Rekomendasi Film Survival Saat Terjebak di Dalam Gua

Use your email address, user id, or Phone Number* Please Insert the correct Email Address

Insert Password*

Please Insert the correct Email Address

Keep me Logged In

Forgot Password ?

Or use

Insert Email*

Name* Please Insert the correct Name

Gender* Please Select the gender

Date of Birth*

Phone Number* Please Insert the correct Phone Number

User ID Please Insert the correct User ID

Password*

Contain at least one Uppercase
Contain at least two Numbers
Contain 8 Alphanumeric

Please Insert the correct Email Address

Confirm Password*

Please Insert the correct Email Address

Referral Code

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Go Back Home Check My Profile

Reset Password

Please choose one of our links :

Paling bikin ngeri itu kalau ada plot film yang antar pemainnya saling bunuh demi bertahan hidup. Momen kejepit itu yang bikin mata tetap melotot

Meski kadang sudah tahu bagaimana endingnya, tapi melihat para pemainnya mengalami kejadian mengerikan selalu aja menguras emosi. Ini yang bikin film genre survival nagih.

Rekomendasi film kali ini tentang bertahan hidup di dalam gua bro. Simak ulasannya.

[readalso url=22213]

127 Hours (2010)

Image source: themarckoguy.wordpress.com

Film 127 Hours diangkat dari kisah nyata dari seorang pendaki bernama Aron Ralston. Dalam film ini dia memutuskan untuk melakukan perjalanan di sebuah tempat bernama Blue John Canyon. Seperti orang kebanyakan, saat perjalanan itu dia selalu mendokumentasikan kejadian yang dianggapnya menarik dengan rekaman ataupun foto.

Saat menyusuri tebing demi tebing, dia melompat di antara tebing sempit dan dalam. Aron memegang batu besar dan tiba-tiba batu besar itu tergelincir sampai tangannya terjepit di antara batu dan tebing dalam posisi tubuh sedang berdiri.

Selama 127 jam Aron terjebak. Kondisi makin buruk dengan bekal logistik yang habis, suhu udara hanya 3 derajat celcius, dan parahnya lagi, Aron mengalami halusinasi. Adegan pemotongan lengan Ralston menjadi momen paling mengerikan di film. Bahkan katanya sampai ada penonton yang pingsan dan muntah saat menyaksikan adegan tersebut.

No Place On Earth (2013)

Image source: GRAVILLIS

Film ini menceritakan keluarga Yahudi Ukraina yang melarikan diri dari Holocaust selama perang dunia kedua. Keluarga ini bersembunyi di dalam Gua Verteba dan Gua Ozerna.

Seorang caver asal Amerika menemukan adanya tanda-tanda sisa kehidupan manusia di dalam Gua Verteba. Dia tertarik untuk menelusurinya dan mencari apakah masih ada orang yang hidup dari kelima keluarga tersebut. Mereka menghabiskan waktu lebih dari 500 hari bersembunyi dari teror Nazi selama Perang Dunia II.

[readalso url=21776]

Sanctum (2011)

Image source: rendyx.com

Film ini akan membawa lo masuk ke dunia yang sebagian besar berada di dalam lorong-lorong gua di bawah laut. Awalnya semua berjalan lancar sampai sebuah badai yang tiba-tiba datang membanjiri jalan keluar para penyelam

Film ini berdasarkan kisah nyata saat co-writer Andrew Wight hampir tenggelam dan terjebak di Nullarbor, Yucatan. Dalam cerita, satu demi satu anggota tim mati.

The 33 (2015)

Image source: amadei33.com

Film ini diangkat dari kisah nyata 33 pekerja tambang yang terjebak di bawah tanah selama 69 hari di Chile pada 2010 lalu. Ke-Mereka terjebak dalam tanah lantaran runtuhnya tambang tempat mereka bekerja di tambang emas Jose Kolaps.

Para penambang hanya bertahan hidup dengan sisa makanan. Pada hari ke-69, tim relawan akhirnya berhasil membuat lubang menyelamatkan para pekerja tambang. Kejadian ini sempat menggemparkan dunia. Bahkan media internasional juga memberitakan kejadian tersebut.

The 33 lebih fokus pada misi penyelamatan tim penambang tersebut yang memakan waktu 69 hari, serta dampak yang diderita oleh para korban.