Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Cravar, Brand Jangkauan Internasional yang Tetap Cinta Tanah Air

Pasar leather goods atau produk fashion bahan olahan kulit memang luas banget, Superfriends. Lo bisa menemukan berbagai macam produk kayak dompet, ikat pinggang, case handphone sampai tas kulit dari berbagai macam brand, baik lokal maupun internasional.

Di tengah ketatnya persaingan, ada satu leather goods brand lokal yang cukup menginspirasi nih, Superfriends. Namanya Cravar yang dirintis oleh Yoki Panji Baskara dan Rama Luhur.

[readalso url=23584]

Awal Mula Cravar Berdiri

Image source: cravar.com 

Awalnya, salah satu owner Cravar, Yoki P. Baskara menamai brand-nya ini dengan nama BRONN, Superfriends. Tapi, dengan bantuan rekannya yang cukup ahli di bidang branding, BRONN akhirnya rebranding menjadi Cravar seperti sekarang ini.

Pada tahun 1998, Yoki yang sedang jalan-jalan di sebuah mal di pusat Jakarta masuk ke toko yang menjual barang-barang kulit. Kala itu, ia melihat tas kulit yang berkualitas tinggi, tapi harganya terbilang mahal baginya waktu itu, Superfriends.

Menariknya, Yoki bukan jadi pengin beli tas itu, tapi dia bertekad buat bisa bikin produk dengan kualitas seperti itu. Ambisi ini pernah dikesampingkan beberapa tahun sampai saat ia melakukan perjalanan backpacking ke Florence, Italia.

Di situ, ia mengunjungi toko-toko barang kulit dan momen itulah yang mengawali Yoki merintis Cravar kayak sekarang ini, Superfriends.

Mendapat Modal Lewat Crowdfunding

Image source: indiegogo.com 

Ketika ingin merintis Cravar, Yoki dan rekannya Rama Luhur merasa kesempatan buat menjual tas kulit berkualitas dan harga setinggi Cravar masih belum sebesar itu, Superfriends. 

Jadi, mereka memutuskan untuk mulai dari pasar luar negeri memakai platform crowdfunding Kickstarter pada 2013. Kala itu, Cravar merilis messenger bag sebagai produk pertamanya, Superfriends.

Di Kickstarter, Cravar mengedepankan layanan pelanggan yang atentif dengan komunikasi yang responsif. Realisasi produk Cravar yang dikirimkan ke konsumen juga termasuk tinggi. pun termasuk.

Pada kloter pertama, hampir 200 orang yang memesan produk Cravar. Mayoritas pembelinya berasal dari Amerika Serikat. Kickstarter pun berhasil dijadikan tempat untuk menguji kualitas produk Cravar, Superfriends.

Cravar juga lebih populer di luar negeri ketmbang di Indonesia selama beberapa tahun. Di awal periode setelah Kickstarter, persentase penjualan produk Cravar itu 90 persen dari luar negeri. 

Tapi sekarang, Cravar berhasil membalikkan keadaan dengan 70 persen penjualan yang berasal dari pembeli Indonesia, Superfriends. Strategi Yoki saat itu bukan cuma jualan online, tapi juga dengan sistem cash on delivery (COD) atau bertemu langsung.

Bagi Yoki, pengalamannya bertemu pembelinya secara pribadi membuatnya kenal banget sama keinginan pembelinya. Obrolannya dengan pembeli dijadikan input untuk meningkatkan kualitas produknya, Superfriends.

Saat itu, banyak customer yang mau Cravar membuka toko fisik. Dari sinilah, Yoki beranu membuka toko offline pertama Cravar yang berlokasi di Pondok Indah yang dinamakan “Ruang Tamu”.

Filosofinya, supaya pembeli yang datang bisa merasakan suasana akrab seperti yang Yoki lakukan saat door-to-door. Di sana, orang bisa datang untuk melihat produk sambil ngobrol dengan santai, Superfriends.

[readalso url=22732]

Menggunakan Material Lokal Buat Tas yang Fungsional

Image source: backerclub.co 

Saat proses pengembangan produk dan produksi, Yoki mengakui nggak punya satu brand spesifik buat jadi referensi utama, Superfriends. Cravar terinspirasi dari beberapa brand dan elemen produk tas kulit, terutama tas kulit yang ia temui pada 1998 dan saat di Italia.

Bagi Yoki yang paling penting adalah membuat ciri khas yang bisa langsung dikenali orang saat melihat produknya. Setiap bagian dari produk Cravar sudah didesain supaya punya fungsi dan tujuan yang spesifik dan jelas, Superfriends.

Misalnya, strap yang dipasang memutari tas. Selain jadi signature style, metode ini bertujuan supaya strap-nya gampang dibenerin kalau rusak. Meski sempat diminati di luar negeri, material yang digunakan Cravar hampir seluruhnya lokal, lho.

Kulit yang dipakai Cravar dikembangkan secara mandiri di tempat penyamakan kulit di Yogyakarta. Dengan kulit yang dikembangkan sendiri, Yoki memastikan keseragaman kualitas dan karakter kulit yang digunakan, Superfriends!

 

Referensi: https://bp-guide.id/AXQdel2g
https://www.mldspot.com/inspiring-products/besar-di-luar-negeri-cravar-enggak-pernah-lupa-roots-nya

ARTICLE TERKINI

Author :

Article Date : 18/06/2021

Article Category : Trending

Tags:

#Beginner #Extreme #solo-traveling

0 Comments

Comment
Other Related Article
1 / 10

Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive