Sampai sekarang erupsi gunung-gunung itu masih dipantau aktivitasnya. Belum menunjukkan ada letusan hebat.
Dalam catatan sejarah, ada lima letusan gunung paling dahsyat yang pernah terjadi. Dan, dua gunung yang meletus hebat itu di antaranya dari Indonesia.
[readalso url=22727]
Gunung Unzen
Image source: fun-japan.jp
Gunung Unzen meletus pada 1991. Letusa gunung menyebabkan gempa dan tanah longsor parah dan gelombang tsunami. Di tahun 1791, serangkaian gempa sudah terjadi di sisi barat Gunung Unzen, yang mana kemudian berdampak pada Fugen-dake (salah satu puncak Gunung Unzen).
Setahun kemudian, Fugen-dake meletus. Aliran lava terus keluar selama dua bulan. Disusul gempa bumi. Gempa paling dahsyat dirasakan pada 21 Mei yang diikuti runtuhnya sisi timur Gunung Unzen. Longsor pun terjadi dan menyapu Kota Shimbara ke Teluk Ariake.
14.300 orang tewas akibat bencana ini. Kebanyakan mereka tertimbun longsor dan tersapu gelombang tsunami.
Gunung Nevado del Ruiz
Image source: u2know.com
Letusan Gunung Nevado del Ruiz dianggap bukan sebagai letusan besar, tapi panasnya lahar yang bercampur dengan lelehan es mencair dari gletser yang menutupi gunung berubah menjadi bencana yang mematikan.
Aliran lava membuat cairnya es di puncak gunung. Aliran itu kemudian membanjiri lembang sungai di sekitar Ruiz, Kolombia. Kondisinya diperburuk dengan hujan lebat. Lahar bercampur lumpur itu lalu mengalir dengan kecepatan 30 kilometer per jam. Ditambah lagi banyak pohon tumbang tersapu banjir.
Letusan ini mengakibatkan kehancuran parah. Lebih dari 23 ribu orang tewas dan 5.000 lainnya terluka. Kota terparah yang terkena bencana ini adalah Kota Armero. Tiga perempat dari 28.700 penduduk tewas akibat ledakan tersebut.
Gunung Pelee
Image source: orangesmile.com
Gunung Pelee di Martinik meletus hebat pada tanggal 7 Mei 1902 atau sekitar 118 tahun yang lalu. Awalnya, lubang uap baru terlihat di puncak gunung yang menghadap kota Pelabuhan Saint Pierre pada tanggal 2 April 1902.
Tiga minggu kemudian terasa getaran di pulau tersebut yang disertai semburan awan abu dari Gunung Pele. Aktivitas gunung meningkat secara dramatis pada tanggal 7 Mei 1902.
Sepanjang malam terjadi beberapa getaran kuat serta awan gas yang bersuhu lebih dari 3.000 derajat Fahrenheit tumpah dari gunung. Hingga akhirnya, pada dini hari terjadi ledakan dahsyat yang mengirim longsoran abu mendidih ke sisi gunung.
Dahsyat dan hebatnya erupsi tersebut menyebabkan kota Saint Pierre terkubur dalam beberapa menit. Hampir semua orang mati seketika.
[readalso url=21484]
Gunung Krakatau
Image source: 123rf.com/belikova
Gunung Anak Krakatau dikenal dunia sejak letusan terbesarnya pada 1883. Letusan itu hanya kalah dari letusan skala 7 Gunung Tambora pada 1815 dan letusan skala 8 Gunung Toba di Sumatera Utara, 74.000 pada 2017.
Letusannya terdengar hingga Singapura dan Australia. Sebanyak 36.417 orang meninggal dan hilang terseret gelombang atau tertimbun bahan letusan yang dimuntahkan gunung tersebut. Puncaknya terjadi sejak 20 Mei 1833. Suara ledakannya saat itu terdengar hingga 200 kilometer.
Gunung Tambora
Image source: backpackerjakarta.com
Letusan Tambora tahun 1815 adalah letusan terbesar dalam sejarah. Letusan itu masuk dalam skala tujuh, pada skala Volcanic Explosivity Index. Letusan ini empat kali lebih kuat daripada letusan Gunung Krakatau tahun 1883.
Letusan Tambora diyakini berdampak pada perubahan iklim global yang diakibatkan sulfur dioksida yang turut lepas ke lapisan stratosfer. Musim semi tahun 1815 menjadi terganggu karena debu-debu dan kandungan yang dibawa tertiup angin bergeser ke langit Eropa, hingga Amerika.
Source: https://www.liputan6.com/global/read/3623592/5-letusan-gunung-berapi-paling-mematikan-di-dunia-2-di-antaranya-di-indonesia
ARTICLE TERKINI
Author :
Article Date : 17/12/2020
Article Category : Trending
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :