Kalau melihat tambahan kasus harian, perlahan angkanya mulai turun pelan-pelan. Memang sih nggak signifikan, tapi harus disyukuri. Mudah-mudahan saja akhir tahun ini makin susut dan benar-benar hilang dari muka bumi. Bukan cuma Indonesia aja, tapi seluruh dunia.
Dengan begitu sektor wisata khususnya bisa bangkit lagi. Traveler girang deh bisa ngobatin rindu buat jalan-jalan. Salah satu regulasi yang terus diubah ada di sektor perjalanan kereta api. Mulai bulan April ini ada aturan baru, lho.
Kurang lebih hampir sama, garis besarnya adalah menyesuaikan protokol kesehatan. Harus patuh sama aturannya. Biar liburan aman dan sehat. Aturan ini berlaku sejak 1 April. Simak ya, Superfriends!
[readalso url=22661]
Wajib Hasil Negatif COVID

Image source: echima.ca
Sejak diizinkannya orang bepergian keluar kota, pemerintah sebenarnya sudah mewajibkan satu syarat yakni hasil tes negatif COVID-19. Ini nggak boleh dilewatkan. Aturan ini berlaku di semua transportasi umum.
Nah, buat perjalanan kereta api yang baru ini, syaratnya wajib menunjukan surat keterangan hasil negatif COrona dengan metode PCR, tes antigen atau tes GeNose C19. Dari tiga cara pemeriksaan itu, lo bisa pilih salah satunya aja. Nggak perlu semua. Dengan surat itu lo bisa dapat izin buat bepergian.
Ingat jangka waktunya ya. Kalau PCR dan rapid antigen itu pengambilan samplenya wajib dalam kurun waktu maksimal 3x24 jam sebelum keberangkatan. Kalau GeNose harus dilakukan di stasiun kereta api sebelum keberangkatan.
Tes GeNose ini salah satu cara deteksi virus yang paling baru dan belum lama juga diterapkan. GeNose ini nggak perlu ke rumah sakit, karena pihak stasiun sudah menyediakan fasilitasnya. Lo bisa tes langsung di stasiun kereta.
Sementara ini baru ada di 45 stasiun di Jawa dan Sumatera yang melayani rapid antigen di stasiun. Ongkosnya Rp 105 ribu. Kalau tes GeNose baru ada di 23 stasiun dengan biaya Rp 30 ribu aja.
Di aturan ini, khusus anak-anak di bawah usia lima tahun nggak diwajibkan melakukan tes PCR atau antigen, termasuk GeNose sebagai syarat perjalanan.
[readalso url=22237]
Gimana Kalau Hasilnya Negatif Tapi Bergejala?

Image source: nasional.okezone.com
Kalau hasil tes lo negatif tapi memiliki gejala COVID-19, maka besar kemungkinan lo bakal balik ke rumah. Karena lo nggak diizinkan melanjutkan perjalanan.
Sampai di sini lo jangan gigit jari ya. Ini buat langkah antisipasi kok. Ketika lo dikatakan memiliki gejala, maka selanjutnya wajib dilakukan tes PSC dan isolasi mandiri sambil menunggu hasil pemeriksaan.
Tapi kalau hasilnya negatif dan nggak bergejala, maka perjalanan lo bisa dilanjut dan teta patuhi protokol kesehatan ya. Jangan sampai 3M lo abaikan. Selama di kereta juga nggak diperkenankan bicara satu arah atau dua arah lewat telepon.
Source: https://travel.kompas.com/read/2021/03/30/070700427/aturan-perjalanan-naik-kereta-api-terbaru-berlaku-mulai-1-april-2021?page=all#page2
ARTICLE TERKINI
Article Category : Trending
Article Date : 13/04/2021
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :