Bintang Real Madrid, Kylian Mbappe, menjadi sorotan setelah klub miliknya yang bermain di Ligue 2 memecat sang pelatih.
Ya, Mbappe memang berstatus sebagai pemilik klub saat ini. Pada bulan Juli lalu, ia membuat gebrakan dengan mengambil alih Caen yang sedang berpentas di Ligue 2. Pembelian klub resmi rampung tidak lama setelah dirinya bergabung dengan Real Madrid.
Tentu Mbappe tidak sendirian dalam pembelian klub tersebut. Lebih tepatnya, ia membeli Caen melalui perusahaannya yang bernama Interconnected Ventures. Di mana dirinya diketahui mengeluarkan dana pribadinya sebesar 15 juta euro.
Kehadiran Mbappe di dalam struktur klub ternyata tidak memberikan pengaruh yang positif. Caen terus merosot dalam klasemen Ligue 2 hingga harus duduk di peringkat ke-16. Di mana klub tersebut sudah merasakan sembilan kekalahan dari 16 pertandingan.
Sudah jelas pelatih jadi bertanggung jawab atas sederet hasil buruk tersebut. Alhasil, Caen memecat Nicolas Seube selaku nahkoda klub. “Setelah satu tahun menduduki posisi kepala, Stade Malherbe Caen memutuskan untuk mengakhiri kolaborasinya dengan Nicolas Seube.”
Keputusan tersebut sampai ke telinga mantan pemain Caen, Brahim Thiam. Ia kemudian menyalahkan Mbappe atas keputusan tersebut lantaran gagal mempertahankan nilai-nilai pokok yang selama ini dipegang teguh di Caen.
Thiam merasa bahwa Seube pantas untuk mendapatkan perlakuan yang lebih layak. Sebab Seube juga memiliki sejarah panjang saat masih aktif bermain dulu, di mana dirinya pernah menjadi bagian dari skuat Caen.
“Rasanya seperti kami menendang Nicolas Saube tepat di pantat dengan berkata kepada dia: Pergilah! Sungguh tidak hormat,” buka Thiam kepada France Bleu, sebagaimana yang dikutip oleh Goal International.
“Saya tidak bilang bahwa Nicolas Seube, selama waktunya di klub, memiliki kekebalan karena hasilnya tidak bagus. Saya bahkan tidak memperhitungkan itu. Saya hanya bertanya-tanya: Apakah ini Malherbe yang baru?”
“Apakah dia lupa dengan sejarah dan nilai-nilai klub ini? Keputusan ini tidak mengejutkan. Saya tidak bisa mengutarakan kata-kata untuk menggambarkannya. Saya menyebut ini sebagai ejekan terhadap pria yang pantas mendapatkan pujian.”
“Saya rasa sejak 80 persen saham klub dijual kepada keluarga Mbappe, masa depan Nicolas Seube menjadi tidak pasti. Itulah keyakinan pribadi saya. Masa depan klub tidak akan terbentuk bersama dia,” pungkasnya.
(France Bleu via Goal International)
ARTICLE TERKINI
7 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
SUSILO UTOMO
01/01/2025 at 22:11 PM
SUSILO UTOMO
01/01/2025 at 22:11 PM
Andriyan Yan
02/01/2025 at 22:34 PM
Andriyan Yan
02/01/2025 at 22:34 PM
w noor s
04/01/2025 at 15:19 PM
Agus samanto
04/01/2025 at 23:37 PM
Garindratama Harashta
06/01/2025 at 11:31 AM