Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Norman Edwin, Sang Pelopor Ekspedisi Seven Summits di Indonesia

Gunung bisa menjadi saksi bisu atas semua ketangguhan dan kekuatan manusia dalam menggapai puncak-puncak tertingginya. Nggak hanya sekali dua kali, gunung juga menjadi tempat peraduan terakhir bagi para pendaki. Sebagian karena faktor alam, namun banyak juga yang kehilangan nyawa karena faktor human error.

Jika mengingat ke belakang, sosok Soe Hok Gie merupakan salah satu tokoh inspiratif dalam dunia pendakian yang juga meninggal di dekapan gunung, lebih tepatnya Gunung Semeru. Selain nama Soe Hok Gie, tokoh pendaki inspiratif lain asal Indonesia yang juga meninggal di gunung adalah Norman Edwin.

Berbeda dengan Soe Hok Gie yang meninggal saat mendaki di gunung Indonesia, Norman Edwin dikabarkan meninggal justru saat sedang mendaki ke salah satu gunung tertinggi dunia, Aconcagua. Bagaimana kisah Norman Edwin semasa menjadi penakluk gunung-gunung tinggi di dunia? Berikut ini ulasan selengkapnya.

[readalso url=22503]

Ekspedisi ke Gunung Ternama Dunia

Image source: facebook.com/Norman Edwin Official Fan Page

Norman Edwin merupakan tokoh pendaki berdarah Palembang-Cirebon. Hobinya pada dunia petualangan dimulai sejak duduk di bangku SMA, dan makin memuncak saat dirinya bergabung dalam komunitas pencinta alam MAPALA UI.

Dalam catatan sejarahnya Norman ternyata aktif berkegiatan di alam, mulai dari mendaki gunung (hiking), panjat tebing (rock climbing), susur gua (caving), berlayar (sailing), arung jeram (rafting), menyelam (diving), dan terjun payung.

Bukti kecintaan lainnya, Norman menerbitkan sebuah buku hasil karya yang berjudul “Mendaki Gunung adalah Sebuah Tantangan Petualangan”, terbitan PT. Aya Media pada tahun 1987. Buku ini lantas banyak menginspirasi komunitas pencinta alam di seluruh Indonesia.

Meski nggak banyak yang tahu, namun nama Norman Edwin dikenang sebagai orang pertama yang berambisi mengangkat nama Indonesia dengan program Seven Summits dan mengibarkan sang saka Merah Putih di tujuh puncak dari tujuh benua.

Mencapai 4 dari 7 Puncak Tertinggi

Image source: facebook.com/Norman Edwin Official Fan Page

Sebagai orang Indonesia pertama yang menggaungkan ekspedisi seven summits, prestasi Norman Edwin sangat membanggakan. Ia berhasil menggapai empat puncak tertinggi dunia, di antaranya adalah Carstensz Pyramid di Papua (4.884 meter), McKinley di Alaska, Amerika Serikat (6.190 meter), Kilimanjaro di Tanzania, Afrika (5.895 meter), dan Elbrus di Rusia (5.642 meter).

Jika keempat gunung tersebut telah berhasil didaki, maka Norman hanya butuh mendaki ketiga puncak lainnya untuk menyelesaikan misi seven summits-nya. Ketiga gunung tersebut adalah Gunung Everest (8.848 meter), Aconcagua (6.962 meter), dan Vinson Massif (4.892 meter).

[readalso url=22285]

Ekspedisi Kelima Berujung Duka

Pada Februari – Maret 1992, Norman Edwin bersama timnya berangkat untuk mendaki ke Gunung Aconcagua. Sebuah gunung di Argentina dekat perbatasan Chili yang merupakan gunung terbesar di Benua Amerika. Tercatat dalam sejarah, orang pertama yang berhasil sampai Puncak Aconcagua adalah Matthias Zurbriggen pada tahun 1897.

Norman Edwin berangkat mendaki Aconcagua bersama empat orang lainnya, yaitu Didiek Samsu, Rudy Nurcahyo, Mohammad Fayez, dan Dian Hapsari. Berdasarkan berita berita Kompas, ekspedisi tersebut dilakukan pada 12-27 Februari 1992 melalui jalur Gletser Polandia menuju jajaran pegunungan Andes, Argentina. Jalur ini konon lebih sulit dari jalur lain yang ada di Aconcagua.

Ekspedisi kelima ini nggak mudah, Norman beserta tim harus mengurungkan pendakian karena kendala kesehatan dan cuaca. Fayez, Dian, dan Rudy bahkan harus menggagalkan pendakian karena kondisi yang nggak memungkinkan.

Di lain kesempatan Norman dan Didiek berangkat mendaki Aconcagua tanggal 12 Maret 1992. Dikabarkan bahwa tanggal 19 Maret Norman diduga mengalami frostbite pada tangannya, sementara Didiek mengalami kebutaan akibat pantulan sinar matahari di atas es.

Tanggal 23 Maret 1992, jenazah Didiek Samsu ditemukan di dalam kantong tidur di Refugio Independencia, ketinggian 6.400 meter. Tanggal 2 April jenazah Norman ditemukan oleh ranger gunung dalam kondisi yang sudah membeku.

Dan inilah akhir dari ekspedisi gunung Norman, ia meninggal saat melakukan pendakian ke puncak kelimanya di Aconcagua, dalam dekapan alam yang dicintainya.

 

Source: https://phinemo.com/mengenang-norman-edwin-pelopor-ekspedisi-seven-summits/

ARTICLE TERKINI

Tags:

#Beginner #Extreme #solo-traveling

Article Category : In Depth

Article Date : 30/12/2020

Superadventure
Superadventure
Admin Adventure
Penulis artikel petualangan outdoor dan ekstrem yang bawain kisah mendaki tebing, arung jeram, sampai menjelajah jalur off-road. Buat gue, petualangan itu lebih dari sekadar jalan-jalan, ini soal uji mental dan fisik. Tiap cerita gue kemas biar Superfriends kebawa sensasinya. Gue pengen lo yang baca ngerasa termotivasi buat keluar dari zona nyaman. Kalau lo suka tantangan alam, artikel di sini bakal bikin lo pengen langsung berangkat.

0 Comments

Comment
Other Related Article
image article
In Depth

Jack Wolfskin, Sukses Jadi Merek Outdoor Ramah Lingkungan

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
In Depth

Reinhold Messner, Pendaki yang Usulkan Carstensz Masuk Seven Summits

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
In Depth

Kenalan Sama Para Daredevil dari Berbagai Negara di Dunia

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
In Depth

Madu Ternyata Punya Manfaat Buat Kesehatan Para Pendaki

Read to Get 5 Points
image arrow
1 /

Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive