Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan status Gunung Semeru masih dalam level II atau 'Waspada'. Dalam status Level II ini masyarakat, pengunjung, sampai wisatawan diimbau untuk tidak beraktivitas dalam radius 1 km dari kawah/puncak Gunung Semeru dan jarak 4 km arah bukaan kawah di sektor selatan-tenggara.
Beberapa waktu sebelum terjadinya erupsi, Gunung Semeru memang telah ditutup hingga Maret 2021. Sebelumnya, selama setahun kemarin kegiatan pendakian Gunung Semeru ditutup gara-gara kebakaran di akhir September 2019.
Penutupan yang lama itu juga seiring program pemulihan rutin tahunan pemulihan ekosistem di Bromo dan Semeru yang dilakukan tiap Januari sampai Maret. Tahun lalu, pendakian Semeru setop lebih lama karena pandemi COVID-19 yang mewabah. Alhasil, para pendaki harus gigit jari.
[readalso url=22794]
Sempat Dibuka 1 Oktober 2020

Image source: www.Unsplash.com / @telogodog26
Penantian panjang selama 2019 ke 2020 itu pun berbuah manis. Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) selaku otoritas pengelola kawasan itu, memutuskan membuka pendakian ke Gunung Semeru mulai 1 Oktober 2020
Jadi waktu itu, keputusan pendakian Gunung Semeru dibuka lagi itu berdasarkan rapat koordinasi yang mana menghasilkan empat poin dalam forum itu.
Pertama, pendakian harus menerapkan prosedur operasional standar atau SOP protokol kesehatan. Kedua, seluruh calon pendaki harus registrasi secara online lewat situs bookingsemeru.bromotenggersemeru.org.
Ketiga, jumlah kuota pendakian dibatasi maksimal 120 orang per hari atau 20 persen dari kapasitas harian 600 orang. Nah, ang terakhir nih, pendakian cuma diperkenankan untuk dua hari satu malam, dengan batas pendakian sampai Pos Kalimati alias seluruh pendaki dilarang ke Mahameru, puncaknya Gunung Sameru.
[readalso url=22744]
Ada Syarat-syarat Pendakian
Karena momen pandemi, mendaki Gunung Semeru pada saat itu ada syarat-syaratnya. Seluruh pendaki wajib bermasker, membawa cairan pembersih tangan atau hand sanitizer, menjaga jarak, serta wajib membawa surat keterangan kesehatan yang masih berlaku, minimal surat keterangan sehat bebas ISPA (infeksi saluran pernapasan atas). Pengunjung juga dibatasi antara 10 sampai 60 tahun. Pembatasan usia diberlakukan semata-mata alasan kesehatan.
Selain perkara imunitas tubuh, pendaki berusia lebih dari 60 tahun dikategorikan sebagai pendaki berisiko tinggi dalam hal ketahanan fisik dan mental. Jadi pembatasan pendaki ini penting.
Buat lo yang belum tahu, pendakian Semeru itu memiliki panjang 55 kilometer pergi-pulang, dengan kelerengan 30-75 persen. Pendaki harus kuat dari segi fisik dan mental.
Ditutup Lagi Sampai Maret 2021
Belum lama dibuka, jalur pendakian Gunung Semeru ditutup lagi. Penutupan sampai 21 Maret, bro! Yang sudah punya rencana ke Semeru, sabar-sabar ya. Tahan dulu sampai ada keputusan resmi buat dibuka.
Keputusan menutup secara total pendakian Gunung Semeru tersebut mempertimbangkan hal-hal yang telah diperkirakan oleh Stasiun Klimatologi Karangploso, dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), seperti adanya peningkatan curah hujan dan kondisi lainnya.
Tapi tenang bro, buat lo yang sudah mendaftarkan untuk pendakian ke Semeru bakal ada mekanisme pergantian jadwal. Gokilnya, berdasarkan data dari Balai Besar TNBTS, ada sebanyak 4.763 orang pendaki yang tercatat harus melakukan penjadwalan ulang akibat penutupan Gunung Semeru secara total ini.
source: https://surabaya.liputan6.com/read/4445922/pendakian-gunung-semeru-tutup-total-hingga-31-maret-2021
ARTICLE TERKINI
Article Category : Trending
Article Date : 19/01/2021
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :