Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Alex Honnold

Siapa sih yang nggak kenal sama free climber atau pemanjat bebas asal AS Alex Honnold? Mungkin buat lo yang mengagumi olahraga ekstrem khususnya panjat tebing, sosok Alex udah nggak asing lagi. Daredevil satu ini emang dikenal dengan berbagai aksi ekstremnya, Superfriends.

Alex Honnold merupakan salah satu pemanjat bebas terbaik dan paling menginspirasi dari generasi pendakian saat ini. Aksi ekstremnya yang paling terkenal adalah pada Juni 2017, saat itu dia memanjat El Capitan di Lembah Yosemite dengan rute Freerider tanpa tali atau pelindung. Memanjat tebing batu besar setinggi 1.000 meter dengan cara free solo tersebut juga membuatnya terkenal dalam semalam di luar dunia panjat tebing.

Namun di balik petualangannya sebagai free climber, ada beberapa fakta menarik tentang Alex Honnold yang nggak kenal takut ini. Apa aja yang menarik dari kisah pemanjat bebas ini? Berikut ulasannya.

1. Alex Honnold tinggal di mobil van

Image source: Max Whittaker

Alex Honnold sendiri udah tinggal di mobil van tersebut sejak awal karirnya sebagai pemanjat tebing. Dia mengatakan kalau hal ini sangat praktis baginya. Di dalam mobil vannya, dia bisa melakukan perjalanan dari area pendakian satu ke area pendakian lainnya dan tetap mandiri.

Bahkan pada awal karirnya, dia mengendarai bus tua milik keluarganya. Saat ini, dia memiliki mobil van yang sedikit lebih besar dan lebih nyaman. Mobil ini juga dipasang campus board terintegrasi buat pelatihan kekuatan khusus pendakian.

2. The Honnold Foundation

Image source: honnoldfoundation.org

Pada tahun 2012, ketika Alex Honnold berusia 27 tahun, dia mendirikan The Honnold Foundation. Yayasannya ini mendukung organisasi sosial dan lingkungan kecil yang memiliki tujuan proyek yang konkret dan berkelanjutan.

Alex mengatakan dia menghabiskan sekitar sepertiga dari pendapatannya untuk LSMnya. Sekitar enam tahun lalu, dia dikatakan telah menyumbangkan 50.000 dolar. Kadang, dia juga ikut berpartisipasi, seperti yang bisa dilihat di situs Honnold Foundation di mana Alex memasang panel surya di atap rumah lumpur di Angola.

3. Alasan Alex Honnold memulai free solo

Image source: Jimmy Chin

Salah satu alasan dia memulai pendakian solo bebas ini adalah rasa malunya. Menurut Honnold, sebagai seorang remaja, orang tuanya yang mendorong dia buat mendaki, justru yang paling banyak menahannya.

Alex bahkan nggak punya kepercayaan diri buat bertanya kepada pendaki lain apakah mereka mau mendaki bersamanya. Dia lebih suka pergi ke lokasi panjat tebing yang berbeda dan mencoba free solo. Namun, saat ini dia udah berubah.

4. Hanya memanjat secara free solo

Alex Honnold menjadi semakin terkenal karena kesuksesan aksinya dalam free solo. Pada tahun 2008, dia bahkan mengejutkan komunitas pendakian dengan rute free solo “Moonlight Buttress” di Utah. Setelahnya, banyak kesuksesan free solo yang spektakuler diikuti, dan yang paling terkenal dan sangat ekstrem adalah “Freerider” di El Capitan.

Namun, Alex memperkirakan bahwa dia memanjat nggak lebih dari hanya lima persen dari rute free solo-nya. Itu sebabnya dia juga menerima salah satu penghargaan paling bergengsi dalam olahraga gunung, Piolet d’Or (Kapak Es Emas), bukan untuk rute free solo tapi untuk Lintasan Fitz di Patagonia.

Bersama Tommy Caldwell pada 2014, dia melintasi beberapa puncak di Andes. Rute ini memiliki panjang lebih dari 5 km dan memiliki perbedaan ketinggian gabungan lebih dari 4.000 meter.

5. Alex Honnold dan ketakutannya

Kalau bertanya kepada Alex Honnold apakah dia pernah takut mati dalam melakukan aksi ekstremnya, dia akan menjawab ‘ya’, dia takut mati ketika dia berusia 19 tahun dan dia  terpeleset pada perjalanan dengan sepatu salju pertamanya. Dan beberapa pendakian lainnya pun sempat membuatnya takut, tapi nggak pernah selama dia melakukan free solo.

Gimana, kisahnya sangat menarik dan inspiratif banget ya, Superfriends? Lo ada yang berani melakukan aksi ekstrem yang sama seperti Alex Honnold, nggak?

ARTICLE TERKINI

Tags:

#Extreme #Beginner #Wilderness #Hiking

Article Category : Extreme Action

Article Date : 20/10/2021

Superadventure
Admin Adventure
Superadventure
Admin Adventure
Penulis artikel petualangan outdoor dan ekstrem yang bawain kisah mendaki tebing, arung jeram, sampai menjelajah jalur off-road. Buat gue, petualangan itu lebih dari sekadar jalan-jalan, ini soal uji mental dan fisik. Tiap cerita gue kemas biar Superfriends kebawa sensasinya. Gue pengen lo yang baca ngerasa termotivasi buat keluar dari zona nyaman. Kalau lo suka tantangan alam, artikel di sini bakal bikin lo pengen langsung berangkat.

Source:https://www.ispo.com/en/people/alex-honnold-10-unbelievable-facts-about-free-solo-climber

0 Comments

Comment
Other Related Article
1 / 10

Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive