby Street, London. Kawasan ini sudah kesohor sebagai pusat kebudayaan populer pada dekade 1960-1970-an silam. Kini, ia menjadi salah satu sayap terpenting industri fashion dan berbagai retail kelas dunia pun hadir di sini. Ibaratnya, kalau ke London, belum lengkap rasanya kalau belum berkunjung ke Carnaby Street. Di jalan inilah, toko yang diberi nama RS No. 9 Carnaby berdiri.
(Doc. Supermusic)
(Doc. Supermusic)
Selama puluhan tahun, The Rolling Stones memang dikenal luas berjaya soal merchandise. Logo lidah yang ikonik itu bisa jadi apa pun. Eksperimennya pun ke mana-mana. Karena sudah mengakar, akibatnya range koleksi yang ditawarkan juga jadi melebar.
Di RS No. 9 Carnaby, The Rolling Stones tidak berdiri sepenuhnya sebagai band yang mengelola merchandise. Tapi, upayanya jadi lebih sebagai sebuah brand fashion. Itulah alasan kenapa produk-produknya jadi lebih premium dan berani dari segi eksekusi. Misalnya saja, ada kolaborasi dengan Tommy Hilfiger yang jelas tidak bisa dengan mudah ditemui di toko-toko merchandise biasa yang menjual barang The Rolling Stones.
Pendekatan brand fashion juga bisa dinikmati dari konsep toko yang memang memanjakan penggemar. Detail-detailnya menarik, termasuk penempatan sofa besar bermotif bibir khas The Rolling Stones.
(Doc. Supermusic)
RS No. 9 Carnaby kini menjadi salah satu titik yang bakalan wajib dikunjungi oleh penggemar The Rolling Stones setiap kali mereka datang ke London. Anyway, Supermusic punya oleh-oleh nih. Ada beberapa merchandise yang kami bawa pulang dari kunjungan ke RS no. 9 Carnaby. Mau?
(Doc. Supermusic)
ARTICLE TERKINI
1
Album Penuh Kedua Normatif “Normatif II: Kejar Dunia 9-5” Resmi Rilis
2
Balaclava: Manfaat, Jenis & Cara Pakai buat Kegiatan Outdoor
3
Lirik, Chord, dan Makna Lagu There Is a Light That Never Goes Out - The Smiths
4
Deretan Gerakan Shooting dan Pemain yang Sering Melakukannya
5
510 Siap Gelar Tur Jepang dengan Tajuk “JAPAN INVA510N”
Article Category : Super Buzz
Article Date : 08/06/2022
4 Comments
Other Related Article
1
/
10
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
SEPTIAN DWI NUGROHO
07/03/2025 at 12:56 PM
ERRI HARI WULANDARI
24/04/2025 at 23:48 PM
KARYADI KARYADI
16/05/2025 at 14:13 PM
Muhamad Saifudin
17/09/2025 at 22:53 PM