Kabar cepatnya durasi pendakian yang dilakukan Tsang Yin-hung, mantan guru sekolah dari Hong Kong tentu sangat menggemparkan skena mountaineering. Bagaimana nggak? Ia berhasil mencapai puncak Gunung Everest dalam waktu 25 jam 50 menit saja, Superfriends!
Tapi, ternyata yang memecahkan rekor pendakian terbaru di Gunung Everest bukan cuma Tsang saja, lho. Dilansir laman Reuters, seenggaknya ada tiga rekor baru dari puncak gunung tertinggi di dunia pada bulan Mei ini, Superfriends!
[readalso url=23519]
Orang Amerika Tertua di Puncak Everest
Image source: umcnic.org
Pada Minggu (23/5/21), rekor orang Amerika tertua yang mencapai puncak Everest berhasil dipecahkan oleh Arthur Muir dengan usia 75 tahun, Superfriends. Pensiunan pengacara dari Chicago itu mengaku nggak sengaja dan nggak merencanakan hal ini sebelumnya, lho.
Pada 2019, kakek yang memiliki enam orang cucu itu mengalami patah di bagian pergelangan kakinya sehingga sedari awal nggak berencana buat memecahkan rekor mendaki Gunung Everest.
Tapi, saat mencapai puncak gunung tertinggi itu, Muir merasa terkejut dengan pencapaiannya dan merasa nggak sanggup lagi buat berdiri karena kelelahan ditambah angin kencang dan cuaca yang kurang bersahabat.
Pria yang mulai mendaki setelah pensiun itu berhasil memecahkan rekor yang dibuat pria Amerika tertua sebelumnya Bill Burke yang berhasil puncak tertinggi Everest pada 2009 saat menginjak usia 67 tahun, Superfriends.
Pendaki Tuna Netra Pertama Asia dan Ketiga Dunia
Image source: scmp.com
Zhang Hong, pria berusia 46 tahun tahun dari Tiongkok ini berhasil menjadi pendaki buta pertama di Asia dan ketiga di dunia yang mencapai puncak Everest, Superfriends. Zhang telah mendaki puncak tertinggi di dunia ini dari sisi Nepal.
Ia berpesan untuk nggak mempedulikan kekurangan yang ada. Selama lo punya pikiran yang kuat, lo pasti bakal bisa menyelesaikan setiap tantangan, meskipun orang lain bilang “nggak bisa”, Superfriends!
Zhang menyelesaikan pendakian Himalaya pada 24 Mei bersama dengan tiga pemandu ketinggian, dan kembali ke base camp pada Kamis, 27 Mei. Lahir di Chongqing, China barat daya, ia kehilangan penglihatannya pada usia 21 tahun karena glaukoma, Superfriends.
Zhang bercerita, ia terinspirasi oleh Erik Weihenmayer, pendaki Amerika buta yang mendaki Everest pada 2001. Setelah itu, Zhang mulai berlatih di bawah bimbingan teman pemandu gunungnya Qiang Zi.
Ia mengaku masih sangat takut, karena dirinya nggak bisa melihat ke mana arah berjalan. Ia juga kesulitan menemukan pusat gravitasinya, sehingga kadang-kadang ia merasa akan jatuh, Superfriends.
Tapi hebatnya, ia terus berpikir bahwa meski berat, kesulitan-kesulitan ini salah satu komponen pendakian yang harus dihadapi. Menurutnya, kesulitan dan bahaya adalah arti dari mendaki, Superfriends!
[readalso url=23432]
Perempuan yang Paling Cepat Mencapai Puncak Everest
Image source: indianexpress.com
Selanjutnya, ada Tsang Yin-Hung, seorang mantan guru dari Hong Kong yang berhasil menjadi pendaki perempuan tercepat mencapai puncak Gunung Everest, Superfriends. Perempuan berusia 45 tahun itu mencapai berhasil mencapai puncak dengan durasi total 25 jam dan 50 menit setelah berangkat dari titik awal pendakian.
Durasinya yang terbilang singkat itu, mengalahkan rekor sebelumnya yang dipegang Jhangmu Lama, seorang perempuan asal Nepal, pada 2017 setelah mendaki gunung dengan durasi 39 jam dan enam menit, Superfriends.
Ia mengaku merasa lega dan tentunya bahagia karena sedari awal nggak berencana buat memecahkan rekor tertentu, Superfriends. Ia cuma mau menantang dirinya sendiri, dan merasa lega karena menceritakan pengalamannya kepada teman dan juga murid-muridnya, Superfriends.
Referensi: https://www.reuters.com/lifestyle/tired-safe-everest-record-making-climbers-return-2021-05-30/
https://www.reuters.com/world/china/first-blind-chinese-mountaineer-climbs-mount-everest-2021-05-30/
ARTICLE TERKINI
1
Metal Tapi Ngepop ala Bongabonga: “Eksodus Menuju Venus”
2
SADIS! Prediksi Duel Submission Paling Brutal di UFC 2025. de Ridder vs Allen, Siapa yang Bakal Tap Out Duluan?
3
Main di Kandang Sendiri, Oliveira Punya Senjata Rahasia Lawan Gamrot. Ini Dia Bocoran Strateginya!
4
Masihkah Timnas Indonesia Punya Peluang untuk ke Piala Dunia 2026?
5
For A While X Elienmen Resmi Rilis Lyric Video “Frekuensi Dari Langit”
Article Category : Trending
Article Date : 14/06/2021
0 Comments
Other Related Article
1
/
10
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :