Band metalcore asal Malang, Karat, kembali hadir dengan karya baru di tahun 2021. Mereka mengumumkan perilisan album baru yang menjadi album ketiga Karat dengan diberi tajuk Home.
Disebutkan oleh Karat, album ketiga mereka ini berbeda dengan album-album Karat sebelumnya karena di album ini menghadirkan kumpulan karya unplugged (acoustic version) dari Karat. Sebagai langkah awal, Karat sudah lebih dulu merilis single awal yang juga berjudul Home dengan format video.
Melanjutkan rangkaian album baru mereka, Karat kembali merilis sebuah single anyar bertajuk Mirror pada 30 Maret 2021 yang menjadi single kedua di album Home. Karat merilis lagu ini lewat platform YouTube dengan format musik video lirik.
Dalam proses pembuatan lagu yang ditulis oleh sang vokalis, Fais, dilakukan rekaman di Srawung Records dengan bantuan M. Rizqtsany sebagai music mixing dan mastering. Sementara untuk pembuatan video lirik dibantu oleh Silent But Deadly Project dengan pengarah video Ega.
Dalam keterangan pers yang diterima Supermusic, Karat mengatakan bahwa lagu Mirror adalah sebuah cerita tentang bagaimana kondisi kehilangan seseorang atau sesuatu. Dengan kondisi melihat ke dalam cermin itu, kita semakin takut untuk kehilangan.
Karat juga menegaskan harapan mereka melalui lagu baru Mirror. "Semoga dengan hadirnya single baru ini, kita bisa memberikan hidangan menu yang bisa lebih menghibur dengan suasana yang baru dan membuat kalian semua semakin aware bahwa band heavy metal juga bisa memberikan suguhan karya yang tidak hanya begitu-begitu saja. Harapannya, karya ini bisa membuat kalian semua lebih menghargai keberadaan kami dan bisa lebih mengapresiasi tanpa sedikitpun tendensi," ujar Karat.
Lirik Lagu Mirror dari Karat:
Look at the mirror
It's haunting me
Then cold is calling
It's frozen me and through my veins
Remember the way you look at me
The pain that can't be healed
Bring me back
Take me back
Bring me back again
How do i try to live without you
It's living true
How do i try to live without you
It's gonna be blue
Look at the grey sky
It make me weak
Standing still in between and never doubt what I believe.
Mundur cukup jauh ke belakang, Karat yang merupakan unit metal asal Malang ini berdiri sejak Agustus 2014. Meski berstatus band anyar, namun semua personil mereka sudah malang-melintang di sirkuit musik cadas Jawa Timur.
Ambil contoh vokalis lawas Karat, Ferry, sebelumnya ia aktif bersama band death metal asal Surabaya, Climaxeth. Kemudian ada Ega (eks Nothing That To Say) dan Sonny (eks Alergi Kentes) pada departemen gitar. Billy pernah membetot bass di Ballad For Romantic dan Hendrix yang sempat duduk di kursi drum band grindcore asal Malang, Hellcore.
Latar belakang personil mereka yang beragam tentunya melahirkan selera musik dan pengaruh yang besar bagi variasi musik Karat. Mereka mengaku banyak terinfluence oleh musik heavy metal yang old-school hingga metalcore yang modern. Band-band seperti Metallica, Megadeth, Anthrax, Slayer, As I Lay Dying, Amon Amarth, hingga Unearth diakui telah menjadi referensi utama mereka.
Semua elemen itu mereka racik bersama menjadi suguhan khas Karat, sebagaimana komposisi lagu-lagu mereka. Karat lantas merilis album debut mereka pada Februari 2016.
Karat berganti personel pada 2018 dengan masuknya Fais Opa untuk menggantikan Ferry. Masuknya Fais ditandai dengan rilisnya lagu berjudul Energy yang masuk ke dalam EP mereka pada 2018 bertajuk Energi.
Di tahun 2019 Karat kembali fokus masuk ke studio rekaman untuk menyelesaikan proyek album kedua. Tidak sendirian, Karat juga menggandeng tiga vocalist metal lainya di album kedua mereka yang diberi tajuk “IMPARTIAL".
ARTICLE TERKINI
1 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Nicolas F. Tandun
26/10/2024 at 23:04 PM