Indahnya Kebudayaan Bali Terpancar dari 4 Tradisi Adat Istiadat Unik Ini!

Pulau Bali memang sudah terkenal dengan pemandangan alamnya yang sangat indah serta mampu memikat banyak orang, takheran apabila pulau ini sering sekali dikunjungi oleh banyak wisatawan dari berbagai sudut di dunia. Nah, selain dari pemadangan alamnya, pulau ini juga memiliki beragam kebudayaan yang sudah turun menurun. Tentunya kebudayaan tersebut juga menjadi magnet sangat kuat untuk pariwisata di Bali.

Kebudayaan di Bali sendiri menjadi lebih menarik karena masih memiliki beragam tradisi, adat, legenda, serta seni yang cukup berbeda dari lainnya. Bahkan ketika lo mengunjungi pulau ini, sangat terasa kebudayaan tersebut masih melekat di kehidupan para masyarakatnya. Belum lagi dengan balutan agama Hindu bagaikan sebuah bumbu penyedap yang sangat eksotis.

[readalso url=20649]

Nah, apa saja sih kebudayaan di pulau ini yang memang menjadi daya tarik pariwisatanya? Daripada lo semakin penasaran, langsung saja simak beberapa pilihannya di bawah ini. Budaya serta adat istiadat memang sudah seharusnya dilestarikan dan terus dijaga, karena bisa menjadi identitas diri lo bahkan identitas bangsa.

Kebudayaan Adat Istiadat di Bali – Upacara Ngaben

Indahnya Kebudayaan Bali Terpancar dari 4 Tradisi Adat Istiadat Unik Ini! Credit: doripos.com

Pilihan pertama mengenai kebudayaan adat istiadat di Bali yang masih bisa lo temukan hingga hari ini ialah Upacara Ngaben. Karena memang upacara ini bertujuan untuk menyucikan arwah orang meninggal. Sehingga tak heran apabila upacara ini pun masih dijalankan.

Bentuk dari upacara ini sendiri berupa pembakaran jenazah yang diletakkan di dalam sebuah wadah. Setelah menjadi abu, pihak keluarga melarungkan ke laut atau sungai sebagai tanda melepaskan jiwa agar bersatu dengan Sang Pencipta.

Upacara Ngaben ternyata memiliki lima bentuk nih bro, yaitu Ngaben Sawa Wedana, Ngaben Asti Wedana, Swasta Ngelungah dan Warak Krunon. Untuk prosesi kremasi jenazah yang masih utuh, biasanya pihak keluarga memilih untuk melakukan Ngaben Sawa Wedana.

Apabila pernah dikubuh sebelumnya, disebut Ngaben Sawa Wedana. Lalu untuk Swasta diterapkan kalau mayat tidak ditemukan. Khusus untuk anak-anak dan bayi, diadakan upacara Ngelungah atau Warak Krunon. Bisa dilahat bukan kalau memang Bali itu memang indah.

Kebudayaan Adat Istiadat di Bali – Gebug Ende Seraya

Indahnya Kebudayaan Bali Terpancar dari 4 Tradisi Adat Istiadat Unik Ini! Credit: cirebonradio.com

Setelah Upacara Ngaben, kebudayaan adat istiadat di Bali tak berhenti sampai di situ saja, karena masih ada Gebug Ende Seraya. Konon katanya adat istiadat ini dilakukan agar hujan turun, bentuk dari acara adat ini pun cukup keras.

Mengapa keras? Karena Gebug Ende Seraya mengharuskan para pelakunya untuk saling berpukul menggunakan kayu rotan. Masyarakat Bali sendiri percaya kalau tradisi ini mampu menghentikan kekeringan di kampung mereka. Tak heran apabila Gebug Ende Seraya sering diadakan pada musim kemarau di Desa Seraya.

Yaap, Gebug Ende dilakukan dengan cara mempertarungkan dua orang, masing-masing membawa senjata rotan dan sebuah pelindung. Uniknya, wasit tidak pernah mengumumkan pemenangnya ketika akhir acara. Karena memang tradisi ini bukan ajang untuk mencari siapa yang akan menjadi pemenang.

Kebudayaan Adat Istiadat di Bali – Ritual Pengerebongan

Indahnya Kebudayaan Bali Terpancar dari 4 Tradisi Adat Istiadat Unik Ini! Credit: .thejakartapost.com

Tradisi kebudayaan di Bali memang sangat beragam, Ritual Pengerebongan menjadi salah satu diantaranya. Ngerebong atau Pengerebongan sendiri digelar setiap Minggu Pon pada Wuku Medangsia menurut kalender Bali.

Tujuan dari tradisi ini dimaksudkan agar manusia selalu menjaga keharmonisan hubungan dengan Tuhan, sesamanya dan juga alam. Tak heran apabila ritual ini pun cukup penting untuk keberlangsungan masyarakat Bali.

Pelaku ritual ini ialah umat Hindu di Pura Pangrebongan, para wisatawan pun juga diperkenankan untuk menonton ritual ini asalkan mau menggunakan pakaian adat Bali. Sementara bagi wanita, harus dalam keadaan suci atau tidak sedang dalam kondisi menstruasi.

Ritual Pengerebongan sendiri dimulai dengan tabuhan musik tradisional, persembahan bunga, serta penjor-penjor. Selanjutnya, pelaku ritual ini akan melakukan sembahyang di pura. Kemudian polisi adat mengamankan jalan agar para Mangku dan Bhatara keluar dari pura. Lalu, mereka mengelilingi wantilan atau tempat adu ayam. Ritual ini pun dilakukan sebanyak tiga kali.

Uniknya lagi, para Mangku dan Bhatara mengalami kerasukan makhluk halus. Mereka menjerit, menangis dan menari seiring alunan musik. Bahkan yang paling mengerikan ketika salah satu dari orang tersebut menebaskan pedang ke tubuhnya. Meski begitu tak satu bagian tubuhnya yang terluka ataupun berdarah.

Kebudayaan Adat Istiadat di Bali – Tradisi Trunyan

Indahnya Kebudayaan Bali Terpancar dari 4 Tradisi Adat Istiadat Unik Ini! Credit: /holidai.wordpress.com/

Berikutnya sebuah tradisi di Bali yang perlu untuk lo ketahui ialah Trunyan. Sesuai dengan namanya, tradisi ini sering dilakukan di Desa Trunyan, Bali. Adat istiadat ini juga disebut Mepasah, memang kebiasaan ini dilakukan pada saat ada seseorang yang meninggal.

Uniknya jenazah tidak dikuburkan, melainkan dibiarkan terbaring di atas tanah, lalu hanya dibatasi dengan pagar bambu sehingga bisa terlihat jelas. Meski terdapat jenazah, namun sama sekali tidak tercium aroma busuk. Karena di sana terdapat pohon taru menyan yang mempu menyerap bau. Konon katanya usia pohon ini bisa mencapai ribuan tahun, sehingga akarnya pun sangat kokoh.

Biasanya sebelum tradisi Mepasah diterapkan, pohon taru menyan kerap mengeluarkan bau menyengat. Setelah warga meletakkan mayat di bawahnya, aroma tersebut tiba-tiba menghilang. Percaya atau tidak, jumlah jenazah yang ditaruh pun tidak boleh melebihi 11 orang, pernah menikah, serta proses kematiannya wajar.

[readalso url=20644]

Jadi bagaimana bro dengan informasi seputar kebudayaan adat istiadat di Bali? Semoga bisa menjadi salah satu panduan serta acuan lo. Yang terpenting ialah untuk selalu menjaga dan kelestarian setiap kebudayaan di Indonesia. Semangat selalu dan teruslah mengeksplorasi ragam keindahan!