Perjalanan team Super Adventure pada kesempatan kali ini sungguh sangat spesial. Pertama, kami akan merayakan malam pergantian tahun di tengah lautan Misool, Raja Ampat. Kedua, ada dua orang pemenang #SuperQuiz yang akan ikut jalan-jalan bersama team Super Adventure.
Ketiga, sengaja aku mengajak seorang kameramen darat buat mengeksekusi ide-ide traveling video yang selama ini belum bisa direalisasikan. Jadi aku sudah sangat antusias dan dipenuhi energi positif sejak berangkat dari rumah.
[readalso url=19830]
Keindahan Misool tidak perlu diragukan lagi, dari permukaan hingga bawah lautnya semuanya sangat memukau. Misool adalah kepingan surga di Raja Ampat bagian selatan. Tapi untuk menuju ke Misool dibutuhkan biaya yang cukup mahal, bahkan bisa lebih mahal jika kita wisata ke Tokyo atau Bangkok.
Itulah paradoks dari tagline pariwisata kita “Wonderful Indonesia”, tidak banyak wisatawan domestik yang mampu mengeluarkan biaya untuk wisata ke beberapa destinasi premium di Indonesia.
Namun di balik ironi tersebut sekaligus bisa menjadi berkah. Misool, dan Raja Ampat secara keseluruhan, terletak di jantung world triangle of coral yang terbentang dari Filipina, bagian timur lautan Indonesia, hingga kepulauan Solomon di Pasifik.
Ekosistem laut di Raja Ampat mempunyai keragaman yang paling kaya di dunia. Tidak banyak yang tahu bahwa fungsi coral bagaikan hutan tropis di daratan, yang memproduksi oksigen untuk bumi, satu-satunya planet tempat kita tinggal. Jadi sangat penting untuk menjaga kelestarian ekosistem lautan.
Semakin sedikit turis yang datang, semakin terjaga kelestarian alamnya.
Misool sendiri dipopulerkan oleh salah satu film maker environmentalist idolaku, Shawn Heinrichs. Sejak 90-an Shawn adalah salah satu orang pertama yang menggalakkan konservasi ekosistem lautan Raja Ampat dan kemudian membuka Misool Dive Resort.
Banyak film dokumenter tentang perjuangan Shawn Heinrichs di Misool yang bisa kalian akses di layanan digital seperti Netflix.
Team Super Adventure merasa beruntung bisa pergi ke Misool, aku sendiri sudah kedua kalinya ke Misool. Hal yang sama dirasakan oleh pemenang #SuperQuiz; Agus Hong adalah seorang free-diver yang sudah terbiasa dengan lautan, sementara Rivka Rompis adalah seorang dancer yang hobi traveling tapi belum terbiasa mengeksplorasi laut. Aku sudah membayangkan sebuah kombinasi yang unik yang akan memperkaya traveling video yang akan diproduksi.
Pada perjalanan kali ini kami memilih Live on Board, berlayar selama tujuh hari di lautan bersama kapal pinisi Kurabesi Explorer. Terlalu banyak jika harus diceritakan satu per satu, hari demi hari, atau spot demi spot yang kami kunjungi di Misool dalam tulisan ini.
Dari bukit-bukit yang membentuk gugusan pulau-pulau khas topografi Raja Ampat dengan lagoon disekitarnya, hingga dunia bawah lautnya yang sangat kaya dan sangat menakjubkan.
Beberapa dive spot yang sangat mengesankan dan sudah sangat populer adalah Puri Pinnacle dan Secret Mountain. Selain beragam ikan dan coral yang sangat kaya dan berwarna, tempat itu juga sering dilalui berbagai jenis ikan besar semacam hiu dan manta.
Hal itu disebabkan oleh arusnya yang lumayan deras sehingga secara alami digunakan berbagai jenis ikan besar sebagai tempat cleaning station.
Dan untuk kesempatan kali ini kami dihibur oleh lima ekor oceanic manta yang membersihkan diri di antara ribuan ikan-ikan kecil. Sungguh sebuah spot yang sempurna untuk membuat konten video, apalagi pada kesempatan kali ini aku ditemani oleh seorang free-diver.
Berulangkali Agus Hong turun-naik menyelam bebas bersama oceanic manta. Aku juga sangat beruntung bisa mengabadikan Zoe Monica berenang di antara jutaan ikan puri (teri) yang terombang-ambing secara bersamaan bak tarian kolosal karena dikejar giant travelly, salah satu predator alaminya yang sedang kalap kelaparan.
Selain itu, di Misool banyak sekali gua bawah laut yang bisa kita eksplorasi, selain di Balbulol Hall juga ada Secret Cave. Sinar matahari yang masuk di antara mulut-mulut gua adalah cahaya alami yang sangat sempurna untuk mengambil gambar silhouette.
Tapi kamu harus sudah benar-benar ahli dengan teknik diving di spot-spot ini, karena beberapa lorong gua memang hanya cukup dilalui oleh satu tubuh manusia.
Setiap sore menjelang sunset, kami menghabiskan waktu untuk berenang di lagoon atau mendaki puncak-puncak bukit, salah satunya adalah Love Lagoon di puncak geosite Karawapop. Setelah mendaki 500-an anak tangga, dari puncak bukit ini kita bisa melihat danau air laut yang membentuk jantung lambang cinta atau “love”.
Sangat sempurna untuk spot foto dan juga menerbangkan drone. Lebih dari satu jam kami menghabiskan waktu di puncak bukit Karawapop ini hingga matahari hampir terbenam.
Tibalah hari di mana kami harus mempersiapkan pesta malam pergantian tahun. Dari kapal kami mendarat dengan speed boat di sebuah pulau kecil yang tidak berpenghuni, yang berhalaman pantai pasir putih yang sangat lembut dan terlindungi dari laut lepas oleh bukit-bukit di sekitarnya.
Kami menyiapkan api unggun dan panggangan barbeque dengan sangat antusias. Di pulau rahasia ini kami melewati malam tahun baru 2020 dengan dinner alakadarnya, ngobrol, bernyanyi dan menari, tidak ada yang sibuk dengan gadget karena memang selama seminggu hidup di atas kapal kita tidak mendapatkan signal internet.
Jadi kita tidak perlu update informasi, update status, apalagi kepo mantan. Sungguh sebuah detox digital yang sangat dibutuhkan manusia modern.
Di zaman dengan arus informasi yang serba cepat dan sangat global ini, menjadi lambat adalah menjadi hidup, karena di balik segala sesuatu yang serba cepat yang hilang adalah kedalaman, berpikir dan merasa.
[readalso url=19622]
Selamat tahun baru 2020, semoga menjadi tahun yang penuh berkah dan kebahagiaan bagi siapa saja yang membaca artikel ini :)
Kill the DJ
ARTICLE TERKINI
Author :
Article Date : 18/01/2020
Article Category : I Dare Explore Indonesia
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :