Demi Promo Pariwisata Hijau, Mahasiswa Ini Nekat Mendaki 35 Gunung di Indonesia

Use your email address, user id, or Phone Number* Please Insert the correct Email Address

Insert Password*

Please Insert the correct Email Address

Keep me Logged In

Forgot Password ?

Or use

Insert Email*

Name* Please Insert the correct Name

Gender* Please Select the gender

Date of Birth*

Phone Number* Please Insert the correct Phone Number

User ID Please Insert the correct User ID

Password*

Contain at least one Uppercase
Contain at least two Numbers
Contain 8 Alphanumeric

Please Insert the correct Email Address

Confirm Password*

Please Insert the correct Email Address

Referral Code

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Go Back Home Check My Profile

Reset Password

Please choose one of our links :

Banyaknya pariwisata hijau di Indonesia, belum tentu menjamin pengunjung di sini banyak juga. Masih banyak juga wisatawan yang nggak berminat bahkan terkesan merendahkan. Hal ironis ini membuat seorang mahasiswa tergerak hatinya untuk mempromosikan pariwisata hijau. Dengan mendaki 35 gunung di Indonesia. Tentunya aksi ini membuat banyak orang kagum. Gimana ceritanya?

Semua pendaki yang jam terbangnya tinggi pasti tahu betul kalau aktivitas mendaki gunung bukanlah hal yang mudah. Lo butuh mempersiapkan mental, fisik, serta finansial yang cukup. Mendaki gunung juga bisa jadi wadah dalam mempromosikan sesuatu, seperti promosi pariwisata hijau atau green tourism yang dilakukan oleh mahasiswa asal Jakarta.

Bernama Azam Rofiulah yang berkuliah di Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Bahasa Arab (Lilia) Jakarta. Dalam mempromosikannya, Azam melakukan aksi yang terbilang cukup nekat yaitu mendaki 35 gunung di Indonesia. Tentunya hal ini bukan hal yang mudah, sehingga banyak pendaki yang kagum sama aksi Azam.

Lalu gunung apa saja yang ia daki dan bagaimana keseruannya? Lo bisa temukan jawabannya di bawah ini.

1. Daftar Gunung yang Didaki

Image source: instagram.com/azamrofiullahh

Azam sendiri mulai mendaki gunung pada tanggal 16 Juli 2021 hingga saat ini berhasil menaklukan 35 gunung. Ia memutuskan Gunung Latimojong, Sulawesi Selatan menjadi gunung pertama dalam melakukan promosinya. Saat ini, Azam juga telah menaklukan Gunung Rinjani di Lombok, Gunung Tambora di Sumbawa hingga Gunung Kelimutu dan Inerie di Flores.

Azam sendiri merupakan founder dari Kaldera Indonesia yang mempromosikan metode green tourism. Konsep ini diusung sendiri oleh dirinya karena melihat potensi alam Indonesia dalam menyambut era Environment 6.0 di masa depan. Negara kita dianggap punya potensi besar kedepannya untuk bersaing dengan negara lain dalam hal pariwisata.

2. Harapan yang Sama dari Menparekraf

Image source: instagram.com/azamrofiullahh

Saat ini lebih baik berfokus pada kelestarian alam agar seimbang terutama dalam bidang pariwisata. Azam sendiri memprediksikan kalau usaha ini berhasil maka Indonesia akan menjadi salah satu pemimpin. Tentunya harapan ini sependapat dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno.

“Environment 6.0 merupakan bagian dari unstoppable global trend tentang sustainability. Maka anak-anak muda harus menjadi pemenangnya.” Ucap Sandiaga. Selain itu, ia juga mengungkapkan Kaldera bisa menjalin kerja sama dengan Kemenparekraf dalam waktu dekat. Dalam promosinya ini ditutup di Gunung Kelimutu, Flores. Bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda, yaitu tanggal 28 Oktober 2021.

3. Efek Pemanasan Global Jadi Tantangan Sendiri

Image source: instagram.com/azamrofiullahh

Sama seperti permasalahan di seluruh dunia, efek pemanasan global menjadi tantangan tersendiri bagi masyarakat dunia termasuk dalam bidang pariwisata. Karena bisa berdampak banget sama beberapa gunung di Indonesia, salah satunya Gunung Jayawijaya di Papua. Seiring efek pemanasan global maka puncak gunung es lama kelamaan akan semakin mencair. Bahkan sudah diprediksi keadaannya nggak akan sama lagi pada tahun 2026 nanti.