Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Petr Yan Sukses Lancarkan Balas Dendam! Kalahkan Merab Dvalishvili di UFC 323 dan Rebut Kembali Sabuk Juara!

SuperFriends, Las Vegas jadi saksi momen bersejarah yang bikin dunia UFC terkejut! Petr Yan, sang mantan juara yang sempat terpuruk, akhirnya berhasil membalaskan dendam atas kekalahan pahitnya 33 bulan lalu melawan Merab Dvalishvili. Di UFC 323 pada Sabtu, 7 Desember 2025, fighter asal Rusia ini tampil luar biasa dominan dan merebut kembali sabuk bantamweight lewat kemenangan unanimous decision yang meyakinkan.

petr yan menang dan sukses balas dendam atas merab dvalishvili di ufc 323 2025
Bleacher Report

 

Comeback Spektakuler yang Nggak Terduga

Siapa yang menyangka pertandingan ini bakal berakhir dengan cara yang sangat berbeda dari duel pertama mereka? Waktu itu di UFC Fight Night Maret 2023, Merab Dvalishvili praktis main-main dengan Petr Yan. Bahkan Merab sempat memecahkan rekor UFC dengan mencoba 49 kali takedown dalam satu pertandingan. Kekalahan itu jadi momen paling menyakitkan dalam karir Yan. Ya, bener-bener di humiliate banget Yan waktu itu sama Merab.

Tapi, di UFC 323, ceritanya beda banget! Yan datang dengan persiapan yang sempurna dan strategi yang brilian. Sejak ronde pertama, terlihat jelas kalau ini bukan Petr Yan yang sama. Dia lebih besar, lebih kuat, dan yang paling penting, dia udah nemu cara untuk ngalahin "mesin" Merab Dvalishvili. Api balas dendam gue yakin jadi motor terbesar buat Yan bisa tampil se-impresif ini di UFC 323 kemarin.

 

Dominasi Total dari Awal Sampai Akhir

Pertarungan lima ronde ini bener-bener masterclass dari Petr Yan. Dia bukan cuma ngasih perlawanan, tapi benar-benar mendominasi dari pillar to post. Para juri bahkan nggak ragu buat ngasih skor yang mencerminkan superioritas Yan dengan hasil 49-46, 49-46, dan 48-47. Skornya memang terlihat lumayan ketat, tapi kalau lo nonton langsung, beda kualitas performa keduanya udah keliatan banget.

Yang bikin mengejutkan, Yan berhasil ngalahkin Merab di gaya bertarung yang jadi kekuatan terbesarnya, Wrestling. Yup, dari 29 percobaan takedown Merab, Yan berhasil ngeblok 27 kali. Sebaliknya, Yan sendiri berhasil nge-takedown Merab sebanyak lima kali. Ini pertanda jelas kalau Yan udah belajar banyak dari kekalahan dia sebelumnya.

 

Body Shot yang Bikin Merab Kesakitan

Salah satu momen paling memorable dari pertarungan ini terjadi di ronde ketiga. Yan ngeluarin tendangan keras ke body Merab yang langsung bikin sang juara bertahan menjerit kesakitan. Dan Yan nggak cuma berhenti di situ. Dia terus-terusan ngejar target yang sama, ngirim tendangan dan pukulan ke rusuk Merab hingga bikin wajah sang juara meringis berkali-kali.

Strategi targeting body ini, terbukti cemerlang banget! Merab yang terkenal dengan stamina unlimited dan pace yang gila-gilaan, jadi keliatan menurun performa-nya di ronde-ronde akhir. Rasa sakit di rusuknya bikin Merab nggak bisa eksplosif kayak biasanya. Para komentator pun mengakui kalau Yan udah benar-benar "memecahkan teka-teki" cara ngalahin Dvalishvili.

 

Keahlian Striking yang Superior

Di luar dominasi wrestling yang mengejutkan, Yan juga unggul telak dalam pertarungan berdiri. Teknik striking-nya yang presisi terus-terusan ngehajar Merab sepanjang pertandingan. Di ronde keempat, Yan ngeluarin right hand yang dahsyat dan bikin Merab berdarah di pangkal hidungnya. Itu jadi pertanda jelas siapa yang lebih superior di malam itu.

Footwork Yan juga luar biasa. Dia berhasil ngejaga jarak yang pas, nggak kasih Merab ruang buat masuk dan mengeluarkan pressure beruntun yang biasanya jadi senjata andalannya. Setiap kali Merab nyoba nge close distance, Yan selalu punya jawaban! Entah itu dengan counter-strike yang tajam, atau dengan defensive movement yang cerdas.

 

Berakhirnya Winning Streak Legendaris

Kekalahan ini bukan cuma soal kehilangan sabuk buat Merab Dvalishvili. Kemenangan Yan mengakhiri winning streak 14 pertandingan beruntun Merab, yang merupakan winning streak terpanjang dalam sejarah divisi bantamweight UFC. Ini juga winning streak terpanjang keempat dalam keseluruhan sejarah UFC. Pencapaian yang luar biasa, tapi harus berakhir di tangan Petr Yan.

Lebih dari itu, ini juga menggagalkan misi bersejarah Merab. Sepanjang tahun 2025, dia udah berhasil mempertahankan sabuk tiga kali lho, SuperFriends! Ngalahin Umar Nurmagomedov di Januari, mencekik Sean O'Malley di Juni, dan mendominasi Cory Sandhagen di Oktober. Kalau dia menang, Merab bakal jadi juara UFC pertama yang berhasil defend sabuk empat kali dalam satu tahun kalender. Sayang, mimpi itu pupus di UFC 323.

 

Petr Yan Jadi Juara Dua Kali

Dengan kemenangan ini, Petr Yan resmi jadi juara bantamweight UFC untuk kedua kalinya. Dia bergabung dengan klub eksklusif fighter yang berhasil merebut kembali sabuk yang pernah mereka miliki di divisi bantamweight, bersama Dominick Cruz dan T.J. Dillashaw.

Perjalanan comeback Yan patut diacungi jempol. Setelah kekalahan telak dari Merab di 2023, banyak yang mikir karirnya bakal stuck di tengah-tengah ranking. Tapi Yan nggak nyerah. Dia terus berjuang, naik kembali lewat kemenangan-kemenangan penting, dan akhirnya dapet kesempatan untuk rematch. Dan kesempatan itu dia manfaatin dengan sempurna.

 

Reaksi Pasca Pertandingan

Setelah hasil diumumkan, Yan terlihat sangat emosional. Lewat interpreter-nya, dia bilang, "Saya sangat, sangat bahagia. Saya bekerja sangat keras, saya mempersiapkan diri sangat keras untuk momen ini. Ini hidup saya." Kata-kata yang simple tapi nunjukin dedikasi luar biasa dari fighter yang udah membuktikan dirinya kembali.

Sementara Merab, meskipun kalah, tetap menunjukkan sportivitas yang tinggi. "Saya kalah hari ini. Selamat untuknya," ucap Merab dengan lapang dada. Sikap gentleman dari seorang juara sejati yang tahu cara menerima kekalahan dengan kepala tegak.

 

Analisis Teknis: Apa yang Beda dari Petr Yan?

Kalau Lo bandingin Yan di 2023 vs Yan di UFC 323, bedanya kayak siang dan malam. Pertama, secara fisik Yan keliatan lebih besar. Beberapa observer mencatat kalau Yan terlihat jauh lebih imposing saat face-to-face dibanding duel pertama mereka. Di sisi lain, Merab yang udah fight empat kali dalam setahun, terlihat struggle untuk cutting weight.

Kedua, game plan Yan kali ini jauh lebih matang. Dia ngerti bahwa ngelawan Merab itu bukan soal adu pace, tapi soal ngontrol jarak dan ngebreak rhythm lawan. Yan berhasil ngelakuin ini dengan sempurna. Setiap kali Merab mau nge-pressure, Yan punya jawaban.

Ketiga, mental preparation Yan udah beda level. Dia datang dengan mindset balas dendam yang sehat. Yes, bukan emosional, tapi calculated. Setiap movement, setiap strike, setiap defense udah direncanain dengan matang. Dan hasilnya? Performa yang nyaris sempurna.

 

Implikasi untuk Divisi Bantamweight

Kemenangan Yan ini ngasih angin segar buat divisi bantamweight yang sempet terasa monoton dengan dominasi Merab. Sekarang, dengan Yan kembali jadi juara, landscape divisi ini jadi lebih menarik. Siapa yang bakal jadi challenger berikutnya? Apakah bakal ada trilogy fight antara Yan dan Merab? Atau Merab bakal antri lagi dari bawah?

Yang pasti, UFC 323 ini jadi reminder bahwa di dunia MMA, apa pun bisa terjadi. Fighter yang sempet kehilangan segalanya bisa bangkit kembali. Dan kalau Lo punya mental besi plus dedikasi tinggi kayak Petr Yan, kesempatan kedua itu bisa Lo ubah jadi momen paling manis dalam karir.

 

Overall, UFC 323 di T-Mobile Arena Las Vegas bakal diingat sebagai malam penuh kejutan. Bukan cuma karena kemenangan mengejutkan Yan, tapi juga karena ini adalah pay-per-view terakhir UFC dalam format tradisional di tahun 2025. Dan malam terakhir itu ditutup dengan performa luar biasa dari Petr Yan yang sukses membalas dendam atas kekalahan pahitnya.

Buat fans MMA, ini adalah pengingat kenapa Lo demen banget sama olahraga ini. Drama, intensitas, dan cerita comeback yang inspiring. Petr Yan udah nulis chapter baru dalam buku karirnya, dan chapter ini ditulis dengan tinta emas. Dari kekalahan yang memalukan jadi kemenangan yang megah! That's the beauty of MMA, SuperFriends!

 

Selamat buat Petr Yan, the new and improved UFC Bantamweight Champion. Dan buat Merab, respek buat segala yang udah Lo capai. Winning streak 14 fight itu bukan hal kecil. Comeback is always possible, dan kita nungguin Lo bangkit lagi.

So, itulah yang terjadi di main card UFC 323 kemarin nih, SuperFriends! Gimana menurut Lo duel utama di malam itu? Bener-bener gokil ya performa dari Petr Yan. Share opini Lo, pada kolom komentar dibawah!

 

ARTICLE TERKINI

Tags:

#Big Match #UFC #MMA

Article Category : News

Article Date : 08/12/2025

Superchallenge
Admin Challenge
Superchallenge
Admin Challenge
Penulis artikel olahraga tarung dan balap yang bawain UFC, MMA, sampai road race dengan cerita penuh adrenalin. Gue menangkap setiap momen intens di arena dan nganterin langsung ke layar lo. Tantangan buat gue adalah soal nyali dan keberanian, bukan cuma hasil akhir. Superfriends yang doyan kompetisi pasti nemuin gairahnya di sini. Artikel gue bikin lo serasa berdiri di tepi ring atau pinggir lintasan.

Source:https://bloodyelbow.com/2025/12/07/merab-dvalishvili-vs-petr-yan-ufc-323-result-legendary-title-reign-comes-to-an-end-in-final-ufc-ppv/

0 Comments

Comment
Other Related Article
image article
News

Sesuai Prediksi! Clair Obscur: Expedition 33 Sukses Dominasi Total GOTY 2025! Cek List Lengkap Seluruh Pemenangnya Disini!

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

Arai Agaska: Senjata Baru Indonesia di WorldSPB 2026 Yang Siap Guncang Panggung Dunia! Eropa Harus Waspada Nih!

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

Hah Film "Murah" Ini Bikin Nama Boxing Semakin Mendunia?! Peran Epic Sylvester Stallone Jadi Kuncinya?

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

32 Karakter yang Ada di Tekken 8 dan Jurus Favoritnya!

Read to Get 5 Points
image arrow
1 /

Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive