Ketika kamu mendaki sebuah gunung, terkadang ada bagian-bagian gunung yang sulit dilalui dengan berjalan kaki melainkan harus dengan teknik dan peralatan tertentu, satu diantaranya adalah dengan panjat tebing atau Rock Climbing. Biasanya panjat tebing dilakukan pada kawasan yang memiliki tingkat kesulitan tersendiri atau mempunyai sudut kemiringan mencapai lebih dari 45°, terutama tebing berkontur bebatuan.
Agar memudahkan proses pendakian, kamu harus mengetahui beberapa teknik panjat tebing yang bisa digunakan sesuai kebutuhannya, diantaranya:
Friction / Slab Climbing
Teknik ini mengandalkan gaya gesekan sebagai gaya penumpu dan dilakukan pada permukaan tebing yang tidak terlalu vertical. Sol sepatu yang baik dan pembebanan maksimal di atas kaki akan memberikan gaya gesek yang baik, sehingga pemanjatan dapat dilakukan dengan lebih mudah.
Face Climbing
Yakni pemanjatan pada permukaan tebing yang memanfaatkan tonjolan batu (point) atau rongga yang memadai yang digunakan sebagai pijakan kaki, pegangan tangan untuk penjaga keseimbangan tubuh.
[bacajuga url=61687]
Fissure Climbing
Teknik pemanjatan ini lebih memanfaatkan celah yang dipergunakan oleh anggota badan untuk melakukan panjatan.
Dengan cara demikian, maka beberapa pengembangan dari fissure climbing, dikenal teknik-teknik dengan tehnik sebagai berikut ;
Jamming, teknik memanjat dengan memanfaatkan celah yang tidak begitu besar. Peralatan yang digunakan secara mayoritas adalah pengaman sisip.
Lay back, teknik memanjat pada celah vertical dengan menggunakan kekuatantangan dan kaki. Pada teknik ini jari tangan mengait tepi celah tersebut dengan posisi badan membeban ke belakang dan menempel kesisi tebing, untuk memperkuat pegangan pemanjatnya.
Chimneying, teknik memanjat celah vertical yang cukup lebar pada tebing atau chimney. Posisi badan masuk di antara celah, dengan punggung menempel dan mendorong di salah satu sisi tebing.
Bridging, teknik memanjat pada celah vertical yang cukup besar (gullies). Tehnik ini menggunakan kedua tangan dan kaki sebagai pegangan pada kedua permukaan tebing.
Hand traverse, Teknik memanjat pada tebing dengan gerak menyamping (horizontal), dilakukan bila pegangan kurang ideal dan memanjat vertical sudah tidak memungkinkan. Teknik ini sangat rawan, dan banyak memakan tenaga karena seluruh berat badan tertumpu pada tangan.
Mantelself, Teknik memanjat tonjolan-tonjolan (teras-teras kecil) yang letaknya agak tinggi, namun cukup besar untuk diandalkan sebagai tempat berdiri selanjutnya.
Ketika memanjat tebing, strategi sangat diperlukan, manfaatkan kemampuan diri dan alat semaksimal mungkin. Manage segala sumber daya, dan cepat dalam mengambil keputusan untuk dapat meraih puncak pemanjatan.
ARTICLE TERKINI
Article Category : In Depth
Article Date : 27/02/2017
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :