Buat kalian yang hobi memanjat tebing mungkin sudah kenal sama istilah rapelling. Kalau kalian belum tahu, rapelling merupakan salah satu teknik yang patut dikuasai seseorang yang hendak melakukan rock climbing atau panjat tebing. Tanpa menguasai rapelling, keterampilan memanjat kalian tidak akan bagus dan kesulitan dalam menghadapi risiko dan bahaya di tempat pemanjatan. Kalian tentu tidak mau, dong, celaka saat memanjati tebing dan gagal mencapai puncaknya?
Secara garis besar, rapelling adalah teknik yang harus dikuasai seseorang untuk menuruni tempat tinggi seperti tebing atau gedung dengan menggunakan tali karmantel. Teknik ini juga sangat bergantung pada peralatan yang kalian gunakan. Jadi, terutama buat yang masih pemula, jangan coba-coba melakukan panjat tebing kalau belum mempunyai alat memadai. Apalagi kalau sampai malas menguasai rapelling.
Saat mempelajari rapelling, kalian akan menggunakan tali karmantel untuk melintasi jalur maupun untuk bergelantungan. Kalian juga dituntut mengandalkan gaya berat badan serta gaya tolak kaki pada tebing sebagai pendorong saat hendak turun dari tempat rock climbing. Supaya keseimbangan kalian terjaga di lintasan, kalian harus memakai salah satu tangan, sedangkan tangan lainnya berperan sebagai pengatur kecepatan kala kalian hendak turun.
[bacajuga url=60585]
Dalam rapelling, ada beberapa jenis teknik yang harus kalian ketahui, yaitu:
Body Rappel. Teknik ini hanya mengandalkan tali yang dibelitkan pada tubuh kalian. Sekilas, body rappel memang kurang nyaman karena tali yang dipakai kerap menimbulkan gesekan dan memicu rasa panas pada bagian tersebut;
Brakebar Rappel. Dalam teknik ini, kalian akan memakai tali, sling, carabiner, serta brakebar pada tubuh. Kalau tidak ada brakebar, kalian juga bisa memanfaatkan descender yang metode pakainya serupa, karena gaya gesek pun diberikan pada alat tersebut;
Sling Rappel. Kalian akan menggunakan sling, tali, dan carabiner dalam teknik ini. Sling rappel pun sering diterapkan oleh berbagai pemanjat untuk menuruni tebing atau tempat pemanjatan karena dinilai lebih aman dibandingkan teknik rappeling lainnya.
Bukan hanya macam-macam teknik, kalian juga harus mempersiapkan hal-hal di bawah ini sebelum melakukan rapelling:
- Periksa dahulu anchor atau pengait yang hendak digunakan;
- Pastikan tidak ada simpul pada tali yang akan kalian pakai;
- Sebelum sampai di tebing, tali harus sudah dalam kondisi terpasang dan pastikan telah sampai ke bawah;
- Saat turun, kalian harus tetap melihat ke atas dan bawah secara bergantian. Sebab, pendaki kadang akan menghadapi bebatuan atau rintangan lain yang berisiko mencelakakan mereka. Kalian juga jadi bisa mengamati lintasan;
- Jangan sampai pakaian yang kalian kenakan saat memanjat tidak tersangkut pada carabiner atau alat-alat lainnya.
Semoga informasi ini bermanfaat buat kalian yang ingin melakukan panjat tebing!
ARTICLE TERKINI
Article Category : In Depth
Article Date : 06/12/2016
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :