American Nightmare Umumkan EP dan Rilis Single Perdana

Unit hardcore punk American Nightmare telah mengumumkan EP baru dan rilisan vinil 10 inci pertama mereka yang bertitel Dedicated to the Next World. EP Dedicated To The Next World adalah musik baru pertama band ini sejak Life Support EP yang dirilis tahun 2020. EP baru American Nightmare ini dijadwalkan rilis pada 2 Juni 2023 mendatang via Heartworm Press.

EP Dedicated To The Next World ini direkam secara langsung oleh drummer Alex Garcia-Rivera di Mystic Valley Recording Studio di Boston. Keempat trek dalam EP ini pasti akan menjadi kejutan tajam dari kemarahan punk yang membara.

Nah, ini dia tracklist EP terbaru American Nightmare, Dedicated To The Next World: 

1. How I Got Away
2. Self Check-Out
3. Real Love
4. Praying Hands On Fire

Cover album mini Dedicated To The Next World sendiri menampilkan foto mendiang penyair Anne Sexton yang sedang berada di pantai. Penulis terkenal itu memenangkan Hadiah Pulitzer untuk puisi pada tahun 1967 untuk bukunya Live Or Die, yang membahas hubungan keluarga dan perawatan kesehatan mentalnya. Sang penulis mati karena bunuh diri pada tahun 1974.

Di samping itu, band ini baru saja menayangkan single utama mereka yang penuh kemarahan, Self Check-Out dan itu adalah lagu yang mengamuk sejadi-jadinya!

American Nightmare berdedikasi banget dan mereka menolak untuk bersandar pada warisan. Band hardcore punk legendaris ini telah kembali dengan empat lagu baru yang terdengar seperti lagu American Nightmare klasik dan masa depan. Elemen-elemen itu mereka preteli dan percepat ke urgensi merek dagang mereka serta kekerasan hidup.

American Nightmare mengemas materi-materinya dengan aliran lirik sadar dan ketakutan eksistensial. Karena itu, EP ini merupakan lagu kebangkitan bagi orang modern yang kecewa.

How I Got Away mengenang suara antemik hardcore American Nightmare, seperti lagu-lagu terdahulu mereka: We Are dan The World Is Blue. Single Self Check-Out merupakan lagu punk berdurasi satu menit. Mereka menulis hingga mengemas lagu-lagunya dengan inspirasi yang datang dari beberapa band seperti Bad Brains dan Negative Approach.

Superfriends, berikut ini bisa lo simak video lirik untuk single Self Check-Out dan bisa lo rasakan sendiri gimana kemarahan mereka lewat sound-nya:

Pada Februari 2018 lalu, American Nightmare kembali dengan pengumuman rekaman baru yang segar. Kerrang! mencatat saat itu pentolan band, Wesley Eisold, bicara soal warisan, kesehaan mental, dan hardcore yang kembali dilucuti.

Di tahun 2018 itu, American Nightmare kembali merilis album pertama mereka setelah 15 tahun. Lo bisa dengerin lagu-lagu yang dipenuhi ‘mimpi buruk’ khas mereka ini di album self-titled American Nightmare berikut ini:

Di album tersebut, American Nightmare yang terdiri dari Wesley, bassist Josh Holden, gitaris Brian Masek, dan drummer Alex Garcia-Rivera (serta gitaris tur Jim Carroll) tidak menyimpang dari suara Youth Crew. Mereka bermain dengan sangat cepat, menghilangkan hardcore tradisional, yang menampilkan elemen-elemen genre yang berperan penting dalam menciptakan rasa memiliki yang begitu penting bagi skena ini: vokal geng, breakdown, bernyanyi bersama, dan bagian panggilan dan respons. 

Kejeniusan Wesley adalah untuk membuang sepenuhnya kiasan tematik yang mengganggu genre, untuk menyanyikan tentang kekacauan pribadinya sendiri dengan kecerdasan puitis dan nuansa yang terinspirasi oleh orang-orang seperti Morrissey, Ian Curtis, atau Jarvis Cocker.

Lewat cara itu, American Nightmare melepaskan hardcore dari obsesinya dan menawarkan elemen terpentingnya—rasa memiliki yang ditawarkannya kepada orang luar, orang aneh, dan kreatif yang unik.

“Kami terasing dari mikrokosmos kecil subgenre kami. Tetapi sebagai hasilnya, orang-orang dari jenis musik lain dapat memahami [apa yang kami lakukan], dan itu mengambil kehidupannya sendiri,” ungkap Wes kala itu.

Kaum revivalis (Youth Crew) ingin mengembalikan skena ke kekakuan tahun 1988. Sementara American Nightmare tampaknya membawa kerumunan ke asal-usul hardcore, ketika itu adalah magnet untuk kreativitas brilian dan ide-ide baru. Tentu saja, lirik yang kuat ini dan kadang-kadang nihilistik bukan hanya hasil dari mendengarkan post-punk di klub indie.

“Berada di American Nightmare dan mengatakan hal-hal yang telah saya terpendam sepanjang hidup saya membuat saya tetap hidup. Itulah mengapa banyak orang yang sangat dekat dengan band ini. Itu adalah suara bukan hanya untuk saya tetapi untuk orang lain yang memiliki perasaan yang sama,” jelas Wesley Eisold.

American Nightmare—yang juga dikenal sebagai Give Up the Ghost—merupakan unit hardcore punk Amerika dari Boston, Massachusetts, Amerika Serikat. Mereka telah merilis tiga album, satu EP dan kompilasi dari materi yang dirilis sebelumnya dengan nama American Nightmare.

American Nightmare telah dikategorikan sebagai hardcore punk, melodic hardcore, dan emo. Musik mereka merupakan reaksi terhadap kepositifan lirik band-band kebangkitan Youth Crew yang pernah populer di Boston pada saat itu seperti In My Eyes, Floorpunch, dan Bane. Band ini menggunakan suara yang lebih gelap dan nihilistik dibandingkan pengaruh mereka seperti The Smiths dan Joy Division.

Hingga kini, American Nightmare telah mencetak tiga buah album studio: Background Music (2001), We're Down Til We're Underground (2003), dan American Nightmare (2018). Selain itu, ada juga enam buah album mini atau EP: American Nightmare (2000), The Sun Isn't Getting Any Brighter (2001), Love American (2003), Live in London (2003), Life Support (2020), dan yang terbaru adalah Dedicated To The Next World (2023).

Image source: https://www.instagram.com/weareamericannightmare/