5 Makanan Paling Ekstrem di Dunia, Berani Coba?

Lo suka traveling ke tempat menarik di dunia? Selain melihat pesona wisata di sana, biasanya para traveler ingin mencicipi kuliner khas di tempat tujuan wisatanya. Apa lo juga begitu? Saat lo berkunjung ke suatu tempat, pastikan untuk mencoba kuliner di sana. Siapa tahu masuk golongan makanan terekstrem di dunia.

Sampai populer dengan sebutan makanan paling ekstrem karena cukup tak wajar. Mungkin saja lo merasa tak nafsu untuk memakannya sangking anehnya. Apa saja sih makanan paling ekstrem di dunia? Berikut penjelasannya untuk lo pakai sebagai bahan referensi.

●  Balut

Image source: shutterstock.com/RDRBrust

Pertama adalah Balut yang berasal dari Kamboja dan Filipina. Kalau lo penggemar makanan ekstrem, saat berkunjung ke sana, sempatkan untuk cari Balut ini. Balut sebenarnya adalah telur itik. Hanya saja, telur sengaja dibiarkan hingga muncul wujud embrio.

Bukan seperti yang lo biasa makan kuning dan putih. Benar-benar wujud embrio yang sebagian besar orang ingin muntah hanya sekali lihat. Balut ini biasa orang makan dengan cara memasukkannya dulu ke air mendidih.

Setelah itu, lo bisa berikan sedikit garam, baru boleh menyantapnya. Biasanya orang Filipina makan balut saat ada upacara perayaan di daerah setempat.

●  Black Pudding

Image source: shutterstock.com/dar1930

Kalau dari namanya, Black Pudding ini masih cukup biasa. Tapi sebelum lo lihat sendiri bagaimana rupa dari makanan ini. Black Pudding ini berwujud sosis yang proses memasaknya adalah bercampur darah, biasanya darah babi atau sapi. Ketika dingin akan membeku dengan sendirinya. Makanan dari Inggris ini umumnya orang-orang sana makan untuk sarapan.

●  Surstromming

Image source: id.wikipedia.org

Merupakan makanan terekstrem yang berasal dari Swedia. Wujudnya adalah ikan kaleng. Tapi bukan yang lo biasa temuin di Indonesia seperti sarden pada umumnya. Surstromming ini adalah ikan yang sengaja orang busukkan dalam kaleng dalam jangka waktu yang lama.

Masyarakat Swedia sendiri bilang aroma dari makanan ini justru membangkitkan selera. Apalagi rasanya yang menurut mereka betul-betul nikmat. Kalau di Indonesia mungkin seperti terasi. Lo berminat tidak untuk mencobanya?

●  Scrapple

Image source: foragerchef.com

Saat lo berkunjung ke Amerika bisa jadi akan menemukan makanan ini. Scrapple adalah pengisi roti. Di Indonesia mungkin lo sering makan roti ini selai, telur atau sejenisnya bukan? Orang Amerika biasanya menggunakan Scrapple ini untuk mengisi roti lapisnya.

Wujudnya adalah agar-agar tapi bahan dasarnya cukup ekstrem. Dari bagian tubuh babi seperti moncongnya, atau bagian organ-organ dalamnya. Tenang, bahannya melalui proses masak dulu kok. Setelah masak, orang-orang sana biasanya akan menuangkannya di cetakan lalu mengeraskannya.

●  Escamoles

Image source: shutterstock.com/Kangholanna

Ada lagi yang sepertinya sangat ekstrem. Escamoles yaitu makanan dari Mexico, bahannya dari telur semut hitam raksasa Liometopum. Biasanya hewan ini akan buat rumah sendiri dalam sistem akar Mague atau tanaman Agave.

Makanan ini bukan hanya ekstrem, tapi juga sulit untuk membuatnya. Kesulitannya sendiri saat harus mencari telur semutnya. Karena semut Liometopum ini sangat berbisa. Orang Meksiko biasanya makan Escamoles ini sebagai pendamping taco dan guacamole.

●  Casu Marzu

Siapa yang ingin ke Italy? Kalau ada kesempatan ke sana, boleh coba Casu Marzu ini. Casu Marzu adalah keju domba susu yang orang sana biarkan terkontaminasi dengan larva casei Piophila atau lalat keju.

Hasilnya apa? Makanan ini penuh dengan sarat belatung bom kentut. Saat lo makan, Casu Marzu ini punya rasa yang kuat. Jangan heran jika tiba-tiba lo bisa merasakan larva keju berjalan-jalan di dalam perut. Bahkan hingga berkembang biak di usus dan melukainya.

Itu dia tadi beberapa jenis makanan terekstrem di dunia. Ada yang berhasil menarik minat lo tidak?