Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Thumbnail

Author : Admin Soccer

Article Date : 12/02/2024

Article Category : News

Dengan semangat keren dan taktik ajaibnya, Coach Shin Tae-yong bikin timnas sepak bola Indonesia jadi keren abis! Dia bisa dibilang sebagai sosok yang berusaha untuk menciptakan pondasi dari filosofi permainan yang mungkin cocok dengan timnas kita. Nah, tanpa basa-basi lagi, kali ini, kita akan bahas mengenai siapa itu Shin Tae-yong.

 

Siapa itu Shin Tae-yong?

Ya, lo tentunya udah tau dong dengan Shin Tae-yong. Sosok yang dikenal sebagai juru taktik andalan timnas Indonesia ini, dilahirkan pada 30 Mei 1970 di Yeongdeok, Korea Selatan. Shin Tae-yong memulai petualangan sepak bola profesionalnya sebagai gelandang bersama Seongnam Ilhwa Chunma pada tahun 1992. Selama 12 tahun, dia menjadi pilar utama klub tersebut dan meraih enam trofi Liga Korea Selatan, satu gelar Korea Selatan Trofi FA, tiga Piala Liga, dan satu Piala Super.

 

Setelah menutup babak pemain profesionalnya, Shin memutuskan untuk menyemarakkan dunia sepak bola melalui kepelatihan. Awalnya, dia merintis karirnya sebagai asisten pelatih di Queensland Roar pada tahun 2005. Melangkah lebih jauh, Shin Tae-yong kemudian menjadi arsitek utama Seongnam Ilhwa Chunma dari 2008 hingga 2012, membawa pulang trofi bergengsi seperti Liga Champions Asia dan Piala FA Korea Selatan.

 

Namanya semakin bersinar ketika dia ditugaskan sebagai pelatih interim untuk timnas Korea Selatan dari 17 Agustus 2014 hingga pertengahan Juni 2017. Dengan pengalaman penuh warna di dunia sepak bola, Shin Tae-yong kini menjajal takdirnya sebagai pelatih utama timnas Indonesia.

 

Karir Sepak Bola Shin Tae-yong

Image source: bola.okezone.com

Shin Tae-yong memulai karir bermain profesionalnya bersama Seongnam Ilhwa Chunma pada tahun 1992 dan dengan cepat memantapkan dirinya sebagai tokoh kunci dalam tim. Selama 12 tahun berikutnya, ia memainkan peran penting dalam kesuksesan Seongnam, menjadi gelandang berpengaruh yang dikenal karena akurasi passingnya, kontrol bola, dan kemampuannya mendikte tempo permainan.

 

Kecemerlangan Shin Tae-yong ini udah keliatan dari dia SMA. Namun, karirnya semakin bersinar tatkala dia masuk tim Universitas Yeungnam pas umurnya baru 19 tahun. Di tim kampus, udah keliatan banget nih bakat dan skill bola Shin yang bikin orang heboh.

 

Setelah sukses di tingkat universitas, langkah selanjutnya buat Shin Tae-yong adalah merambah ke dunia sepak bola profesional. Dia lanjutin karirnya di klub Ilhwa Chunma, yang kemudian jadi Seongnam Ilhwa Chunma, dan sekarang terkenal sebagai Seongnam FC.

 

Selama itu, Shin Tae-yong jadi pemain kunci, main di 401 pertandingan! Gelandang serang handal, dia ngehasilin 99 gol dan 68 assist, bikin momen-momen keren dan bantu klub menang di berbagai kompetisi. Karir apiknya jadi pemain, akhirnya jadi dasar kuat buat sukses jadi pelatih sepak bola. Keren, kan?

 

Karir Kepelatihan

Image source: sport.detik.com

Setelah gantung sepatu dari lapangan hijau, Shin Tae-yong memutuskan buat merambah dunia kepelatihan, dimulai sebagai asisten pelatih di Queensland Roar pada tahun 2005. Gak berapa lama, dia jadi pelatih kepala Seongnam Ilhwa Chunma dari 2008 hingga 2012, dan berhasil menggondol trofi Liga Champions Asia dan Piala FA Korea Selatan. Shin juga pernah nyobain peran sebagai pelatih sementara timnas Korea Selatan dari Agustus 2014 sampai pertengahan Juni 2017.

 

Menurut beberapa sumber, gaya permainan Shin berakar pada filosofi “brotherly leadership” yang ngincar buat menanamkan kepercayaan pada pemain dan ngasih mereka kebebasan buat ambil keputusan di lapangan. Dia lebih suka ngasih gambaran besar tentang apa yang dia harapkan dan biarkan pemain bikin visi itu nyata, ketimbang terlalu banyak mengatur.

 

Selain itu, dIkutip dari Kompas.com, Shin Tae yong juga dijuluki sebagai 'Asian Mourinho'. Julukan ini diberikan oleh wartawan BBC John Duerden karena jeli dalam menentukan strategi untuk timnya. Termasuk saat membawa Seongnam juara Liga Champions Asia 2010.

 

Kemudian, karirnya terus berlanjut hingga dia akhirnya mulai dikenal oleh fans sepak bola dunia waktu melatih Tim Nasional Korea di pergelaran Piala Dunia 2018. Dan Lo tentunya tau dong apa yang terjadi? Yap, Coach Shin berhasil memulangkan Jerman pada saat itu.

 

Pasca Piala Dunia 2018, Coach Shin akhirnya bergabung bersama dengan Tim Nasional Indonesia pada 2020. Karirnya di Indonesia bisa dibilang naik-turun. Kenapa ini bisa terjadi? Ya, sebagai seorang pelatih, Shin Tae yong perlu untuk memahami permainan timnas agar bisa menentukan pondasi yang tepat untuk tim favorit kita ini.

 

Sepanjang membimbing Indonesia, Coach Shin berhasil membawa Indonesia ke final Kejuaraan AFF 2020, dengan pemain rata-rata usia 23 tahun. Terus, Juni 2022, dia pimpin Indonesia masuk Piala Asia AFC 2023, yang artinya selesainya penantian 16 tahun negara ini buat ikut kompetisi prestisius tersebut. Selain jadi pelatih timnas, Shin juga jadi penasihat Seongnam FC, klub lamanya, dengan harapan bisa bentuk masa depan lebih baik buat tim tersebut.

 

Daftar Tim yang Pernah Dilatih Shin Tae Young

 

Berikut adalah beberapa daftar tim yang pernah ia latih sepanjang karirnya:

  • Queensland Roar sebagai assistant pelatih 2005–2008

  • Seongnam Ilhwa Chunma 2008–2012

  • South Korea sebagai caretaker 2014

  • South Korea sebagai assistant 2014–2017

  • South Korea U23 2015–2016

  • South Korea U20 2016–2017

  • South Korea 2017–2018

  • Indonesia U20 2020–2023

  • Indonesia U23 dan Indonesia 2020–sekarang

 

Dari daftar tim ini, sepertinya lo bisa liat, bahwa Coach Shin memiliki lebih banyak pengalaman dalam melatih tim-tim yang berisikan pemain muda. Mungkin ini bisa juga menjadi jawaban kenapa dia lebih sering memanggil para pemain dengan usia yang cukup muda ke dalam timnas kita.

 

Itulah sedikit pemahasan mengenai salah satu pelatih timnas kita ini. Yuk, tetap upgrade informasi sepak bola lu di Supersoccer.

PERSONAL ARTICLE

ARTICLE TERKINI

Tags:

#Soccer #Highlight Sepakbola #Berita Bola

Source:Supersoccer

0 Comments

Comment
Other Related Article
image article
News

3 Tim yang Paling Banyak Memiliki Wonderkid Mahal, Nomor 1 Ada Barcelona!

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
News

Di Tangan Hansi Flick, Barcelona Bakal Mirip Era Guardiola dan Cruyff

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
News

Julian Alvarez Mau Cabut? Manchester City Langsung Patok Harga Tinggi!

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
News

Meski Berstatus Bintang, Para Pemain Ini Gak Pernah Ikutan di Olimpiade

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
News

Ambil Gak? Inter Milan Ditawari Jasa Memphis Depay dan Domenico Berardi

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
News

Mulai Bergerak, Barcelona Siapkan Kontrak Menggiurkan Buat Dani Olmo

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
News

Guardiola dan Klopp Bakal Bosan Kalau Jadi Pelatih Inggris, Kenapa?

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
News

3 Transfer Pemain yang Mungkin Lo Lewatkan karena Pesta Bola Eropa

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
News

Digosipkan Jadi Pelatih Timnas Inggris? Begini Respon Josep Guardiola

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
News

Liverpool Siap Tebus Klausul Rilis Takefusa Kubo, Segini Nilainya

Read to Get 5 Point
image arrow
1 /