Gunung Salak, banyak dijuluki sebagai gunung terangker di Jawa Barat. Meski begitu, hal tersebut nggak menyusutkan antusias para pendaki untuk menjajal gunung ini. Pasalnya jalur pendakian gunung Salak memiliki karakter yang bisa membuat para pendaki kewalahan.
Ditambah lagi, ada tiga puncak yang bisa dikunjungi. Yaitu Puncak Manik (Salak I) yang berada di ketinggian 2211 mdpl, Puncak Salak II yang mempunyai ketinggian 2180 mdpl, serta Puncak Sumbul dengan tinggi 1926 mdpl.
Untuk mencapai puncak tersebut, ada empat jalur pendakian yang bisa digunakan. Buat Superfriends yang sedang ingin mencoba menaklukan gunung ini, sebaiknya mengetahui beberapa informasi penting tentang empat jalur pendakian gunung Salak tersebut.
Jalur pendakian Cangkuang, Cidahu
Image source: instagram.com/ardiemahendru
Jalur pendakian Cangkuan, Cidahu bisa dibilang, menjadi jalur favorit para pendaki. Soalnya dibandingkan dengan jalur lainnya, jalur ini lebih memudahkan pendaki dengan adanya warung makan, lahan terbuka, pemandangan air terjun dan Kawah Ratu yang melegenda.
Dengan kata lain, saat lewat jalur ini lo bisa menghilangkan lapar dan mendirikan tenda dengan mudah. Atau menyegarkan pikiran dengan keindahan pemandangan alamnya.
Jalur pendakian Curug Pilung, Giri Jaya
Image source: instagram.com/tjlarpn_
Yang kedua adalah jalur pendakian Curug Pilung, Giri Jaya yang terletak di kawasan wisata Curug Pilung, Desa Giri jaya, Cidahu, Sukabumi. Dengan jalur ini, lo bisa sampai ke puncak dalam waktu sekitar 5 - 8 jam.
Di jalur Curug Pilung, ada Pasareyan Eyang Santri yang sering dikunjungi oleh para pendaki. Selain itu, ada juga air terjun Curug Pilung yang indah tepat di bawah lokasi pasareyan Eyang Santri.
Bahkan kalau cuacanya bagus, lo bisa melihat pemandangan Gunung Pangrango dan Gunung Gede dengan sangat jelas. Ditambah lagi, banyak pohon besar dan lebat di lereng-lerengnya.
Jalur pendakian Kutajaya, Cimelati
Image source: instagram.com/presiden_nkri
Kalau lo ingin jalur pendakian dengan waktu tempuh yang relatif singkat, sebaiknya pilih jalur pendakian Kutajaya, Cimelati. Karena jalur ini merupakan jalur yang paling pendek diantara semuanya. Akan tetapi, lo harus menyiapkan air minum yang cukup banyak karena di jalur ini tidak ada sumber air.
Biasanya, para pendaki melakukan perjalanan pada pagi sampai siang hari agar lebih aman. Karena di sepanjang jalan banyak percabangan, ditambah lagi tanda penunjuk arah untuk menuju ke puncak sangat jarang ditemui.
Nggak hanya itu, di sepanjang jalur Kutajaya ini nggak ada tempat yang luas dan datar untuk mendirikan tenda. Paling bagus, lo bisa mendirikan tenda berukuran kecil di beberapa pos.
Jalur pendakian Pasir Reungit
Image source: instagram.com/irayuliant13
Jalur pendakian Pasir Reungit menjadi jalur terpanjang sebab lo harus memutari Kawah Ratu untuk sampai ke Puncak Salak I. Untungnya, di jalur ini pemandangannya nggak kalah indah dari jalur Cidahu. Ditambah lagi, ada Kawah Monyet dan Kawah Anjing yang bisa dimanfaatkan pendaki sebagai sumber mata air saat musim hujan.
Di sekitar Desa Pasir Reungit juga ada perkemahan serta tiga mata air, yaitu Curug Seribu, Curug Cigamea Satu, dan Curug Cigamea Dua. Dua Curug Cigamea ini memiliki ketinggian sekitar 50 meter. Sementara Curug Seribu, tingginya sekitar 200 meter.
Ada juga Curug Ngumpet yang lokasinya cukup dekat dengan kampung Pasir Reungit. Curug ini mempunyai ketinggian kurang lebih 20 meter dengan tumpahan air yang cukup lebar.
Juru Kunci, makam Kyai Eyang Santri, dan makam Muhammad Hasan Basri
Para pendaki yang datang ke Gunung Salak percaya bahwa untuk menjaga keamanan selama perjalanan, lo harus selalu berdoa dan ada baiknya meminta izin kepada Mbah Idim Dimyati. Beliau merupakan juru kunci gunung Salak.
Selain itu, kalau melewati jalur pendakian Curug Pilung, Giri Jaya, sempatkan berziarah di makam Kyai Eyang Santri serta Muhammad Hasan Basri.
ARTICLE TERKINI
Source:https://kabarkampus.com/2012/05/jalur-mendaki-gunung-salak/
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :