Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Arti Dibalik Istilah Musim Liburan Low, High, dan Peak Season yang Perlu untuk Lo Ketahui!

Sebagai seorang traveler tentunya merencanakan liburan dari jauh-jauh hari merupakan salah satu cara paling efektif untuk bisa merealisasikan kegiatan yang mampu membuang jauh-jauh rasa penat lo. Tak hanya itu saja, lo juga harus tahu kapan waktu terbaik untuk melakukannya. Karena dengan waktu tepat, tentunya liburan lo sendiri akan semakin berkesan. Nah, ada loh beberapa istilah liburan yang penting untuk lo ketahui.

 

Tentunya lo pernah mendengar kalau memesan tiket lebih murah ketika low season. Nah, sebenarnya istilah liburan hanya itu saja? Masih ada kok istilah lainnya, seperti high season dan peak season. Untuk itu di dalam artikel ini akan membahas sebenarnya apa sih arti di balik ketiga istilah tersebut dan seberapa besar sih pengaruhnya terhadap liburan lo kelak.

 

[readalso url=21127]

 

Dibilang penting memang iyaa, karena lo jadi bisa lebih efisien dalam berlibur. Daripada lo semakin penasaran mengenari istilah-istilah tersebut, langsung saja simak beberapa informasinya di bawah ini. Semoga bisa berguna dan bermanfaat yaa, akan sangat disayangkan apabila momen liburan lo akan terbuang secara sia-sia.

 

Istilah Musim Libur – Low Season

Arti Dibalik Istilah Musim Liburan Low, High, dan Peak Season yang Perlu untuk Lo Ketahui! Credit: .hotelcabanastulum.com

 

Sudah tidak asing lagi dengan istilah ini bukan? Namun apakah lo sudah benar-benar tahu arti serta maknanya? Karena bukan hanya sekedar lo akan mendapatkan harga yang lebih murah loh ketimbang musim liburan lainnya.

 

Low season sendiri paling mudah ditandai dengan momen-momen di luar masa libur nasional maupun internasional. Tak heran apabila musim liburan ini akan lebih sepi ketimbang musim libur lainnya. Alasannya pun cukup sederhana, karena pada masa tersebut orang-orang sedang sibuk beraktivitas bukan berlibur. Tentunya beberapa keuntungan bisa lo dapatkan.

 

Keuntungannya saat lo memutuskan untuk berlibur ketika low season ialah dengan harga yang jauh lebih murah. Dengan kata lain lo bisa memangkas cukup banyak budget liburan. Pasalnya mulai dari harga transportasi seperti pesawat, hotel dan tiket tempat wiata akan cenderung lebih murah.

 

Selain itu juga banyak promo-promo akan bermunculan, suasana liburan low season juga akan jauh lebih sepi, sehingga lo akan lebih mudah atau leluasan untuk mengeksplor banyak hal. Lo juga tidak perlu terlalu khawatir untuk memesan hotel, sebab banyak kamar yang masih tersedia di musim liburan ini.

 

Kemudian lo juga bisa menghemat banyak waktu untuk liburan tanpa harus menghabiskan waktu untuk mengantri di tempat wisata. Secara umum, low season di Indonesia dimulai dari bulan September hingga awal Desember atau pertengahan Januari hingga April.

 

Istilah Musim Liburan – High Season

Arti Dibalik Istilah Musim Liburan Low, High, dan Peak Season yang Perlu untuk Lo Ketahui! Credit: globalkomunika.com

 

Berbeda dengan low season, musim liburan sangat bertolak belakang loh. Perbedaan yang cukup mencolok ialah musim libur ini akan jauh lebih ramai serta juga bertepatan dengan momen liburan nasional. High season juga merupakan momen yang paling sering digunakan oleh para wisatawan dan bertepatan di akhir tahun.

 

Ambil contoh saja, banyak dari wisatawan dengan kondisi negara yang dingin akan lebih memilih untuk berlibur atau melancong ke negara tropis. Selain itu, masa-masa liburan seperti long weekend dan imlek juga masuk loh ke dalam high season.

 

Jumlah orang yang cukup banyak untuk berlibur pada musim liburan ini juga menyebabkan harga tiket pesawat, hotel dan tempat wisata akan melonjak naik karena permintaan meningkat. Apalagi kalau lo memilih destinasi wisata yang populer. Kenaikan harganya bisa mencapai 30% hingga 50 % dari harga normal.

 

Walaupun begitu, high season masih sering menjadi pilihan favorit bagi para wisatwan, pasti hotel serta tiket pesawat akan fully booked. Oleh karena itu, lo benar-benar harus mempersiapkan budget lebih bila dibandingkan musim liburan lainnya.

 

Tak hanya itu saja, ketika high season lo juga harus bersiap untuk mengatri panjang untuk bisa masuk ke tempat wisata atau untuk membeli tiket masuk. Jalanan menuju tempat wisata pun akan cederung macet. Sehingga jangan heran atau kaget yaa.

 

Selain itu, ketika high season akan lebih banyak objek wisata yang buka. Bahkan lebih panjang disertai dengan banyaknya event yang diadakan. Sehingga liburan lo pun akan lebih ramai serta berwarna, kalau lo seorang ekstrovert, musim liburan ini sangat cocok sekali.

 

Istilah Musim Liburan – Peak Season

Arti Dibalik Istilah Musim Liburan Low, High, dan Peak Season yang Perlu untuk Lo Ketahui! Credit: /thetravelhack.com/

 

Bisa dikatakan juga kalau musim liburan ini tidak memiliki banyak perbedaan dengan high season, perbedaannya peak season akan jauh lebih ramai lagi. Sehingga lo akan dengan mudahnya untuk menemukan tempat wisata dipenuhi banyak orang hingga membludak. Berdesak-desakan di tempat wisata dan berebut tiket tempat wisata atau kamar hotel menjadi hal yang akan lo hadapi.

 

Kalau misalkan lo harus memilih mengambil liburan di peak season, lo harus bersiap-siap untuk mengeluarkan uang yang cukup banyak. Hal tersebut dikarenakan harga transportasi maupun tempat penginapan akan jauh lebih tinggi.

 

Beberapa tujuan wisata internasional sendiri biasanya akan mengalami kenaikan harga yang bertambah hingga 250% dari harga normal. Yaap, memang sangat gila sih. Biasanya peak season sendiri mulai dari tanggal 20 Desember hingga 10 Januari. Kalau memang lo enggak mau terjebak peak season, sangat disarankan untuk menghindari liburan nasional, natal dan tahun baru. Jangan pernah direct booking yaa ketika musim liburan ini, coba untuk membeli tiket dari jauh-jauh hari!

 

**

 

[readalso url=21128]

 

Jadi bagaimana dengan istilah musim liburan di atas? Kira-kira lo termasuk orang yang suka berlibur pada saat low season, high season, atau peak season? Bagikan jawaban atau opini lo di kolom komentar yaa! Teruslah bersemangat dan jangan berhenti mengeksplorasi beragam keindahan di dunia ini!

 

Source: bobobox.co.id

 

 

 

Featured Image: ticketmachupicchu.com

 

                             

ARTICLE TERKINI

Author :

Article Date : 10/02/2020

Article Category : Trending

Tags:

#Beginner #solo-traveling

0 Comments

Comment
Other Related Article
image article
Trending

5 Kelezatan Kuliner Khas Daerah yang Sangat Dinanti Saat Lebaran

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Trending

Kuliner Khas Nusantara yang Wajib Hadir Saat Buka Puasa

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Trending

Ide Bisnis yang Lumayan Menguntungkan di Bulan Ramadan

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Trending

Mengenal Slow Tourism, Tren Traveling Viral Selain Virtual Tour dan Staycation

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Trending

Informasi Lengkap Wisata Balon Udara Luar Angkasa, Tertarik Mencobanya?

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Trending

Demi Promo Pariwisata Hijau, Mahasiswa Ini Nekat Mendaki 35 Gunung di Indonesia

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Trending

Alasan Kenapa Cowok Traveler Cocok Dijadikan Sebagai Pasangan Hidup

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Trending

Heboh Harga Outfit Pendaki Gunung Mencapai Rp 32 Juta, Kalau Lo?

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Trending

Kreskros Plasticycle, Brand Fashion Ciamik Hasil Upcycling Sampah Plastik

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Trending

Selama Pandemi, Wisatawan Indonesia Menciptakan Tren Perilaku Baru, Apa Aja?

Read to Get 5 Points
image arrow
1 /

Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive