Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Tim Travelism Super Adventure Membuktikan Kalau Tuak Medan Tak Tergerus Zaman!

 

Bicara soal Indonesia yang sudah terkenal dengan keindahan alam serta berbagai isi di dalamnya, tentu tidak akan lepas dari kearifan budaya lokal. Seperti Tim Travelism Super Adventure yang sekarang sedang berada di Medan, ingin mencoba salah satu budaya lokalnya: tuak.

 

Dengan bangsa yang mempunyai berbagai banyak macam budaya lokal, tuak menjadi warna tersendiri bagi Indonesia. Minuman fermentasi ini menjadi salah satu ikon dari Kota Medan, dan orang Medan bangga dengan hal ini.

 

Walau punya banyak pro dan kontra, tapi tuak punya daya tarik tersendiri bagi siapapun yang datang ke sana. Namun, dengan perkembangan zaman seperti sekarang ini – masuknya banyak jenis minuman ke Indonesia membuat tuak sedikit bergeser.

 

Walau bergeser, apakah tuak akhirnya tergerus oleh zaman? Eits, daripada lo penasaran – sila simak bahasan kali ini yang akan menguak berbagai fakta menarik soal tuak dan tentu penulusuran Tim Travelism Super Adventure di Medan!

***

 

Berbagai fakta menarik soal tuak memang bertebaran di internet dan pengetahuan dari mulut ke mulut. Untuk memvalidasinya – berikut setidaknya ada lima fakta menarik soal tuak yang akan jadi objek dari Tim Travelism Super Adventure nanti.

 

Fakta Menarik Tuak: Dari Pohon Multifungsi

Tim Travelism Super Adventure Membuktikan Kalau Tuak Medan Tak Tergerus Zaman! credit: Tim Travelism Super Adventure

Tuak memang menggiurkan. Dengan meminumnya, lo akan jadi bangga dengan hasil karya kearifan lokal serta budaya setempat. Tapi apakah lo pernah bertanya-tanya dari mana asalnya si tuak ini? Sebelum jadi air nikmat ini, berasal dari apa ya?

 

Berdasarkan penelusuran dan eksplorasi Tim Travelism Super Adventure soal tuak – minuman ini adalah hasil fermentasi dari sebuah pohon yang bernama pohon aren, atau pohon enau. Setidaknya nama enau adalah nama akrab untuk orang sana menamai pohon aren.

 

Nah, ada yang unik nih bro – diketahui pohon aren adalah pohon yang multifungsi. Selain jadi bahan dasar dan utama untuk fermentasi tuak, pohon aren ini semua bagiannya menjadi hal yang ada di rumah adat Batak.

 

Mulai dari batangnya yang jadi pohon dinding rumah adat, ijuknya jadi atap rumah, helai daunnya jadi sapu lidi dan buahnya bisa jadi kolang-kaling. Multifungsi, kan? Hampir seluruh bagian pohon ini tidak ada yang terbuang sia-sia.

 

Fakta Menarik Tuak: Proses yang Tidak Sebentar

Tim Travelism Super Adventure Membuktikan Kalau Tuak Medan Tak Tergerus Zaman! credit: Tim Travelism Super Adventure

Buat jadi tuak, ada proses yang tidak sebentar dan mudah bro. Dalam penelisikannya yang dalam, Tim Travelism Super Adventure melihat langsung bagaimana proses membuat tuak. Mulai dari penyadapan pohon untuk mengambil air nira sampai disuling, difermentasi dan jadi tuak.

 

Untuk menyadap pohon aren dan mengambil air niranya saja butuh waktu tiga bulan sendiri. Itupun terkadang ada pohon aren yang tidak mengeluarkan air nira. Nah, percaya atau tidak – untuk mendapatkan air nira yang bagus, ada berbagai aturan adat yang mesti ditaati, lho:

 

  • Contohnya, tidak boleh mengenakan baju yang bagus saat berada dekat pohon arennya,
  • Lalu tidak boleh bergantian memanjat pohon arennya,
  • Serta menjaga pembicaraan atau obrolan agar tetap sopan dan santun.

 

Soal rasa tuak yang enak – dibutuhkan keahlian khusus untuk hal ini, lho. Jika sudah disadap, ada ketelitian dalam mencampur air nira dengan raru, semacam kulit kayu untuk difermentasikan. Rasa yang mesti ada tidak boleh manis, tidak asam, dan juga tidak sepat.

 

Oleh karena itu, untuk membuat tuak yang berkualitas tinggi – ketelitian dimulai dari menyadap pohon arennya sampai menjaga campuran air nira dan bahan lainnya. Wah, terasa seperti jadi bartender ya!

 

Fakta Menarik Tuak: Pujaan di Acara Adat

Seperti yang sudah disebutkan dan sempat dijelaskan secara singkat di atas – kalau tuak adalah sebuah identitas dari budaya Batak. Kearifan lokal yang mempunyai nilai budaya jadi rumah untuk tuak. Pasalnya, dalam adat Batak seperti pernikahan pemakaman, dan acara manulangi – lo bisa menemukan tuak dalam jumlah yang banyak dan besar bro!

 

Bukan untuk apa-apa melainkan kehadiran tuak ada persyaratan yang mesti ada di dalam adat Batak. Tuak sendiri mempunyai representasi sendiri lho. Mereka yang mendamba tuak mendefinisikannya seperti pemenuh dahaga, sampai pembawa inspirasi.

 

Fakta Menarik Tuak: Bentuk Jamuan Untuk Para Tamu

Tim Travelism Super Adventure Membuktikan Kalau Tuak Medan Tak Tergerus Zaman! credit: Tim Travelism Super Adventure

Masyarakat Batak akan mempersilakan tamunya untuk meminum tuak dalam kunjungannya. Bukan apa-apa bro, ini sebagai bentuk dari jamuan ala budaya Batak. Nah, uniknya – walau tuak akan jadi salah satu ikon di jamuan tersebut, mereka juga tidak akan memberikan porsi lebih karena tahu ukuran yang baik untuk menyuguhkan tuak buat tamunya.

 

Tim Travelism Super Adventure Membuktikan Kalau Tuak Medan Tak Tergerus Zaman! credit: Tim Travelism Super Adventure

Terkait dengan budaya serta adat yang ada – tuak sudah mendarah daging buat orang Batak di manapun mereka berada. Hampir semua lapisan masyarakat Batak pasti pernah meminumnya walau belum tentu ada yang tidak begitu suka.

 

But afterall – tuak is one of the best drinks from Medan. You have to try it if you travel to Medan.

 

Wah bagaimana nih bro? Oh iya, Tim Travelism Super Adventure juga mempotret kalau anak muda di sana, tetap menjaga eksistensi tuak setiap zamannya, lho. Jadi minuman lokal ini – diprediksi tidak akan tergerus oleh zaman.

 

Jadi apakah lo sudah pernah mencoba tuak? Atau lo sudah pernah mencoba minuman lokal daerah lainnya? Coba kalau sudah pernah, ceritakan di kolom komentar di bawah ini dong bro!

 

Source – Hipwee

Feature Image – Tim Super Adventure

ARTICLE TERKINI

Author :

Article Date : 15/12/2019

Article Category : Trending

Tags:

#Beginner #solo-backpacker #solo-traveling

0 Comments

Comment
Other Related Article
1 / 10

Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive