Hari Sabtu sore, menuju senja, dan secangkir kopi yang masih panas jadi pelengkap di berbagai meja yang ramai akan obrolan absurd anak muda. Siapa sangka kalau kopi dulu punya stigma minuman orang tua, sekarang digilai anak muda!
Nongkrong di kafe kopi sekarang ini tidak hanya untuk para orang dewasa saja yang sibuk akan urusan mereka. Sekarang, millennials – anak muda, ikut membuat kafe atau kedai kopi jadi ‘taman bermain’ mereka.
[readalso url=20578]
Mulai dari jadi tempat favorit untuk ngobrol – bahkan berduaan dengan kekasih, sampai kedai kopi kekinian sekarang ini jadi tempat untuk mereka berdiskusi membicarakan isu terkini. Bahkan kedai kopi sekarang ini jadi tempat kedua mereka untuk mengerjakan tugas, lho.
Cukup berwarna-warni gradasi tujuan banyak kalangan untuk ke kedai kopi. Hal tersebut pun dinilai wajar karena berkaitan dengan perjalanan tren kopi kekinian. Bicara soal tren perjalanan kopi ini sendiri, memangnya seperti apa sih?
Penasaran ya? Oh iya, ngomong-ngomong apakah lo penggemar kopi juga, bro? Biasanya menghabiskan waktu libur di akhir pekan dengan mengunjungi kedai kopi favorit atau ngopi di rumah saja nih? Apapun jawabannya, diri lo termasuk sebagai pelaku di perkembangan tren kopi kekinian.
Usut punya usut – ternyata perjalanan atau perkembangan tren kopi kekinian ini sudah melalui berbagai fase. Well, perkembangan ini lebih baik disebut fase karena setiap kalangan dipercaya mempunyai fase-nya sendiri-sendiri dalam menikmati kopi.
Namun, jika dilihat dari kata tren-perkembangan-perjalanan, setidaknya ada empat fase yang mewakilkan tiga kata tersebut. Waduh makin penasaran ya dengan bahasan kali ini? Dalam bentuk rangkuman penjelasan, sila simak bahasan ini sampai habis ya!
Perkembangan Tren Kopi Kekinian: Kopi Sachet

Sebuah Rangkuman: Berikut 4 Fase Perjalanan Kopi Sampai Jadi Tren Sekarang Ini. credit: bp-guide.id
Jauh sebelum kedai kopi kekinian menjamur di berbagai kota di seluruh Indonesia – ngopi pada saat itu adalah aktivitas melepas lelah yang begitu sederhana. Kesederhanaan ini direpresentasikan dengan kopi yang begitu simpel juga.
Pada masanya – untuk menikmati kopi baik bersama teman-teman atau sendiri, rasanya tidak perlu sampai nongkrong di kedai kopi yang pada saat itu masih jarang ada. Ngopi pada masanya adalah sesederhana menyobek sachet kopi, tuang ke cangkir/gelas – seduh dengan air panas: masalah selesai.
Apa yang menjadi daya tarik ngopi dengan cara sesederhana ini? Jika ditelisik secara umum, kopi yang diproduksi dengan massal dalam kemasan sachet untuk sebagian kalangan, sudah cukup untuk menolong mereka yang ingin ngopi.
Selain mudah membuatnya – mendapatkannya pun mudah. Usut punya usut – dua hal ini adalah faktor di mana ngopi sachet buat sebagian kalangan cukup. Sampai sepertinya ada stigma kalau mau ngopi ya beli saja di warung, robek sachetnya, tuang dan seduh, selesai.
Tapi, ternyata tren yang terbentuk dengan kebiasaan seperti itu, tidak berangsur lama. Namun tidak sepenuhnya hilang begitu saja karena kemunculan banyak kopi waralaba.
Perkembangan Tren Kopi Kekinian: Kopi Waralaba

Sebuah Rangkuman: Berikut 4 Fase Perjalanan Kopi Sampai Jadi Tren Sekarang Ini. credit: sprudge.com
Mulai berkembangnya zaman – ngopi pada fase ini tidak sesederhana fase sebelumnya. Mesti datang ke kafe atau kedai kopi ternama, pesan menunya, baru bisa ngopi. Pada fase ini, kedai-kedai kopi waralaba mulai muncul.
Kemunculannya tentu tidak jauh dari keinginan atau kebutuhan banyak orang yang ingin ngopi dengan ‘suasana berbeda’. Yang biasanya ngopi di rumah, kini mesti ke kedai kopi dengan alasan di sana ada fasilitas jaringan internet gratis atau WiFi, ditambah desain kedai kopinya yang fotogenik.
Kebiasaan ini akhirnya menjadi tren – gaya hidup yang pada akhirnya juga diamini banyak kalangan, terutama anak muda yang butuh hiburan. Mereka bahkan menjadwalkan tiap malam minggu, mesti ada kedai kopi yang akan mereka kunjungi dengan alasan butuh refreshing.
Tren atau fase ini cukup lama bertahannya, sampai ada istilah yang cukup membuat banyak kalangan penasaran, terutama – jelas anak muda. Siapa yang tidak penasaran dengan istilah kopi specialty.
Perkembangan Tren Kopi Kekinian: Kopi Specialty

Sebuah Rangkuman: Berikut 4 Fase Perjalanan Kopi Sampai Jadi Tren Sekarang Ini. credit: kompasiana.com
Fase yang satu ini adalah di mana segalanya tentang kopi jadi terlihat keren. Mulai dari bahan-bahannya, peralatannya, sampai posisi barista menjadi salah satu profesi yang akhirnya sekarang diminati banyak kalangan, terutama anak muda. Karena apa? Keren.
Mengetahui istilah kopi specialty artinya siap untuk terjun ke dunia perkopian yang lebih kompleks. Istilah ini membongkar kalau kopi ternyata memiliki proses yang cukup panjang untuk sampai ke kedai kopi dan menjadi minuman.
Mengetahui bagaimana pohon kopi ditanam, dipanen, pemilihan biji terbaik, proses roasting atau sangrai, sampai ke proses cupping – semua proses tersebut mesti berakhir dengan nilai di atas 80. Siapa yang menilai? Jelas coffee expert.
Semua dari hal ini terlihat keren. Begitu baik setiap representasinya yang akhirnya lo akan dianggap sebagai penikmat sekaligus pemerhati perkembangan kopi di Indonesia. Siapa yang tidak ingin dianggap keren? Namun – singkatnya lagi, fase ini mesti tertutup dengan fase kopi kekinian.
Perkembangan Tren Kopi Kekinian: Kopi Kekinian

Sebuah Rangkuman: Berikut 4 Fase Perjalanan Kopi Sampai Jadi Tren Sekarang Ini. credit: lifestyle.kompas.com
Fase yang sekarang tengah terjadi – eits, bukan berarti tiga fase sebelumya sudah selesai ya! Tiga fase sebelumnya tetap berjalan seperti biasa dengan segmen masing-masing. Fase kopi kekinian – mulai dari segelas plastik kopi susu, dengan kombinasi berbagai bahan lainnya, akhirnya viral.
Viral yang ada pun dibumbui dengan berbagai nama kedai kopinya yang menarik perhatian anak muda – ditambah, berbagai franchise yang muncul dengan mudah di mana-mana. Disinyalir kopi kekinian ini dianggap mudah untuk dinikmati.
[readalso url=20554]
Pasalnya, tidak mesti pergi ke kedai kopinya – pesan dari layanan ojek online, tinggal duduk manis, pesanan lo bisa datang dan bisa langsung dinikmati. Bagaimana tidak memanjakan lo semua, kan? Entah sampai kapan fase ini akan bertahan, sila ditunggu bagaimana perkembangan kopi kekinian ini akan berada.
Wah bagaimana nih bro? Sudah cukup jelas dan apakah benar fase ini terjadi di hampir semua kalangan? Apakah lo begini juga? Sila komentar di kolom di bawah ini ya!
Source – CNN Indonesia, infografik
Feature Image – truthworkmedia.com
ARTICLE TERKINI
Article Category : Trending
Article Date : 20/10/2019
2 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
EDI SASONO
13/04/2025 at 22:06 PM
RAJIN SILALAHI
22/04/2025 at 06:14 AM