Daftar Gunung yang Udah Dibuka Lagi untuk Pendakian

Pandemi virus Corona yang terjadi di berbagai negara di dunia seakan telah melumpuhkan sektor pariwisata, bro. Selain tempat wisata yang terpaksa harus ditutup sementara, pendakian ke gunung pun juga harus diberhentikan. Penutupan jalur pendakian ini tentu merupakan sebuah upaya untuk mencegah penyebaran virus ya, bro.

Namun, di masa transisi ini, beberapa gunung sudah mulai beroperasi dengan membuka kembali jalur pendakiannya. Pembukaan kembali jalur pendakian tersebut juga mengacu pada kebijakan pemerintah terkait penerapan new normal. Tentunya ada syarat dan ketentuan baru yang diterapkan demi bertujuan untuk mencegah penyebaran virus Corona di antara pendaki.

Buat yang kangen mau mendaki, berikut daftar gunung yang sudah kembali dibuka untuk para pendaki!

[readalso url=21693]

Gunung Papandayan, Garut

Gunung Papandayan dengan ketinggian 2.665 mdpl yang terletak di Garut, Jawa Barat ini sudah resmi dibuka kembali sejak 8 Juni 2020. Untuk mencegah penyebaran virus, ada sejumlah protokol kesehatan yang diberlakukan sebagai adaptasi kebiasaan baru.

Protokol kesehatan yang diterapkan mulai dari wajib mengenakan masker, melakukan pengecekan suhu tubuh, mencuci tangan, physical distancing, serta membawa surat keterangan sehat dan memastikan diri nggak sedang sakit.

Buat yang mau pemanasan, Gunung Papandayan sangat cocok dijadikan pilihan, bro. Selain nggak terlalu tinggi, pembangunan infrastruktur yang ada juga membuat jalur pendakian nggak terlalu berat.

Gunung Cikuray, Garut

Image source: Instagram.com/yamin_tvl97

Sama dengan Papandayan, Gunung Cikuray juga terletak di Kabupaten Garut, Jawa Barat dengan ketinggian 2.861 mdpl. Gunung Cikuray juga sudah dibuka kembali sejak 8 Juni 2020 dan tentunya dengan menerapkan standar protokol kesehatan.

Standar protokol kesehatan yang diberlakukan juga nggak jauh berbeda dengan Gunung Papandayan, seperti wajib mengenakan masker, melakukan pengecekan suhu tubuh, mencuci tangan, serta menjaga jarak aman. Setiap kelompok juga dibatasi anggotanya, maksimal hanya 10 orang aja.

Gunung Marapi, Sumatera Barat

Image source: Instagram.com/ghozy_tanjuang

Gunung selanjutnya yang sudah dibuka kembali adalah Gunung Marapi di Sumatera Barat yang memiliki ketinggian 2.891 mdpl. Jalur yang dibuka adalah jalur via Kota Baru sejak 6 Juni 2020.

Gunung Marapi sendiri sudah ditutup hampir tiga bulan sejak 24 Maret lalu. Karena kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sudah berakhir, maka Gunung Marapi kembali dibuka untuk para pendaki.

[readalso url=21697]

Gunung Singgalang, Sumatera Barat

Image source: Instagram.com/kiddrock85

Gunung Singgalang dan Marapi ini ibarat Sindoro dan Sumbing di Jawa, bro, karena saling bersebelahan. Gunung yang memiliki ketinggian 2.877 mdpl ini akan dibuka kembali pada 12 Juni 2020.

Seperti pada gunung lainnya, protokol kesehatan yang diberlakukan di Gunung Singgalang juga nggak jauh berbeda seperti wajib menggunakan masker, membawa hand sanitizer, menjaga jarak, serta membawa alat makan sendiri.

Para pendaki juga harus dalam keadaan sehat, yang bisa ditunjukkan dengan surat keterangan sehat dari dokter, rumah sakit, atau puskesmas.

Gunung Sago, Sumatera Barat

Image source: Instagram.com/ghaardi

Masih di Sumatera Barat, Gunung Sago yang memiliki ketinggian 2.271 mdpl sudah resmi dibuka kembali untuk pendaki pada 10 Juni 2020.

Seperti di Marapi dan Singgalang, di Gunung Sago juga telah diterapkan protokol kesehatan seperti wajib menggunakan masker dan membawa cadangannya, membawa hand sanitizer, serta menjaga jarak. Kapasitas tenda pun ditentukan, tenda kapasitas 4 orang maksimal hanya boleh diisi oleh 2 orang aja.

Dan yang terpenting, pendaki harus memastikan bahwa dirinya dalam keadaan yang sehat dan nggak mengalami gejala-gejala COVID-19 seperti flu, batuk, dan demam. Kalau tubuh dirasa kurang sehat, lebih baik tunda dulu rencana pendakiannya ya, bro.

Nah, beberapa gunung tersebut memang sudah bisa kembali didaki, namun harus tetap mengikuti aturan protokol kesehatan ya, bro. Tetap jaga keselamatan satu sama lain antarpendaki maupun dengan alam, bro!

Source: kumparan.com