Lo yang ngikutin Ultimate Fighting Championship (UFC) dari dulu pasti udah gak asing sama nama Dustin Poirier. Petarung asal Amerika Serikat ini udah lama jadi ikon di dunia MMA karena teknik striking-nya yang tajam dan mental tarungnya yang gak main-main. Julukannya aja udah keren: The Diamond, karena dia tangguh, tahan banting, dan bisa bersinar di situasi paling sulit sekalipun.
Tapi sayangnya, di UFC 318, The Diamond akhirnya retak juga. Dalam duel epik antara Dustin Poirier vs Max Holloway, Poirier harus mengakui keunggulan Holloway lewat keputusan angka mutlak. Yup, pertandingan ini sekaligus jadi laga terakhir dalam karier UFC-nya.
Yuk, kita bongkar fakta-fakta menarik Dustin Poirier, gimana kiprahnya di dunia UFC, dan kenapa kekalahannya kali ini jadi momen emosional buat banyak fans!
Fakta Dustin Poirier yang Gak Banyak Orang Tahu
Sebelum kita bahas soal kekalahannya di UFC 318, lo harus tahu dulu siapa Dustin Poirier UFC sebenarnya. Nih, 6 fakta penting yang bikin dia beda dari petarung UFC lainnya!
1. Julukan The Diamond, Simbol Ketangguhan
Julukan The Diamond bukan cuma terdengar keren, tapi punya makna yang dalam. Seperti berlian yang terbentuk dari tekanan tinggi, Poirier dikenal sebagai petarung yang justru makin kuat saat berada dalam kondisi sulit. Ia tumbuh di Lafayette, Louisiana, lingkungan yang keras dan penuh tantangan. Dari situ, mental baja dan semangat pantang menyerah mulai terbentuk dan terbawa sampai ke oktagon UFC.
2. Rekor Karier yang Gak Main-Main
Karier Poirier di MMA profesional dimulai sejak 2009 dan hingga kini, dia telah bertanding lebih dari 35 kali. Selama itu, dia berhasil mengalahkan sejumlah nama besar seperti Conor McGregor, Justin Gaethje, dan Eddie Alvarez. Salah satu pencapaiannya yang paling diingat adalah saat ia meraih gelar interim Lightweight UFC pada 2019. Rekor dan lawan yang dihadapinya jadi bukti bahwa Poirier bukan petarung kaleng-kaleng.
3. Pernah Kalahin Max Holloway di Pertemuan Pertama
Pertarungan Dustin Poirier vs Max Holloway bukan hal baru di UFC. Mereka pertama kali bertemu di 2012 dan bertarung lagi pada UFC 236 di tahun 2019. Dalam laga perebutan gelar interim lightweight tersebut, Poirier menang lewat keputusan mutlak dan menunjukkan kedewasaan teknik serta kontrol luar biasa. Tapi di UFC 318, Holloway berhasil membalas kekalahan itu, membuat rekor pertemuan mereka jadi imbang.
4. Gak Cuma Petarung, Tapi Juga Sosok Dermawan
Di luar ring, Dustin dikenal sebagai figur yang peduli dengan komunitas. Melalui The Good Fight Foundation, Poirier dan istrinya mengumpulkan dana untuk berbagai kegiatan sosial, termasuk bantu biaya pendidikan dan fasilitas kesehatan. Barang-barang pertarungannya sering dilelang dan hasilnya 100% disumbangkan. Ini bikin dia bukan cuma dikagumi sebagai atlet, tapi juga dihormati sebagai manusia.
5. Dihormati oleh Banyak Bintang UFC
Meski keras di oktagon, Poirier dikenal sebagai petarung yang respek terhadap lawan. Banyak legenda UFC seperti Khabib Nurmagomedov, Max Holloway, hingga Conor McGregor menunjukkan respek tinggi padanya, bahkan setelah pertarungan sengit. Sifat sportif, rendah hati, dan kejujurannya bikin dia jadi role model, baik buat petarung muda maupun penggemar olahraga tarung.
6. UFC 318 Bisa Jadi Pertarungan Terakhirnya
Setelah kalah dari Holloway di UFC 318, Poirier sempat menyatakan bahwa ia ingin mengambil jeda panjang dari dunia pertarungan. Meski belum secara resmi menyatakan pensiun, banyak pihak meyakini itu bisa jadi laga terakhirnya. Dalam wawancaranya, Poirier bilang bahwa dia ingin fokus pada keluarga dan menjalani hidup yang lebih tenang. Kalau benar ini penutup kariernya, maka dia mengakhirinya dengan penuh kehormatan.
UFC 318 jadi Laga Panas Dustin Poirier vs Max Holloway
Pertemuan Dustin Poirier dan Max Holloway di UFC 318 benar-benar jadi perhatian. Holloway tampil tajam dan disiplin, sedangkan Poirier keliatan sedikit kewalahan dari ronde awal. Hasil akhirnya? Holloway menang lewat keputusan mutlak.
Banyak fans merasa ini kayak jadi momen perpisahan buat Poirier. Setelah semua pencapaian dan perjuangan, kekalahan ini bikin dia mempertimbangkan pensiun. Tapi yang jelas, dia tetap ninggalin jejak yang gak bakal dilupain di dunia MMA.
Kenapa Dustin Poirier Begitu Diingat di Dunia UFC?
Meskipun sekarang udah gak bertarung lagi, tapi nama Dustin Poirier bakalan terkenang dalam cukup waktu lama. Kok bisa gitu ya? Ini gue kasih beberapa alasannya:
1. Gaya Bertarung yang Ngobrak-Abrik Lawan
Poirier dikenal punya striking tajam, teknik grappling solid, dan stamina yang luar biasa. Kombinasi itu bikin dia selalu tampil ngotot dan bikin lawan kewalahan, walaupun bukan petarung paling flamboyan.
2. Kepribadian yang Bikin Hormat
Di luar oktagon, dia jauh dari kata arogan. Poirier justru dikenal kalem, respek sama lawan, dan peduli sama komunitas. Sifat kayak gini yang bikin dia punya tempat spesial di hati fans UFC.
3. Inspirasi Buat Petarung Muda
Cerita hidup Poirier yang berawal dari bawah, berjuang dari turnamen lokal, sampai akhirnya naik ke panggung UFC, itu inspiratif banget, bro. Dia buktiin kalau kerja keras dan konsistensi itu gak bakal ngelawan hasil.
Setelah UFC 318, Apa yang Akan Terjadi Selanjutnya?
Poirier belum ngumumin pensiun secara resmi. Tapi sinyal-sinyalnya udah keliatan. Dia pengin nikmati hidup, rehat dari tekanan, dan luangin waktu buat keluarga. Wajar banget sih, setelah lebih dari satu dekade bertarung.
Banyak yang berharap dia gak benar-benar pergi. Bisa aja jadi pelatih, analis, atau komentator. Dengan pengalaman segitu banyak, dia masih bisa banget kontribusi di balik layar.
Dustin Poirier udah lewatin pertarungan-pertarungan brutal, kalahin lawan-lawan top, dan ngasih inspirasi ke jutaan fans. UFC 318 mungkin jadi akhir dari kariernya sebagai petarung, tapi warisannya di dunia MMA bakal terus hidup.
Jadi, walaupun si The Diamond udah gak berdiri lagi di oktagon, sinarnya tetap terang di hati fans sejati UFC. Salut buat semua yang udah lo kasih, Dustin!
ARTICLE TERKINI
Article Category : News
Article Date : 14/08/2025
6 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Leli Mustika Krisliani
20/08/2025 at 09:19 AM
Imam Ciptarjo
20/08/2025 at 09:26 AM
AyuRL Ningtyas
21/08/2025 at 04:20 AM
Cands
25/08/2025 at 10:34 AM
A. Kun n
29/10/2025 at 11:49 AM
DIAH TITI SARI YANURWATI
30/10/2025 at 16:43 PM